Translate

Monday, October 05, 2020

Inovasi, kreatif mencari peluang & membuat terobosan baru, plus tabah, sabar, & banyak berdoa...

 Inovasi, kreatif mencari peluang & membuat terobosan baru, plus tabah, sabar, & banyak berdoa...πŸ™πŸ˜πŸ™


Inovasi nyata para UKM di sekeliling rumah, tanpa text books, tanpa konsultan, tanpa bimtek Disperindag KUKM, & tanpa BLT:

1. Tukang sayur keliling di kompleks sekarang melayani order online by WA, sampai bikin group segala, cari pemasok lsg hunting ke kebun2 sayur, ke RPH ternak, grosir frozen food, tanpa lewat makelar sembako lagi, demi harga lebih murah utk budget emak2 konsumen yg juga terdampak krisis, plus margin yg lebih tinggi


2. Tetangga juragan grosir utk pedagang basar pakaian di pameran, pasar kaget, CFD, & kelontong pasar yg sekarang omsetnya turun, bikin live basar online via live IG, dibantu anak & teman2nya, hasil lumayan katanya


3. Bbrp toko kelontong & warung makan tetangga, mengaktivasi lapak online mereka, ke marketplace utk kelontong & ke grab-food/go-food utk makanan, cukup?, belum, bbrp toko elektronik menjual jasa mechanical electrical services door to door, harga bersahabat utk tetangga yg mesin cucinya rusak, kipas anginnya rusak, saklar lampunya rusak. Yg makanan tambah wawasan lewat program kartu prayoutube, nonton tutorial kilat kuliner, lsg bereksperimen bikin makanan kelas bintang 5 harga kaki 5


Saya juga sekarang berguru & belajar langsung kpd mereka, sambil ngobrol dari balik pagar dgn tukang sayur, sambil mampir ke lapak mereka sekedar belanja, atau saat olahraga jalan pagi say hello sambil lewat bincang sebentar dgn mereka.


Ijasah, sertifikasi, & pengalaman saya jadi nothing & terlalu teoritis, di bandingkan ilmu terapan para tetangga & pedagang pelaku UKM lapangan yg ditemui, dimana mereka lumayan kreatif mencari terobosan dalam kondisi sulit saat ini...