Translate

Saturday, September 29, 2018

3 GIFTS for YOUR “BAD” BOSS

3 GIFTS for YOUR "BAD" BOSS

Namanya Lisa,dulu dia adalah anak buah saya waktu saya bekerja di Singapore. Sekarang kariernya sedang melesat pesat sebagai Training and Delelopment Head di Asia Pacific di sebuah perusahaan medical. 
Meskipun kami sudah tidak bekerja bersama lagi, namun kami masih keep in touch. Bahkan beberapa kali saya masih menginap di appartemennya di Singapore dan juga bermain-main dengan Jimmy, anaknya yang lucu!

Pagi itu Lisa tiba-tiba mengajak FaceTime dan ngobrol via video.
Sebenarnya saya harus mempersiapkan materi untuk meeting di siangnya. But how can you say no to someone as attractive as Lisa:-)

"How are you, Pam?"
"I am doing well, Lisa. Have challenging and exciting time, but I learned a lot. Cannot ask for more. How about you?
"Not as lucky as you, Pam"

Dan Lisa pun mulai bercerita dengan nada sedih. Bahkan terkadang saya mulai mendengar tangisan di sela-sela ceritanya. Ternyata Lisa harus bekerja dengan seorang boss yang baru , sekitar setahun yang lalu.
Padahal Lisa bekerja dengan sangat baik dengan bossnya yang lama dan mendapatkan dua kali promosi.
Tetapi ternyata Boss nya yang baru mempunyai style yang beda dan bahkan sangat tidak cocok dengan style Lisa.

Lisa merasa sangat tidak diappresiasi (padahal bossnya yang lama menyatakan bahwa dia adalah top potential). Dan sekarang bossnya memandangnya sebelah mata, bahkan merendahkannya di depan orang lain.
Project-project penting Lisa dicancel. Dan yang terakhir puncaknya adalah pada saat bossnya membatalkan MBA program yang mestinya dimulai pertengahan tahun ini. Lisa seperti tidak percaya, she worked so hard to get into that program. And now, the new boss just cannot cancel that.

Lisa berkata sendu di FaceTime,"Apa yang harus saya lakukan Pam? Saya tidak percaya lagi pada boss ini. Apakah saya harus re-sign?"

Wah, betapa banyaknya yang mengalami kasus seperti Lisa. Hampir di setiap speech dan sharing session saya, selalu ada saja yang complain tentang bossnya.  Wajar, boss juga menerim pressure yang sangat tinggi. Jadi normal kalau kadang-kadang mereka bersikap aneh-aneh, bahkan terkadang terasa tidak manusiawi.
Meskipun , seharusnya pekerjaan boss itu bukan hanya memimpin bisnisnya tetapi juga memimpin anak buahnya.
 
Berarti mereka harus mampu memotivasi dan mengembangkan anak buahnya. Itu teorinya!
Terus kalau punya bad boss seperti Lisa, what would you do?

Pertama, resign bukan jawaban. Apakah di tempat baru nanti, bossnya pasti lebih baik? Belum tentu kan? Terus apakah setiap kali mempunyai bad boss anda harus keluar? Memangnya harus ganti kerjaan tiap tahun? (Percayalah, ada banyak sekali bad boss di luar sana!)

Jadi apa dong yang harus dilakukan?
Coba berikan tiga "GIFT" kepadanya, dan ikuti beberapa rekomendasi di bawah ini ...

a) GIFT of FEEDBACK

Pertama, anda harus terbuka dan menyampaikan feedback ke boss anda. Boss juga manusia, dia juga tidak sempurna,dan anda harus menyampaikan feedback.
Tapi anda juga harus objective: sampaikan 2-3 feedback yang positive dan sampaikan juga 2-3 hal yang dia perlu perbaiki!

b) GIFT of OPPORTUNITY to IMPROVE

Kemudian, jangan  hanya berikan feedback, tetapi berikan dia juga kesempatan untuk memahami dan menyadari kelebihan dan kekurangannya sendiri. Semoga dia terbuka untuk menerima dan kemudian bisa memperbaiki diri.
Anda sebagai anak buah tidak bisa memaksa, tetapi anda dapat menyampaikan feedback tersebut dan memberikan kesempatan.

c) GIFT OF TIME

Berikan waktu bagi boss anda untuk memerbaiki diri. Mungkin dia perlu waktu, di sela - sela kesibukannya yang lain, untuk mencerna feedbacknya dan berusaha memperbaiki diri. Berapa lama? Antara 3-6 bulan!

d) LOOK for ANOTHER OPPORTUNITY

Kalau setelah diberikan feedback, kesempatan dan waktu ternyata tidak ada tanda-tanda untuk berubah juga, nah anda bisa mencoba mencari  peluang lain.
Kesuksesan anda berkarier sangat tergantung kepada industri di mana anda bekerja, perusahaan anda dan boss anda. Kalau anda sudah melakukan ketiga hal di atas dan tetap belum anda tanda perbaikan, then it is time to find another opportunity (another job!).
Ingat, hanya setelah anda melakukan tiga hal di atas!

e) PERFORM at MAXIMUM LEVEL

Meskipun anda mencari peluang lain, jangan lupa untuk tetap perform at maximum level di pekerjaan yang sekarang. Semua orang akan mencari referensi ke tempat anda sekarang . Dan kalau anda tidak perform bagus di sini, akan susah sekali mencari pekerjaan lain. Perform at your best, while you look for other opportunities!
Saya ulang, jangan menurunkan motivasi dan performance anda, sebelum anda mendapatkan opportunity yang lain.

Jadi ingat ya, jangan buru-buru resign.
Kalau anda menghadapi bad boss, lakukan dulu hal-hal di bawah ini ...

a) Give the GIFT of FEEDBACK
b) Give the OPPORTUNITY to IMPROVE
c) Give the TIME to improve
d) CREATE YOUR OWN OPPORTUNITY
e) PERFORM at MAXIMUM LEVEL


Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Fanky Christian
IT Infrastructure Specialist
Smartcityindo.com
StartSmeUp.Id

Chairman DPD DKI APTIKNAS
Vice Chairman ASISINDO
Secretary ACCI

IoT drives demand for talents

Top 7 trends on android

5G from Device to Data Center

The connected Factory in Action - #IoT #Industry4.0

Content Marketing Strategy

Friday, September 28, 2018

TOP 3 IT ASSET LIFECYCLE MANAGEMENT (ITAM) CHALLENGES

TOP 3 IT ASSET LIFECYCLE MANAGEMENT (ITAM) CHALLENGES

 
8 December, 2017
 
0 Comments
  •  
  •  
  •  
IT asset lifecycle management (ITAM) gives your IT team access to your organization’s asset lifecycle data from the moment you request the asset through the time it expires or is decommissioned. ITAM makes your IT infrastructure transparent while offering insight into the following: systems and equipment, location of components, use and cost of assets, asset warranty and expiration, and how assets affect your organization’s services.
Common IT Asset Lifecycle Management Challenges
But there are challenges, one of which is cost. Are you keeping a close eye on your organization’s IT spending to ensure money is being used wisely? It’s important not to risk overspending, which is easier said than done. There’s a wealth of solutions and solution providers that address certain problems but not the entire asset lifecycle. Organizations are looking for a “one-stop-shop solution to solve their problems,” according to the article “The Importance of IT Asset Lifecycle Management.”

Cloud-based services are growing in popularity, as are employees bringing their own devices to work (BYOD) or choosing their own device at work (CYOD). But many of the management systems lack cross-platform compatibility. Managing different kinds of devices is a challenge, and the following issues often occur:
  • 1. Troubleshooting of devices becomes more time consuming.
  • CSO paints this scenario: You arrive at the office one morning to find a key application down, investigate, and find out that the system on which it ran was eight years old and died overnight. Devices — and systems — won’t run forever, or even for as long as we’d like them to or predict that they will. CSO advises equipment lifecycle management needs to be planned, rather than something that happens when there’s a crisis. For example, repairing or replacing older PCs can cost more than purchasing new systems. Without ample resources dedicated to planning and implementing asset lifecycle management, the cost of mitigating crises will affect your organization’s bottom line.
  • 2. Traditional installation methods are too static and require additional maintenance.
  • Multiple, distinct systems are required to complete even basic activities involved in the management process for a diverse set of devices running various operating systems. This complexity results in increased disintegration of data, workflows, and processes between the systems in place. 
  • 3. There is an increase in security challenges.
  • Companies get away with poor asset management until hackers use that to their advantage. There are vulnerabilities in devices and software in even  smaller-sized businesses. According to Robert C. Covington in CSO, network vendors can drop support for a router, firewall, or access point model in favor of a new one rather quickly, which means old models are left unsupported. “A network device that no longer receives firmware updates is an invitation to security trouble.” Devices also need to frequently be dispatched with virus updates, patch management, and license compliance. Every device, gateway, platform, cloud, and service is a potential domain. “Each domain will have its own requirements, policies, rules, and constraints with which the Internet of Things must ensure compliance,” according to InfoWorld.
As BYOD and CYOD grow in popularity, and more devices are introduced to your organization’s network, your IT team will have more work to deploy software and procedures and get the devices properly secured. With ITAM your IT team can access your organization’s asset lifecycle data from the moment you request the asset through the time it expires or is decommissioned.

sumber: https://www.dccit.com/blog/common-it-asset-lifecycle-management-challenges

Relationship between interaction skills and job performance

On Page SEO

Thursday, September 27, 2018

BEDA tapi SAMA SERUPA tapi TAK-SAMA

*MUTIARA PAGI:*

*BEDA tapi SAMA SERUPA tapi TAK-SAMA*

_Orang yang Mencintai Kita hingga dia Menutup Mata ialah..._ _*IBU*_

_Orang yang Mencintai Kita dengan tiada Ekspresi Mata ialah..._ _*BAPAK*_
______________________________
*IBU* : _Memperkenalkan Kita kepada Dunia._
*BAPAK* : _Memperkenalkan Dunia kepada Kita._
______________________________
*IBU* : _Membawa Kita kepada Kehidupan._
*BAPAK* : _Membawa Kehidupan kepada Kita._
______________________________
*IBU* : _Menjaga Kita supaya tidak Lapar._
*BAPAK* : _Membuat Kita tahu Makna Lapar._
______________________________
*IBU* : _Memberi Kita Kasih Sayang._
*BAPAK* : _Memberi Kita Tanggung Jawab._
______________________________
*IBU* : _Mengajar Kita supaya Tidak Terjatuh._
*BAPAK* : _Mengajari Kita Bangun bila Terjatuh._
______________________________
*IBU* : _Mengajarkan Kita Berjalan._
*BAPAK* : _Mengajarkan Kita Jalan Hidup._
______________________________
*IBU* : _Mengajar Kita melalui Pengalamannya._
*BAPAK* : _Mengajar Kita untuk mendapatkan Pengalaman._
______________________________
*IBU* : _Memperkenalkan Ideologi._
*BAPAK* : _Memperkenalkan Realitas._
______________________________
*KASIH IBU* _Diketahui Semenjak Kita Dilahirkan._
*KASIH BAPAK* _Diketahui Bila Dia Sudah Tiada._
______________________________
Kasihilah *BAPAK* Anda.
Sayangilah *IBU* Anda.
_*Selama Mereka Masih Ada*_
______________________________
_Rumah tidak akan Berseri tanpa Kehadiran *Anak*, tapi..._
_Rumah akan lebih Sunyi bila *IBU & BAPAK* sudah tiada..._

_ini sekadar Renungan Bersama buat Kita sebagai *ANAK* dan sebagai *IBU & BAPAK*  bagi Anak-anak Kita..._

Sebagai *Keluarga* kita harus... 
*Saling mengingatkan,*
*Saling mengasihi bahkan* 
*Saling mengampuni.*

*_Kita tidak bisa memilih / menentukan mau dilahirkan di Keluarga ini atau di Keluarga itu._*
Semua sdh dalam *Rancangan ALLAH* dan Kita tahu bahwa *Rancangan ALLAH Selalu Baik,*  
*Tinggal bagaimana Pilihan kita...* 
Memilih untuk...
*Bersyukur & Bahagia* atau
*Bersungut2 & Tidak Bersyukur* Sehingga  *Tidak Pernah Bahagia.* 

   *F* _ATHER_
   *A* _ND_
   *M* _OTHER_
    *I*
   *L* _OVE_
   *Y* _OU_

 👨👩👦👧
*RENUNGAN*
*Lebih baik menangis satu kali dihadapan orang tua semasa dia Hidup*

*Dari pada menangis 1000 kali  di atas Pusaranya*

oleh sebab itu  sayangi dan berbaktilah kepada kedua orang tua kita 

*Ya Allaaah .. Jadikan kami orang yang bisa menyayangi; mencintai dan berbakti kepada orang tua kami  ..* 

*SEMOGA BERKAH & MANFAAT*
👍🏻💚💐👌🏻

Tuesday, September 25, 2018

The modern unicorn marketer

SMILING IS POWERFUL MEDICINE

*SMILING IS POWERFUL MEDICINE*
*_The World Pharmacist Day!_*
By GC – Sep 24, 2018

Pengalaman ini terjadi di tahun 1988, saya ketika itu baru saja lulus dari Sekolah Asisten Apotekher dan bekerja di salah satu apotek di Jakarta sebagai seorang Junior pharmacist alias asisten apotekher. Salah seorang rekan saya pernah curhat demikian kepada saya. "Dunia ini tidak adil!" Katanya. "Coba kamu bayangkan, dokter memeriksa pasien, mencharge pasien dengan fee yang mahal. Lalu kemudian pasien itu ke apotek menebus obatnya." 

"Coba kamu pikir… apa yang terjadi jika setelah meminum obat itu pasien itu menjadi sembuh? Pasti yang dipikirkan adalah wahhhh… dokter itu pintar ya. Adakah pasien tersebut berpikir, wahhhh… pharmacist itu pintar ya, obat yang diraciknya bagus ya. Tidak ada bukan? 

Lalu Bagaimana jika dokter memberikan obat lalu ternyata obat itu tidak ampuh dan pasien tersebut meninggal? Si Dokter? Masih tetap di puji. Terkadang malahan ditulis dikoran dengan mengucapkan "Terima kasih dokter…., selama hidupnya ayah saya sudah dibantu semua pengobatannya. Bagaimana dengan Pharmacist, jika pasien terjadi apa-apa. Maka sudah pasti Pharmacist itu akan berhadapan dengan hukum. Padahal bisa saja kejadian itu dipicu karena tulisan dokter dalam resep yang tidak bisa terbaca dengan baik. Atau bisa jadi juga kejadian itu karena dokter salah menulis resep obat. Tapi jika Pharmacist tetap memberikan obat itu (Ingat… sekalipun dokter salah tulis), maka tetap aja secara hukum Pharmacist yang salah."

Saya tertawa mendengar keluh kesahnya tentang ketidakadilan dunia ini terhadap seorang Pharmacist. Lalu saya bertanya sama dia: "Jika sikap kamu terus menggerutu seperti ini, memangnya bisa menghasilkan apa? Kemarin saya lihat kamu diomelin sama salah satu pasien. Karena sikap kamu dianggap kurang ajar sama dia. Apakah memang seperti itu yang kamu inginkan?"

"Saya belajar dari pengalaman saya ketika saya sekolah dan saya diminta untuk membantu menjaga toko buku milik kakak saya. Tidak berapa lama saya membantu, saya disuruhnya pulang oleh suami kakak saya karena muka saya cemberut terus dan sering bengong katanya. Sehingga membuat pelanggan ga nyaman. Sejak kejadian itu , maka saya bertekad untuk selalu fokus dengan apa yang saya kerjakan, dan mengeluarkan senjata terbaik saya yaitu: *"Senyum".* Kamu pernah melihat saya bermasalah dengan pelanggan?" begitu saya berbicara pada sahabat saya itu.

Ya! Senyum itu adalah obat yang sangat kuat dan sangat ampuh yang dapat mengobati hubungan kita dengan pelanggan kita. Di dalam hidup yang terkadang negatif terhadap hidup kita kita selalu punya dua opsi, apakah kita akan menghadapinya juga dengan negatif atau kita mau menyikapinya dengan positif?

Di kemudian hari, saya belajar ternyata senyum itu memang bukan hanya sekedar memperbaiki hubungan dengan orang lain saja. Tetapi senyum itu ternyata juga membangun diri kita dari dalam dan membuat hidup kita lebih sehat.

Tara Kraft dan Sarah Pressman dari University of Kansas adalah dua orang ilmuwan psikologi yang meneliti tentang senyuman ini. Mereka mendapati bahwa ternyata memasang senyum di wajah kita menurunkan tingkat stress serta baik untuk jantung kita. 

Senyum juga ternyata membantu kita untuk hidup lebih panjang. Beberapa ahli dari Wayne University di Michigan, Amerika Serikat mengambil kesimpulan setelah meneliti 230 gambar-gambar pemain baseball yang dicetak pada tahun 1952, dimana difoto itu memuat data-data pemain seperti usia, berat, tinggi dan status pernikahan. Para peneliti mengurutkan berdasarkan rangking dari wajah dengan senyuman yang terbaik atau bahkan tertawa hingga muka yang murung dan sedih. 

Dari 184 pemain yang sudah meninggal, mereka yang ternyata berada di bagian "No smile" usianya rata-rata 72.9 tahun sedangkan di bagian "partial smile" usianya rata-rata 75 tahun dan mereka yang senyumnya paling lebar ternyata usianya rata-rata 79.9 tahun.

So friends, ternyata senyum itu memperpanjang usia kita loh. Oleh karenanya biasakan senyum.

Senyum ternyata juga mempunyai begitu banyak efek positif lainnya. Ada peneliti yang membuktikan bahwa senyum itu meningkatkan efektivitas di tempat kerja. Senyum meningkatkan mood kita. Senyum ternyata meningkatkan aktivitas otak kiri kita (brain's left anterior temporal region) yang merupakan area yang berhubungan dengan dorongan pengaruh positif dalam hidup kita. Dll.

Dan senyum itu menular, dan senyum itu universal language yang dimengerti oleh seluruh manusia sekalipun hewan. Jadi senyum itu mudah dan senyum itu indah.

Untuk semua sahabat-sahabat saya Pharmacist di mana pun berada. Bekerja sebagai Pharmacist memang sangat sulit. Perlu kesabaran, perlu ketelatenan, perlu ketekunan. Tapi obat yang kita hasilkan akan jauh berbeda efeknya jika kita tambah dengan senyuman kita. Sebab senyum itu sendiri merupakan obat yang sangat dahsyat. Sebab itu tetaplah semangat dan kenakan selalu senyuman terbaik kita saat melayani pasien. 

Di hari The World Pharmacist Day saya hadiahkan salah satu lagu favorit saya dari Nat King Cole: *SMILE* https://youtu.be/YXuB6md9zPk 

_"Let us always meet each other with smile, for the smile is the beginning of love."_ - Mother Teresa

Have a GREAT Day! GC

Fanky Christian
IT Infrastructure Specialist
Smartcityindo.com
StartSmeUp.Id

Chairman DPD DKI APTIKNAS
Vice Chairman ASISINDO
Secretary ACCI

CHANGE THE WAY YOU PLAN YOUR LIFE

CHANGE THE WAY YOU PLAN YOUR LIFE
(Mengubah cara anda merencanakan hidup anda)

Namanya Ita, lulusan Matematika ITB. Malam itu kami makan malam di sebuah rumah makan sea-food di Tebet. Setelah lama menjadi ibu rumah tangga, tiba-tiba sekarang dia ingin meneruskan kuliah S-3 nya.
Dan saya pun bertanya,"Mengapa ingin kuliah S-3 lagi? Apa yang ingin dicapai?"
Dan saya melihat keraguan di matanya yang bening.

Namanya Anti, seorang kolega saya waktu masih bekerja di banking industry. Pagi itu dia kirim WA message ke saya. 
"Mas Pam, saya mau resign aja. Saya sudah bosan 15 tahun bekerja di bank ini."
Saya bertanya,"Why? Apa yang ingin kamu capai dengan resign?"
Anti bilang,"Sudah bosen kerja 15 tahun, kayaknya teman-teman yang keluar morning pada having fun!"

Dan ternyata banyak yang hidupnya seperti itu. Menjalani hidup hanya dengan memikirkan langkah berikutnya, tanpa memikirkan tujuan akhirnya mau ke mana. Ini seperti orang yang keluar dari rumah, gak tahu tujuannya, menyalakan mobil, dan pergi ke mana aja, asalkan tidak macet, asalkan perjalanannya nyaman.
Bukankah mestinya kita tahu tujuan kita , even sebelum kita menyalalan mesin mobil.

If you dont know your destination, you can only get lost!
Kalau anda gak tahu tujuan anda, anda hanya bisa tersesat!
Saya tidak ingin Ita, Anti dan anda-anda yang lain tersesat. Mulailah dengan tujuan hidup anda.
Atau kalau anda bingung, tulislah obituary anda. Pada saat anda meninggal, bagaimana anda akan dikenang atau diingat orang?
Seorang pengusaha yang sukses? Seorang leader yang fokus mendevelop anakbuahnya? Seorang ibu yang sangat fokus mendidik anak-anaknya? Seorang expert yang selalu membagikan ilmunya? 
Seorang dermawan yang selalu membantu sesama?
Apapun itu, itu hak anda untuk memilih bagaimana anda dikenang orang nanti. Mungkin itu tujuan anda.
Nah setelah itu anda akan melakukan apa yang perlu dilakukan. Begin with the end in your mind!

Stephen Covey dalam bukunya "7 Habits for Highly Effective People" menuliskan prinsipnya yang pertama,"Begin with the end in your mind".
Saya akan menyederhanakannya.
Jangan berhitung seperti orang lain 1-2-3. Tetapi berhitunglah dengan cara yang berbeda. 3-2-1. Bagaimana caranya?
TIGA: Mulailah dengan tujuan akhir yang ingin anda capai.
SATU: Teruskan dengan menganalisa situasi di mana anda saat ini berada
DUA: Tetapkan jalan (path) apa yang harus anda lakukan agar anda mencapai tujuan anda (meskipun jalan itu tidak nyaman, berat bahkan berliku-liku).

Jadi ingat, berhitungnya Tiga-Satu-Dua, bukan seperti orang lain yang berhitungnya Satu-Dua-Tiga!

Terus bagaimana dong menerapkannya secara praktis?
Ikuti empat langkah di bawah ini ...

a) BEGIN WITH THE END IN YOUR MIND
Pertama, tentukan tujuan apa yang ingin anda capai?
Kalau anda keluar rumah anda harus tahu tujuannya.
Waktu saya menjadi IT engineer, saya bercita-cita menjadi HR Director.
Waktu anak saya masih SMP, dia bercita-cita untuk mendapatkan beasiswa di lima negara.
What is your dream? Remember, if you dont know your destination, you will get lost!

b) UNDERSTAND WHERE YOU ARE AT THE MOMENT

Evaluasi dan analisalah situasi anda saat ini. Apa kelebihan anda (menjadi modal anda mencapai tujuan anda) , dan apa kekurangan anda (agar anda bisa mengembanhkan diri anda dan menutupi kekurangan anda).
Yang harus anda analisa bukan hanya kompetensi, tetapi juga 
networking, informasi, interpersonnal skills, leadership ...etc.
Dan ini memerlukan keterbukaan anda, open mind, kerendahan hati anda, being humble, untuk mengakui kekurangan anda!

c) DEFINE THE PATH to REACH YOUR DESTINATION

Nah, sekarang anda kan sudah mengetahui tujuan akhir, dan juga (kelebihan dan) kekurangan anda. Sekarang anda sudah bisa membuat action plan yang bisa dikerjakan untuk mencapai tujuan anda.
Waktu saya masih menjadi IT engineer dan bercita-cita menjadi HR Director, saya kuliah MBA, ikut asosiasi HR di Singapore,  banyak bergaul dengan orang-orang HR, bahkan menjadi volunteer untuk project-project mereka.
Waktu anak saya bercita-cita untuk mendapatkan beasiswa di lima negara, dia belajar keras, banyak mencari informasi, dan sering mengetes dirinya sendiri dengan try-out baik secara online maupun datang langsung.

Apa yang anda lakukan agar anda bisa mendekatkan anda sendiri ke tujuan anda.
Ibaratnya anda mau ke Bandung, ya harus lewat Bekasi dan Cikampek!
Meskipun jalannya macet dan panas ya harus dijalani.
Jangan sampai , karena tol cikampek macet anda terus ambil tol Jagorawi, mungkin perjalanan akan lebih nyaman, tetapi kan anda gak akan pernah sampai ke tujuan kan?

d) BUILD YOUR PERSISTANVE and PERSERVERANCE

Setelah mengevaluasi, menganalisa dan merencanakan, sekarang waktunya kita untuk mengimplementasikan!
Get your act together, focus and commit for your own life!
Masalahnya, seperti semua perjalanan panjang, akan ada banyak masalah yang akan anda hadapi.
Ujian, cobaan, tantangan, godaan, celaan  , hinaan dan siksaan mental.
Kalau anda mengalami itu semua, congratulations, you are on the right track!
Jalur menuju kesuksesan itu tidak ada yang mulus.
No success will come from a smooth journey.
Kalau anda selalu melakukan hal yang sama dengan yang lain, percayalah, anda tidak akan dicela atau dihina.
Tetapi anda juga tidak akan pernah mendapatkan yang lebih dari yang lain.
If you want to achieve more than others, you have to do something different than what others do.
Makanya anda harus lebih keukeuh dan tegar daripada yang lain. Banyak yang punya rencana tapi gagal di jalan. Seleksi keberhasilan itu bukan dari bagusnya rencana, tetapi dari kemampuan mengimplementasikan dengan konsisten!

Jadi ingat, sebaiknya anda tidak hanya memikirkan apa langkah berikutnya. Seperti pemain catur anda harus memikirkan tujuan akhir, sebelum menentukan buah catur mana yang akan anda mainkan.
Untuk itu coba terapkan keempat langkah ini:

a) BEGIN WITH THE END IN YOUR MIND
b) UNDERSTAND WHERE YOU ARE AT THE MOMENT
c) DEFINE THE PATH to REACH YOUR DESTINATION
d) BUILD YOUR PERSISTANVE and PERSERVERANCE


Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto





Fanky Christian
IT Infrastructure Specialist
Smartcityindo.com
StartSmeUp.Id

Chairman DPD DKI APTIKNAS
Vice Chairman ASISINDO
Secretary ACCI

Children future

Where AI fits into inbound marketing

Attract visitors through the Creation of valuable contents

Not all #clouds are creator equal

7 steps to building a comprehensive digital Strategy

7 skills new marketers need to success

Marketing Attribution

Influencer Marketing 101

Tuesday, September 18, 2018

Puisi WS Rendra

Meski sudah beberapa kali membaca, selalu tersentuh dengan tulisan ini, semoga bermanfaat: 

WS RENDRA*
Kelahiran  SURAKARTA   1935
Mennggal di DEPOK.      2009     

* Puisi terakhir WS Rendra 
 di buat sesaat sebelum dia wafat)*

Hidup itu seperti *UAP*,  yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! 
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.

Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...

Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.

Dan kalau bukan milikku, 
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?

Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....

Ketika aku berdoa, 
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,

_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak *KEMISKINAN*,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.

Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,  
harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku. 

Aku rajin beribadah, 
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...

Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra   Dagang_ ku 
dan bukan sebagai *Kekasih!*

Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_ 
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...

Padahal setiap hari kuucapkan,
_*Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU*_

Mulai hari ini, 
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan 
dan menjadi bijaksana, 
mau menuruti kehendakMU saja ya *ALLAH* ...

Sebab aku yakin....
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU*  adalah yang ter *BAIK* bagiku ..

Ketika aku ingin hidup *KAYA*, 
aku lupa, 
bahwa *HIDUP* itu sendiri 
adalah sebuah *KEKAYAAN*.

Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa, 
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.

Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*, 
....aku lupa, 
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.

Ketika aku takut *Rugi*, 
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah 
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*

Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepada *NYA*

Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*. 
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.

Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*. 
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.

Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*. 
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.

Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*. 
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,

Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.

Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar, 
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK* 
yang dapat dilalui orang,

Bila kita tidak dapat menjadi matahari, 
cukuplah menjadi *LENTERA* 
yang dapat menerangi sekitar kita,

Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang, 
maka *BERDOALAH* untuk
kebaikan.

_Di-Share karena ini sangat bagus untuk pembelajaran kehidupan kita semua_

Fanky Christian
IT Infrastructure Specialist
Smartcityindo.com
StartSmeUp.Id

Chairman DPD DKI APTIKNAS
Vice Chairman ASISINDO
Secretary ACCI

Major challenges for digital transformation

SEO steps to success

Monday, September 17, 2018

Semarak Kegiatan Sharing Potensi Bisnis APTIKNAS - SmartCity - eCommerce - Digital Talent 14 Sep 2018

Kegiatan Sharing Potensi Bisnis APTIKNAS yang dilakukan pada tanggal 14 September 2018, di Pre Function Hall D , bersamaan dengan Indonesia Electronic & Smart Appliance Expo (IEAE) 2018.

Apresiasi kepada PERAGA EXPO atas kerjasama yang telah terjalin selama ini dengan APTIKNAS.



Dalam kesempatan ini, hadir beberapa pembicara, menyampaikan beragam topik menarik untuk anggota APTIKNAS.


Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso membuka kegiatan yang dihadiri 60 orang ini.

Adapun sesi pertama dibawakan oleh Ir. Goenardjoadi Goenawan MM, yang merupakan penulis buku NEW MONEY REVOLUTION.



Sesi kedua diadakan setelah selesai Sholat Jumat, dibawakan terkait program Smart City APTIKNAS dengan topik SAFE CITY. Topik ini dibawakan oleh Andreas Guntoro yang merupakan perwakilan dari PT Prima Inovasi Teknologi.


Sesi berikutnya adalah pemaparan dari aplikasi APP2U, yang diwakilkan oleh Ronaldo.


Berikutnya adalah pemaparan dari GCRCloud yang diwakilkan oleh Bobby.


Sesi berikutnya adalah pemaparan PT Halodata Indonesia, yang semula berkonsentrasi di produk hardware dan merambah ke IT Security sejak 2010, dan dibawakan oleh Arif Budiman Bastian.



Sesi berikutnya adalah pemaparan produk antivirus berbasis cloud dari VAKSINCOM yang dibawakan langsung oleh Alfons.


Dan terakhir adalah sesi The Great Coin, langsung dibawakan Mamat Rohimat, SE, MM.


Di akhir acara, dibagikan door price kepada para peserta.


Dan ditutup dengan foto bersama.


Nantikan acara Sharing Potensi Bisnis APTIKNAS selanjutnya di kota anda.