Translate

Tuesday, December 30, 2008

Ada apa sich di 2009?

Pertanyaan ini mengusik saya seminggu ini, biasa dech, setiap kali tahun mau berganti. Saya berpikir keras, apa yang harus kita atau saya kerjakan sepanjang tahun depan. Dan khususnya mengenai dunia IT yang selama ini saya geluti, saya pikir kondisi 2009 sedikit banyak menyusahkan, tapi toh tetap ada titik terang bagi yang jeli melihatnya.

Mungkin diantaranya ada di bawah ini, mungkin juga tidak, atau Anda punya pendapat berbeda, ya silahkan saja. Tahun 2009 :

1. Ada percepatan realisasi anggaran
Artinya, di awal tahun saja, anggaran pemerintah (yang notabene 70% gerak ekonomi Indo masih di sana) harus dikeluarkan segera, sebelum April. Kok April? ya Sudah sibuk2 Pemilu khan April, dan April adalah awal utk melihat kekuatan politik mana yang menang. Ini sudah pasti akan membuat semua pekerjaan akan terhenti, atau paling tidak menunggu kepastian kekuatan politik ini muncul, karna semua toh demi uang, tidak ada demi rakyat. ;)

2. Ada Pemilu
Jelas, sepanjang tahun kita akan disibukkan isu pemilu. Mudah2an cepat selesai, damai dan tidak berantakan. Dan semoga saja, peran TI akan semakin keliatan, sehingga Pemilu beberapa tahun lagi - sudah menggunakan Electronic Nail, langsung coblos, nilai langsung kelihatan di layar dan kantor Pusat KPU, sehingga tidak ada kemungkinan manipulasi. Siapa mau??

3. Krisis Global menekan investasi TI perusahaan
Karena TI masih merupakan faktor pendukung perusahaan, maka jelas, hanya peran pendukung lah yang diberikan. Kalo semakin sulit keadaan, ya cost TI yang dipotong, dan ini paling gampang. Supir dan Office boy toh sudah di outsource, karyawan hampir 80% semua masuk mekanisme kontrak, jadi tinggal TI nya saja di outsource. Jadi peluang outsource masih ada. Krisis global membuat perusahaan berpikir keras menekan investasi TI, baik SDM,hingga hardware (kalo bisa sewa saja), dan software aplikasi (ini harus sewa)

4. Software as Services
Ternyata SaaS akan mendapat anginnya tahun ini, tapi bukan angin sepoi2, angin keras. Bagaimana karena perusahaan tidak mampu membeli, maka menyewa saja aplikasinya. Bisa pay per account, pay per use, pay per month, pay annually, atau mungkin pay aja kapan-kapan pun harus siap. Masalahnya sekarang, investasi perusahaan software TI itu sdh besar, dipush lagi dengan kecepatan teknologi dan tingginya biaya SDM TI. Maka otomatis, mau tidak mau, software dijual murah - sewa lagi.

5. Hardware Leasing
Tidak ada pembelian hardware, tapi menyewa boleh. Ya tidak mahal2, yang penting hardware laku saja di sewa mungkin juga sudah bagus. Utk perusahaan swasta, mungkin langkah ini akan diambil seiring dgn tingginya kebutuhan hardware (karena Microsoft akan memaksa perusahaan utk mengupgrade hardware mereka), juga karena konsiprasi internasional untuk mendongkrak harga hardware. Tapi toh, tetap, kemampuan rendah, jadinya ya sewa, leasing, 1 hingga 3 tahun. Jadi punya modal banyak? beralihlah ke bisnis penyewaan.

6. SDM TI murah
Wah, ini mungkin yang paling tidak suka saya pikirkan, tapi toh, karena demand rendah, mungkin SDM TI akan murah, kecuali utk keahlian tertentu. Saya bisa bilang, untuk java programmer dan DBA mungkin akan relatif lebih baik, dibandingkan dengan VB programmer ataupun PHP programmer - jadi belajarlah teknologi yang tepat. Tapi untuk tenaga outsource, karena tingginya tingkat lulusan SDM TI Indonesia, ini akan menjadi batu sandungan, karena mau tidak mau, SDM TI harus berani dan nekat ambil gaji seadanya untuk bertahan di 2009 ini. Mudah2an tidak parah ya.

7. Wireless merajalela
Kecenderungan ini sudah nampak 2 tahun lalu, dimana orang masih menjajal beragam teknologi, tapi toh, tetap wireless dan bagaimana tetap bisa terkoneksi ke Internet dari area remote akan menjadi demand yang tinggi. Jadi belajar banyak ya ttg Mikrotik.

8. Social Networking
Mulai dari Kaskus, Frendster hingga FaceBook, atau pun mungkin nanti apa lagi yang lain, semuanya mengarah kepada satu hal, bagaimana orangbisa bersosialisasi di Internet. Dan ini akan membuka jalan bagi pengembangan produk dan jasa seputar dunia sosialisasi ini. Bentuk nya mulai dari Advertising hingga studygroup. Let see about this ya.


9. Time to learn
Ada kalanya, apabila kondisi di luar sana tidak kondusif, alangkah baiknya kita menggunakan waktu untuk belajar, dan ini mungkin akan dipakai oleh perusahaan2 gemuk untuk tetap bertahan dengan membuat kelas-kelas inhouse training dibandingkan mengirimkan orang2nya ke training center. Perusahaan TI berkelas juga akan menahan diri, dan mengurangi janji porsi 20% utk people development, tapi toh tetap mereka akan membiarkan orang2nya utk belajar, daripada tidak sama sekali. Kesempatan ini sangat baik utk perusahaan2 IT training utk memfokuskan bagaimana menjawab kebutuhan spesifik perusahaan dalam hal training.

10. Time to pray
Wah, mungkin yang ini tidak ada hubungannya dengan TI, tapi tahun 2009 ini mungkin bisa menjadi tahun kecamuk apabila politik tidak tuntas. Dan ini semua hanya menuntut kita semua (orang TI) utk berdoa. ;)


Salam di ujung tahun 2008.