Translate

Monday, October 26, 2020

Today is where your book begins, The rest is still unwritten

"Today is where your book begins, The rest is still unwritten"
Surat Terbuka, untuk mereka yang baru saja diwisuda…
- (Pambudi Sunarsihanto)
**
Hari-hari ini beberapa Universitas melakukan wisuda untuk para lulusan yang baru saja menyelesaikan pendidikannya.
Saya ingin mengucapkan "Congratulations", atas keberhasilan anda.
Take a break, reward yourself! You deserved it, setelah anda bekerja keras dan belajar bertahun-tahun.
Jadi ambil nafas Panjang …..tiga kali.
Sudah?
Nah, sekarang lets discuss about your future.
Ibaratnya sebuah buku catatan putih, lembaran-lembaran sudah dikumpulkan, dan dijilid menjadi buku catatan yang sangat indah!
Makanya anda berfoto-foto dengan indah dan megahnya, mewarnai social media anda.
Tetapi buku itu masih putih dan kosong. Anda yang harus menulisnya setiap hari. Dengan pembelajaran anda, dengan penambahan pengetahuan dan kompetensi anda, dengan penambahan pengalaman anda, yang membuat anda akan memenangkan persaingan di jaman yang semakin sulit ini!
**
Unfortunately jaman memang semakin sulit. Kalau anda baru lulus dari universitas, saya tetap mengatakan "Congratulations".
Tetapi apakah anda special? No. Ada ratusan ribu orang yang juga lulus tahun ini.
 Mereka berebutan mencari pekerjaan. Bersaing dengan pengangguran yang lulus tahun lalu. Bersaing dengan beberapa karyawan yang sudah berpengalaman beberapa tahun, dan di-PHK karena pandemie.
It will be very challenging for you, karena jumlah lowongan pekerjaan semakin sedikit, karena pandemie.
Tapi Pak, saya gak mau cari pekerjaan. Saya mau buka usaha sendiri, start-up, atau apapun nama kerennya. 
Congratulations!
Dan good luck. Anda juga akan bersaing dengan ribuan orang yang memulai usahanya, atau bersaing dengan mereka yang sudah memulai usahanya sebelum anda lulus. Padahal daya beli masyarakat saat ini sedang lulus.
**
Terus bagaimana dong Pak?
Apakah masa depan kami kelabu? Tidak! Masa depan kita akan cerah! Tahun depan GDP growth kita mencapai 5.6 persen lagi, di atas banyak negara di dunia. Investor juga akan banyak berdatangan. Jadi masa depan masih cerah.
Tetapi kita yang harus bekerja keras untuk membangun masa depan kita , atau dalam judul di atas (judul tulisan ini terinsipirasi oleh lirik sebuah lagu berjudul Unwritten by Natasha Bedingfield...), kita yang harus bekerja keras untuk menulis buku catatan kehidupan kita yang baru saja dijilid (setelah anda lulus dari universitas anda).
**
Tapi Pak? Kami sudah bekerja keras selama 4-5 tahun untuk mendapatkan ijazah ini, apakah kami harus bekerja keras lagi? YES! You have to work hard.

Pak, bukankah saya dengar kita harus work smart, bukan work hard?
Well, that's a stupid statement!
You have to work HARD and SMART, you have to do both.
**
Kita baca beberapa cerita ini…
Dan Brown setiap hari bangun tidur dan mulai bekerja jam 4 pagi (every single day!), kemudian setiap 1 jam sekali dia akan berhenti untuk exercise dan  push-up. Setiap hari dia juga menyempatkan diri melakukan inversion terapi memakai anti gravity booth di mana kepalanya di bawah dan kakinya di atas. 
Dia bekerja keras, extremely hard and much harder than anyone else, makanya dia mendapatkan kesuksesan lebih dari yang lain.
Dan Brown sudah berhasil menjual 200 juta copy bukunya di seluruh dunia!
Menulis buku bukan hanya sebuah proses mengarang, it is influencing skills! Dan Dan Brown berhasil mempengaruhi penerbit (untuk menerbitkan bukunya) dan mempengaruhi 200 juta pembacanya (untuk membeli bukunya). 
That is a great achievement that not many people can do.
Saya cuma berasumsi bahwa seandainya dia menerima 5 dollar dari setiap bukunya berarti dia menerima 1 Milliard US Dollar, untuk satu buku karangannya . Dan dia mengarang banyak buku.
**
Waktu masih kuliah saya tinggal di kota Nantes , di Perancis, di sana ada sekolah sepakbola terkenal yang melahirkan pemain bola terkenal seperti Didier Deschamps, Marcel Desaily, Christian Karembou ...etc
Dan saya melihat betapa sejak berumur 10 tahun mereka berjam-jam berada di lapangan sepakbola setiap hari, terpisah dari orang tuanya.
They work hard, extremely hard , much harder than anyone else.
Didier Deschamps menjadi Juara Dunia sepakbola (tahun 1998), sebagai pemain. Dan kembali menjadi Juara Dunia sepakbola (sebagai pelatih) pada tahun 2018.
If you want to achieve more than others, you have to work harder (and smarter) than others!
**

Saya mengenal seorang kolega yang menjadi CEO sebuah bank ternama di Indonesia, sebut saja namanya Teddy. Sejak dia memulai bekerja setelah lulus kuliah, dia selalu menjadi orang pertama yang datang ke kantor dan orang terakhir yang meninggalkan kantornya. Sejak dia memulai karier , sampai sekarang setelah dia menjadi CEO di sebuah bank. Pendapatan tahunannya di atas 20 Milliar rupiah per tahun!
Apakah itu keberuntungan?  No. It is hard work, perserverance and persistence!
Nah, kita bisa melihat kan? Apakah itu di dalam bidang seni, olahraga atau pengembangan karier, semuanya gak ada hubungan dengan nasib! Semuanya tergantung pada kerja keras anda!
Achievement happen when preparations meet oppprtunity.
Sebuah prestasi itu hanya akan terjadi apabila persiapan bertemu dengan kesempatan!
Makanya bersiap-siaplah agar pada saat kesempatan itu datang, kita sudah siap dengan kompetensi kita, kesiapan kita, karakter kita, untuk mengambil kesempatan itu!
Ada yang bilang , there is no short cut in life, tidak ada jalan pintas dalam hidup ini. Anda harus merasakan semua perjuangan yang keras untuk mencapai keberhasilan yang anda inginkan.
There is  no short cut in life.
**
Dan kalau sukses itu adalah gedung bertingkat, sayang sekali tidak ada liftnya, anda harus menaiki anak tangga satu persatu, semakin tinggi gedungnya, semakin tinggi kesuksesan yang anda harapkan, semakin banyak anak tangganya, dan semakin berat perjuangan anda?
Terus, bagaimana dong untuk mencapai kesusksesan yang anda inginkan? Coba terapkan kelima langkah di bawah ini ....

A) UNDERSTAND YOUR STRENGTH
Anda hanya akan berprestasi pada saat anda menekuni bidang yang merupakan passion dan strength anda. Kalau Dan Brown menjual 200 juta buku, Didier Deschamps menjadi Juara Dunia Sepakbola, dan Teddy menjadi CEO bank ternama, itu semua karena mereka menemukan dan menekuni bidang yang merupakan passion dan strength mereka. 
You have to find yours!
Temukan passion dan strength anda dan tekunilah bidang itu.
Gimana caranya? You dont know yet. Explore and Experiment. Anda harus mencoba coba dan bereksperimen, sampai suatu saat anda akan menemukan sesuatu yang anda enjoy dan anda  berprestasi di situ!

B) SET YOUR GOAL
Canangkan cita cita yang ingin anda capai dalam hal itu.
Dan Brown ingin menjual jutaan buku. Didier Deschamps ingin menjadi juara dunia. Tedyy ingin menjadi CEO. What do you want to achieve? Make it BOLD! Gantungkan cita-citamu setinggi langit.
Terobsesilah dengan itu, agar anda termotivasi untuk mencapainya

C) WORK HARD, WORK SMART
Sekarang waktunya bekerja keras. Jangan pernah percaya pada motivator yang bilang Work Smart not Hard. Well, saya belajar dari Dan Brown, dari Didied Deschamps dan dari Teddy. 
You have to work hard and smart. Anda harus bekerja keras secara cerdas!

D) LEARN, UN-LEARN, LEARN
Belajarlah sebanyak banyaknya. Learn. Upgrade your competences. Improve yourself. Sharpen your saw.
Tapi jangan lupa dunia berubah begitu cepat, ada juga ilmu yang sudah tidak valid dan tidak relevant lagi. Maka anda juga harus unlearn dan melupakan beberapa kompetensi yang tidak relevant, agar anda bisa focus untuk mempelajari hal-hal baru lagi.

E) MOTIVATE YOURSELF
Jangan lupa memotivasi anda sendiri. Perjalanan hidup anda masih panjang. Life is not a sprint, it is a marathon. Take a break. Lakukan yang anda suka. Tekuni hobby anda. Berolahraga bersama teman. Relax and reward yourself. When you feel fresh and recharged, work hard again!
**
Jadi ingat ya, untuk mencapai apa yang anda cita-citakan, coba terapkan lima hal ini ...
a) UNDERSTAND YOUR STRENGTH
b) SET YOUR GOAL
c) WORK HARD, WORK SMART
d) LEARN, UN-LEARN, LEARN
e) MOTIVATE YOURSELF
**
Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

PS. Terima Kasih kepada sahabat saya, Priyantono Rudito, yang memberikan ide untuk menuliskan artikel ini.