Translate

Saturday, December 31, 2016

Reaksi vs Respon

*_REAKSI vs RESPONS_*

CEO Google, Sundar Pichai mulai banyak dikenal orang setelah menjabat pimpinan tertinggi raksasa perusahaan Google. Pichai terlahir di Tamil Nadu, India pada tahun 1972. Pichai dikenal oleh karyawan Google sebagai seseorang yang selalu berhasil merealisasikan rencana menjadi kenyataan. Beberapa proyek dia yang sukses yakni browser Chrome dan Android

Sundar Pichai memang dikenal sebagai orang yang ramah, cerdas, dan pekerja keras. Ada sebuah kisah inspiratif dari pidato oleh Sundar Pichai kepada anak buahnya– 
Ia berpidato tentang kecoa. Kisah inspiratif dibalik kecoa yang menjijikkan.

Di sebuah restoran, seekor kecoa tiba-tiba terbang dari suatu tempat dan mendarat di seorang wanita.

Dia mulai berteriak ketakutan.

Dengan wajah yang panik dan suara gemetar, dia mulai melompat, dengan kedua tangannya berusaha keras untuk menyingkirkan kecoa tersebut.

Reaksinya menular, karena semua orang di kelompoknya juga menjadi panik.

Wanita itu akhirnya berhasil mendorong kecoa tersebut pergi tapi … kecoa itu mendarat di pundak wanita lain dalam kelompok.

Sekarang, giliran wanita lain dalam kelompok itu untuk melanjutkan drama.

Seorang pelayan wanita bergegas ke depan untuk menyelamatkan mereka.

Dalam sesi saling lempar tersebut, kecoa berikutnya jatuh pada pelayan wanita.

Pelayan wanita berdiri kokoh, menenangkan diri dan mengamati perilaku kecoa di kemejanya.

Ketika dia cukup percaya diri, ia meraih kecoa itu dengan jari-jarinya dan melemparkan nya keluar dari restoran.

Menyeruput kopi dan menonton hiburan itu, antena pikiran saya mengambil beberapa pemikiran dan mulai bertanya-tanya, apakah kecoa yang bertanggung jawab untuk perilaku heboh mereka?

Jika demikian, maka mengapa pelayan wanita tidak terganggu?

Dia menangani peristiwa tersebut dengan mendekati sempurna, tanpa kekacauan apapun.

So, para hadirin.. CEO dari India ini kemudian bertanya:

"Lalu apa yang bisa saya dapat dari kejadian tadi?"

Ia melanjutkan pidatonya..

"Dari tempat saya duduk, saya berpikir..

Kenapa 2 wanita karir itu panik, sementara wanita pelayan itu bisa dengan tenang mengusir kecoa?

Berarti jelas bukan karena kecoanya, tapi karena respon yang diberikan itulah yang menentukan. Ketidakmampuan kedua wanita karir dalam menghadapi kecoa itulah yang membuat suasana cafe jadi kacau.

Kecoa memang menjijikkan.
Tapi ia akan tetap seperti itu selamanya.
Tak bisa kau ubah kecoa menjadi lucu dan menggemaskan.

Begitupun juga dengan masalah.

Macet di jalanan, atau istri yang cerewet, teman yang berkhianat, bos yang sok kuasa, bawahan yang tidak penurut, target yang besar, deadline yang ketat, customer yang demanding, tetangga yang mengganggu, dsb.

Sampai kapanpun semua itu tidak akan pernah menyenangkan.

Tapi bukan itu yang membuat semuanya kacau. Ketidakmampuan kita untuk menghadapi yang membuatnya demikian."

Yang mengganggu wanita itu bukanlah kecoa, tetapi ketidakmampuan wanita itu untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh kecoa tersebut.

Di situ saya menyadari bahwa, bukanlah teriakan ayah saya atau atasan saya atau istri saya yang mengganggu saya, tapi ketidakmampuan saya untuk menangani gangguan yang disebabkan oleh teriakan merekalah yang mengganggu 

Reaksi saya terhadap masalah itulah yang sebenarnya lebih menciptakan kekacauan dalam hidup saya, melebihi dari masalah itu sendiri.
Apa hikmah dibalik kisah inspiratif dari pidato ini?

Para wanita bereaksi, sedangkan pelayan merespon.

Reaksi selalu naluriah sedangkan respon selalu dipikirkan baik-baik.

Sebuah cara yang indah untuk memahami HIDUP.

Orang yang BAHAGIA bukan karena semuanya berjalan dengan benar dalam kehidupannya..

Dia BAHAGIA karena sikapnya dalam menanggapi segala sesuatu di kehidupannya benar..!

Itulah kira-kira hikmah yang dapat diambil dari sebuah kisah inspiratif dari pidato CEO Google, Sundar Pichai.

"Masalah adalah sebuah masalah ..... RESPONSE kita lah yg akan menentukan bagaimana akhir dari sebuah masalah ...." 

Selamat Berakhir Tahun 2016 dan Selamat menyambut tahun 2017. kita menatap kedepan dengan positive. Untuk lebih baik lagi, Tuhan memberkati πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™

On 2017

Preparation for 2017
Copas Inspiratif

1. ON EARNING
Never depend on single income.
Make investment to create a second chance.

2. ON SPENDING
If you buy things you do not need,
soon you will have to sell things you need.

3. ON SAVINGS
Do not save what is left after spending.
Spend what is left after saving.

4. ON TAKING RISK
Never test the depth of a river with both feet.

5. ON INVESTMENT
Do not put all eggs in one basket.

6. ON EXPECTATIONS
Honesty is a very expensive gift.
Do not expect it from cheap people.

7. PAST, PRESENT, FUTURE
Past is a waste paper,
Present is a newspaper, and
Future is a question paper.
Come out of your past,
Control the present, and
Secure the future.

8. 3 CHOICES OF LIFE
When bad things happen in your life,
You have three choices:
You can either let it define you,
You can Let it destroy you, or
You can let it strengthen you.

9. OUR EYES ARE IN THE FRONT
Because it is more important to look ahead than to look backwards.

10. PENCIL AND PEN
We use pencil when we were young,
But now we use pens.
Because mistakes in childhood can easily be erased, unlike now.

2016 is ending
Time to reflect what we did
Rethink our goals and strategise our plans.
2017 will be a better year

Apakah yang sudah kukerjakan?

Hari ini adalah : 
✅ dimana hari terakhir dipenghujung thn 2016

Semoga mampu mengInspirasi  kitaπŸ‘‡

Seorang bocah laki-laki masuk ke sebuah toko. Ia mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin. Lalu, ia naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dgn leluasa. Si pemilik toko mengamati terus tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.

Bocah: "Ibu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di halaman Ibu?"

Ibu (di ujung telepon): "Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya".

Bocah: "Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu".

Ibu: "Saya sudah sangat puas dgn hasil kerja orang itu".

Bocah (dgn sedikit memaksa): "Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah Ibu akan jadi yg tercantik di antara rumah-rumah yg berada di kompleks perumahan ibu".

Ibu: "Tidak, terima kasih".

Dgn senyuman di wajah, si bocah meletakan kembali gagang telepon ketempatnya. Si pemilik toko, yg sedari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.

Pemilik Toko: "Nak, aku suka sikapmu dan semangat mu yg positif. Aku bermaksud menawarkanmu pekerjaan".

Bocah: "Oh...tidak Pak, terima kasih".

Pemilik Toko: "Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan".

Bocah: "Oh, itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apakah pekerjaan saya sudah bagus atau tidak. Sayalah yg bekerja utk Ibu tadi!"

Hikmah yg bisa kita petik, sebaiknya kita mengevaluasi apa yg kita telah kerjakan di tahun 2016 untuk memastikan kualitas yg lebih baik lagi di tahun 2017.

WAKTU spt sungai, kita tidak bisa menyentuh air yg sama utk kedua kalinya, karena air yg telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah KEMBALI.

Tahun Baru 2017 tinggal beberapa hari lagi, kita akan sambut dgn tetap menjaga ke ikhlasan, ketulusan, kejujuran dan penuh kedamaian dgn semua orang.

*Tanggalkan semua beban & dosa yg begitu merintangi kita, berlomba dgn tekun dlm perlombaan yg diwajibkan bagi kita* Ibrani 12:1

Selamat meng-evaluasi diri. *Periksalah kembali apa saja yg sdh kita kerjakan dan jalankan selama tahun 2016 dan semoga lebih baik lagi di tahun 2017* πŸ™πŸ™πŸ™πŸŒ·πŸ’ πŸƒπŸŒΈπŸƒ

Friday, December 30, 2016

Pengemis dan pedagang kaki lima ini bisa melayani rakyat miskin satu negara. Bagaimana dengan kita?

                        Pengemis dan pedagang kaki lima ini bisa melayani rakyat miskin satu negara. Bagaimana dengan kita?

Namanya Abdul Sattar Edhi, lahir di Gujarat, India. Ibunya mendidiknya untuk selalu berbagi sejak ia kecil. Ia selalu mendapat 2 paisa dari ibunya, 1 paisa untuk beli makan, 1 paisa untuk orang lain. Kebiasaan sejak kecil ini rupanya sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadiannya yang selalu ingin berbagi.

Di usia 11 tahun ibunya stroke dan lumpuh. Edhi harus melayani ibunya selama 9 tahun, sampai ibunya meninggal dunia. Di usia 20 tahun ia pindah ke Pakistan, saat negara Pakistan didirikan. Ia mendarat di pelabuhan Karachi yang bau dan tinggal di daerah miskin di Karachi.

Pengalamannya mengurus ibunya membuatnya faham apa yang dibutuhkan orang yang sakit dan tak berdaya. Edhi tak begitu menikmati pekerjaannya sebagai pedagang kaki lima pinggir jalan. Hati-hatinya terus menjerit melihat banyaknya orang miskin di sekitarnya. Ia banyak melihat ketidakadilan. Perampokan dan suap adalah hal sehari-hari yang ingin diberantasnya. Maka didirikannya sebuah toko obat sederhana di mana ia bisa banyak membantu orang-orang miskin.

Saat epidemi flu berjangkit di Karachi, ia mendirikan tenda untuk merawat orang-orang miskin dan hanya meminta bayaran dari orang yang mampu. Ia banyak melihat orang bergeletakan di jalan, maka dibuatnya tempat di mana mereka dapat berbaring. Dimintanya mahasiswa-mahasiswa kedokteran secara sukarela merawat mereka.

Edhi tak punya uang untuk bisa membantu orang-orang miskin ini. Maka ia mengemis untuk bisa membeli tenda. Alhamdulillah banyak juga orang yang bersedekah sehingga ia bisa mendirikan klinik kecil berukuran 8x8. Seorang donatur memberinya sebuah ambulance. Dikemudikannya ambulance pertamanya untuk membantu sebanyak-banyaknya orang miskin.

Di kliniknya ia bertemu dengan Bilquis yang dinikahinya dan memberikannya empat orang anak. istrinya kemudian memimpin klinik bersalin gratis yang banyak membantu bayi-bayi tak diinginkan dan dibuang. Sebuah rumah tidur bayi diletakkan di luar kliniknya agar ibu-ibu yang tak menginginkan bayinya dapat meletakkan bayi. Edy dan istrinya pun menjadi orang tua dari ribuan anak.

Edhi dan Bilquis bekerja bersama di tahun 1965 saat Pakistan dan India berperang dan Karachi dibom. Mereka melayani banyak korban dan mengurus banyak jenazah. Istrinya mengurus jenazah perempuan dan Edhy mengurus jenazah laki-laki. Yayasan yang didirikannya mengurus pemakaman bagi semua orang yang meninggal secara gratis.

Yayasan Edhi tumbuh menjadi yayasan jutaan dolar. Saat ini yayasan ini adalah yayasan terbesar di Pakistan, melayani 20.000 bayi terbuang, 50.000 anak yatim piatu, melatih 40.000 perawat, mendirikan 330 klinik lengkap dengan dapur umum, panti ibu dan anak terlantar, klinik anak-anak berkebutuhan khusus, klinik kejiwaan dan rehab narkoba. Yayasan Edhi mengoperasikan jaringan ambulance terbesar di dunia dengan 1.500 ambulance, bekerja 24 jam setiap hari.

Edhi tak pernah menolak siapapun yang membutuhkan bantuannya. Saat ada yang bertanya, kenapa ia juga melayani mereka yang tak seagama dengannya, Edhi menjawab, "Ambulance saya lebih Muslim daripada kamu." Edhi sangat kesal melihat orang yang tak mau memegang jenazah.

Yayasannya juga melebarkan jaringan di Afrika, Timur Tengah, Kaukasus, Eropa Timur dan Amerika, termasuk saat Badai Katrina melanda Amerika. Edhi disebut juga sebagai Bunda Teresi versi Pakistan.

Menjelang ajalnya di usia 90 Edhi meminta semua organ tubuhnya didonasikan. Karena ia sakit, hanya kornea matanya yang bisa didonasikan. Meskipun bisa dianggap jutawan, ia hanya memiliki 2 pasang pakaian dan tak pernah mau mengambil gajinya.

Saat ia meninggal perdana menteri Nawaz Sharif mengumumkan hari berkabung nasional. Edhi menjadi orang Pakistan ketiga yang menerima penghormatan pemakaman kenegaraan setelah Muhammad Ali JInnah dan Zia ul Haq.

Mereka yang ikut melakukan shalat jenazah baginya di National Stadium, Karachi, termasuk Presiden Pakistan Mamnoon Hussain, Ketua Senat, pimpinan-pimpinan daerah, mentri Sindh dan Punjab, dan panglima tertinggi angkatan bersenjata Pakistan.

Kalau seseorang pedagang kaki lima bisa mendirikan organisasi yang melayani jutaan orang miskin di berbagai negara, mendirikan jaringan ambulance terbesar sedunia, dan tetap sederhana dengan memiliki hanya dua pasang baju, bagaimanakah dengan kita?

Apa yang bisa kita lakukan lebih baik, lebih sering dan lebih rutin mulai hari ini, belajar dari Edhy?

Mengapa itu penting?

Bagaimana agar kita dapat lebih banyak menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama?

Sumber:

Kompasiana,
Seorang pengemis miskin yang menjadi jutawan filantropi terbesar di Pakistan

Wikipedia: Abdul Sattar Edhi

Guardian: Abdul Sattar Edhi obituary

Wednesday, December 28, 2016

Tekuni, Tunda kesenangan, bahagiakan orangtua

Aku dapet seorang kenalan, gak tau dia pengusaha apaan. Pastinya banyak. Rumahnya di daerah  Jakarta selatan. Tampak depan rumahnya biasa saja, tapi begitu masuk kedalam, lengkap dengan perabotan dan furniture yang menurutku lux banget.

Mobil berjejer ada 6 biji di luar, dan 2 di dalam. 

Tapi bukan itu yang mau ku pamerin,...ngapain juga pamerin harta orang. Hanya berkata dalam hati, kapan ya aku bisa seperti dia?

Setelah berkunjung sekali dua kali dan ngobrol santai, ternyata dia humble banget, dermawan, gak sombong, rendah hati serta mau menghargai sesama yang notabene wong cilik sekalipun. Gak lama saat ku menikmati secangkir kopi, ada pengamen dan pengemis datang bergantian. Gak taunya pembantunya langsung memberikan nasi kotak yang memang sudah di sediakan untuk orang yang datang minta-minta. Mungkin di dalamnya ada uangnya juga kali yaa,..

Dari situ aku bergumam dalam hati, jarang-jarang di kota jakarta ada orang kaya yang sebaik ini. Beruntunglah aku bisa mengenalnya.

Setelah ku tanya apa rahasianya, ternyata simpel banget tapi berat untuk di kerjakan.

Dia bilang bahwa kita harus kaya. Kaya materi juga kaya hatinya. Catat !!!

Dia meraih kaya secara materi itu dengan kerja keras serta kerja cerdas. Sering dia menang tender. Di samping itu memang dia orangnya religius banget.

Satu hal yang membuatku menggelitik saat dia bicara. Dia bilang gini, jangan khawatir miskin selama kamu yakin bahwa Tuhanmu itu maha kaya. Jleb !!!

Ku hanya diam tak bisa berkata-kata selain mendengarkan dia bicara.

Abis denger "ceramah"nya, dia juga berbagi tips dalam berbisnis (yang menurutku ilmu "mahal" yang jika di workshop mungkin aku belum tentu mampu membayar harga tiketnya).

Dan di penghujung obrolan kami, dia bilang bekerjalah yang TEKUN, TUNDA kesenangan, bahagiakan ORG TUA terlebih dulu, terus keluarga, baru sesamanya.

Begitu luas ilmu yang bertebaran di muka bumi. Andaikan tinta itu terbuat dari air laut, belum cukuplah untuk menuliskan ilmu dari Tuhan.

Selalu ambil nilai-nilai positif dari setiap orang yang kamu jumpai, ambil pelajaran darinya, agar kamu tau bagaimana cara menghargai orang lain.

Moga menginspirasi,...#gud pagi#share#berbagi kebaikan

Monday, December 26, 2016

Refleksi 2016: MAJU TERUS

Tahun 2016 ini memang penuh tantangan. Kalo urusan kantor, kami tidak mudah menghadapi gempuran para kompetitor yang memang sekarang ini berani buang margin, dan memberikan harga murah untuk customer.

Kami sih setuju saja dengan konsep itu, tapi customer tetaplah customer. Yang apabila tidak puas dan kecewa, maka akan dengan mudah pindah dan berpaling ke lain hati. Dan ini yang kami lihat. Para kompetitor yang hanya bisa menjual license, tidak bisa memberikan dukungan teknis akan semakin ditinggalkan customer. Mereka membeli software yang tidak murah, jadi pastikan dukungan teknis juga diberikan dengan baik.

Kedua, urusan banting harga memang bukan jagonya kami. Kami tidak mau harga dan margin habis, kemudian bengong melihat harga berantakan semua. Jadi kami selalu mengutamakan SERVICE, layanan kami yang terbaik, itu kunci keberhasilan kami. Kami tahu, banyak juga customer yang kecewa karena saya tidak bisa memberikan harga yang mereka minta. Tapi itu adalah keputusan terbaik kami , yang ingin memberikan wawasan, bahwa produk itu bukan cuma harga murah, tapi juga diperlukan layanan yang baik. Dan layanan yang baik tentu ada harganya.

Ketiga, gempuran diskon, dan perang harga terus mewarnai tender-tender yang kami ikuti sepanjang tahun. Tapi kami harus maju terus. baik kami kalah ataupun kami menang. Kami memang hanya bisa gigit jari kalau customer memilih kompetitor yang memberikan harga lebih murah. Tapi kami harus maju terus, tetap berpikiran positif dan meskipun semua tidak memberikan keuntungan maksimal, kami harus tetap maju. Ada satu, dua customer yang akhirnya sadar, dan kembali memilih kami untuk membantu mereka, dan ini kami syukuri.

Keempat, berpikirlah berikan solusi, bukan produk. Ini yang senantiasa saya tanamkan di otak tim kami. Kita menjual solusi, solusi itu bisa saja produk A, bisa saja produk B, dan kemungkinan juga bukan produk yang kita pegang. Tapi kami berikan solusi. Kami berusaha pahami dulu kebutuhan bisnis, dimana 'sakit'nya mereka, barulah kami pikirkan solusi yang tepat. Kami tahu, mendidik ini tidak mudah. Orang cenderung bicara produk. Orang cenderung bicara teknologi. Dan kemudian mereka menyesalinya karena telah memilih produk, bahkan teknologi yang salah untuk menjawab kebutuhan bisnis mereka.

Kelima, pareto law tetap valid. Mari bicara :
80% dari keluhan pelanggan muncul dari 20% dari produk atau jasa.
80% dari keterlambatan jadwal timbul dari 20% dari kemungkinan penyebab penundaan.
20% dari produk atau jasa mencapai 80% dari keuntungan.
20% dari tenaga penjualan memproduksi 80% dari pendapatan perusahaan.
20% dari cacat sistem menyebabkan 80% masalah.

semua tetap ada benarnya. Maka tetap fokuslah kepada 20% produk/jasa yang berikan 80% keuntungan perusahaan. Tetap fokuslah kepada 20% customer yang memberikan keuntungan besar kepada perusahaan. Masih banyak lagi yang bisa kita lihat dari aturan 80/20 ini, dan tiap perusahaan bisa berbeda.

Keenam, buanglah beban. Untuk bisa maju, sebuah kapal harus berani membuang jangkar, memaju mesinnya dan membuang beban yang berat. Beban yang berat dari sebuah kapal bisa berarti tenaga SDM yang kurang baik, bisa berarti strategi penjualan yang salah dan kurang tepat. Bisa juga proses yang terlalu berbelit dan lambat. Semua kami coba sesuaikan dan perbaiki sepanjang tahun ini. Dan alhasil, sekarang kami punya 2nd tier management. Kami tetap mengandalkan sistem CRM yang ada, tetapi mengganti sistem akunting yang lama dengan yang baru. SDM yang kurang berkualitas kami kurangi, tim yang ada sekarang sudah melalui proses yang cukup berat. Mungkin yang bertahan adalah tim terbaik saat ini. Semua kami lakukan agar kapal kami bisa melaju lebih cepat.

Ketujuh, tetaplah maju. Mungkin tidak semua pencapaian baik kami dapatkan tahun ini. Tidak semua orang yang bergabung merasakan kesenangan yang sama, tapi kami tetap bersama. Kami harus berani melupakan semua masalah lalu, dan kemudian berani menatap masa depan yang kami akan masuki. Masa lalu dan berbagai masalahnya akan tetap ada, tapi usahakan tidak mengganggu kita. Fokus kita tetap harus maju ke depan, bukan melihat ke belakang.




Refleksi 2016: ORGANISASI MASSA dan MASA

Di tahun 2016 ini, saya aktif dalam salah satu organisasi kemasyaratan (Ormas) yang beranggotakan para pengusaha komputer. Mungkin tepatnya saya aktif sejak 2012, tapi baru tahun 2016 ini diberikan kepercayaan lebih oleh rekan2 disana. Adapun bentuknya asosiasi.

Dibandingkan sejak tahun 2004 saya aktif di organisasi gereja, kegiatan di asosiasi ini memang sangat menarik. Bukan hanya karena bisa bertemu dengan banyak orang baru, tetapi juga berusaha memikirkan manfaatnya. 

Nah, yang menarik memang adalah bagaimana kemampuan kita untuk bisa aktif dan memikirkan kepentingan orang lain, dibandingkan memikirkan kepentingan diri kita sendiri. Dengan tetap melandaskan pikiran bahwa ini adalah organisasi kemasyarakatan, dalam bentuk asosiasi, dimana merupakan organisasi nirlaba, dan manfaat yang diberikan akan diberikan ke anggota, maka saya yakin bisa membantu maksimal. 

Dengan tidak melupakan urusan perut, kegiatan asosiasi kami jalankan dalam beberapa bulan ini. Saya tahu, tidak semua program kerja akan menarik untuk diikuti oleh anggota. Meskipun memang tetap saja ada anggota baru yang bergabung, tapi semua ini tetap memiliki batasan. Mulai dari batasan siapa yang mau ikut, siapa yang mau aktif, hingga siapa yang hanya mencari manfaat sesaat. Semua itu ada saatnya, semua itu ada masa-nya. 

Ternyata dalam organisasi kemasyarakat, ataupun ormas dalam berbagai bentuk,terutama asosiasi, dimana ada kesamaan ciri atas anggotanya, tidak semuanya mau aktif, mau berbagi, mau terlibat dan cenderung hanya sebagai penonton, bukan pemain. Sebagian besar hanya memerlukan secarik kertas keanggotaan yang buat mereka itu sudah jauh dari cukup. 

Dan yang terakhir saya sadari, adalah semua ada waktunya, ada masa-nya. Ada saatnya kita bisa duduk diam hanya menikmati permainan yang disajikan, hanya menonton, atau istilah saya sekarang 'read WA doank', tapi ada juga yang aktif dan menikmatinya. Ada yang pontang-panting kesana kesini mendukung berbagai program. Tapi ada juga yang merasakan tidak ada manfaatnya dan menjadi penggerutu abadi. Semua ada masa-nya. 

Dan ini mengingatkan saya kembali, ada organisasi massa yang tidak akan mengenal batasan waktu, batasan masa , yaitu organisasi dimana kita melayani Tuhan sang pemberi hidup kita.  

Refleksi 2016: PEMAIN vs PENONTON

Saya menyebut PEMAIN adalah untuk para aktifis gereja, yang dengan setia aktif dan melayani dalam berbagai kegiatan di gereja. Dan ini memang sangat menarik untuk beberapa orang.

Saya sendiri aktif di berbagai kegiatan gereja sejak masih usia SMP. Saya ingat dengan memulai bergabung ke dalam pelayan Sound System di gereja. Berbagai kegiatan gereja harus kami support, mulai dari sound system, lighting hingga multimedia. Pelayanan ini berangsur berhenti pada saat saya mulai melayani menjadi Penatua.

Tidak kalah serunya dengan pelayanan sound system adalah menjadi guru sekolah minggu. Benar-benar mental saya dibentuk. Jiwa rendah hati dibentuk, dan ini semua tidak mudah. Pelayanan ini juga sangat mengasyikkan. Di pelayanan ini jugalah, saya bertemu dengan tambatan hati saya.

Menjadi penatua juga saya kategorikan sebagai PEMAIN. Kita harus menyiapkan berbagai kegiatan, menjadi panitia, memimpin doa dan ibadah, hingga berbagai kegiatan di luar gereja, karena kebetulan saya diminta melayani hingga Klasis, dimana saat itu ada hingga 14 gereja bernaung di bawah klasis yang saya layani. Jadilah sabtu minggu dipenuhi dengan berbagai kegiatan dan harus hadir dimana-mana melayani.

Pada saat tahun 2012, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanan, dan beralih menjadi PENONTON. Memang tidak dengan serta merta semuanya berhenti. Pelayanan sebagai liturgos dan berbagai pokja di klasis dan sinode masih tetap saya ikuti, hingga yang terakhir di 2016 ini. Tapi tetap saja, semua berbeda. Tidak lagi aktif secara mingguan, tidak banyak kegiatan di hari sabtu minggu, dan cenderung mengambil bagian menjadi umat dalam ibadah.

Menjadi PENONTON mungkin ada kenikmatan sendiri. Saya tidak lagi lari kesana kesini untuk sibuk melayani. Saya tidak melulu tampil di depan, bahkan berdiri di mimbar. Saya tidak ikut memeras otak memikirkan berbagai persiapan. Tapi semua bisa dinikmati sebagai PENONTON.

Tapi di akhir 2016 ini, saya mulai membandingkan. Menjadi PENONTON dan PEMAIN mungkin ada kenikmatannya sendiri. Tapi menurut saya, saya cenderung menjadi PEMAIN. Saya ingin merasakan kembali kesibukan dan kerumitannya. Menjadi PEMAIN ternyata memang lebih mengasyikkan. Dan saya sedang menunggu undangan dari PELATIH untuk bisa bermain lagi. Saya anggap mungkin selama ini, saya kemungkinan bukan duduk di bangku PENONTON, tapi bisa saja ternyata saya duduk di bangku pemain cadangan, yang memang tetap bisa menonton, tapi ingin tetap bermain.

Mari jadi PEMAIN dibandingkan jadi PENONTON.

SEPULUH SIKAP HIDUP BAHAGIA

*Kontemplasi akhir tahun*

 *SEPULUH SIKAP HIDUP BAHAGIA*


*1. Lepaskanlah rasa kuatir dan ketakutan*

Ketakutan dan kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi. Kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan dan takutkan tak pernah terjadi !  It's all only in your mind.

*2. Buanglah dendam*

Dendam dan amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda dan hanya mendatangkan *KELELAHAN JIWA. BUANGLAH !!!*

*3. Berhentilah mengeluh*

Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yang ada saat ini. Secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.

*4. Bila ada masalah, selesaikan satu per satu*

Hanya inilah cara menangani setiap  : Satu demi satu.

*5. Tidurlah dengan nyenyak*

Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk dan tidak sehat. Biasakanlah tidur dengan nyaman.

*6. Jauhi urusan orang lain*

Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya.

*7. Hiduplah pada saat Ini, bukan masa lalu*
Nikmati masa lalu sebagai kenangan, jangan tergantung pada nya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yang Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok. "Be totally present"

*8. Jadilah pendengar yang baik*

Saat menjadi pendengar, Anda belajar dan mendapatkan ide-ide baru yang berbeda dari orang lain.

*9. Berpikirlah positif*

Rasa frustasi datang dari pikiran negatif. Kembalilah berpikir positif.
Bertemanlah dengan orang-orang yang berpikiran positif dan terlibatlah dengan kegiatan-kegiatan positif.

*10. Bersyukurlah atas hal-hal kecil yang akan membawa Anda pada hal-hal besar*

Sekecil apapun karunia yang  Anda terima,
akan menghasilkan hal-hal besar dan sllu membawa hal2 Kebahagian saat kita pandai Bersyukur - AMIIIN YRA 
*Semoga th 2017 membawa kehidupan lebih baik.dari' tahun 2016*πŸ‘

BE NO. 1, BEHAVE LIKE NO. 2

BE NO. 1, BEHAVE LIKE NO. 2

(JADILAH YANG NO. 1 TAPI BERTINDAKLAH SEPERTI NO. 2)

"Perusahaan saya sedang menjadi No.1. Tetapi justru saya takut kami akan hancur karenanya," begitu kata Ardi.
Malam itu saya dinner di sebuah Yunan Restaurant di Shanghai bersama Ardi (bukan nama sebenarnya), seorang teman lama yang bekerja sebagai Marketing Director aebuah perusahaan retail di China, based di Shanghai.
Saya ikut bangga mempunyai teman seperti Ardi yang bekerja di China dan mampu membawa bendera Indonesia di pentas dunia.
Saya berharap agar kita akan melahirkan banyak Ardi-Ardi yang lain di Indonesia.

Anyway, malam itu Ardi menceritakan challenge business yang dia hadapi.
Intinya perusahaannya sekarang sedang menjadi market leader di China sejak belasan tahun yang lalu, which is great.
Masalahnya adalah ....
menurut Ardi, timnya sama sekali tidak competitive lagi.
Bahkan cenderung malas, hanya meneruskan business as usual, hanya menjalankan order taking, dan tidak berinovasi lagi (product, process, cara penjualan ...dll).
Seolah-olah Ardi melihat mereka berkata,"Kan kita sudah menjadi market leader".

Padahal Ardi melihat bahwa meskipun mereka adalah market leader seharusnya mereka harus tetap "lapar", tetap competitive dan terus menerus berinovasi.
Apalagi Ardi melihat bahwa jarak market share antara mereka dengan competitor mereka makin lama makin tipis.
Dan kalau ini dibiarkan, lama lama competitor bisa menyalip kita.
Ardi mulai panik tapi kebingungan apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan  bisnisnya di jangka panjang .
Karena memang secara jangka pendek kelihatannya OK, tapi di jangka panjang kelihatannya beresiko sekali.
Ardi menghela nafas sambil meminum teh hijau di depannya.

Menurut saya, Ardi benar. Sangat benar. Meskipun anda nomer satu, Anda tetap harus bertindak secara sangat kompetitive.
Padahal memang itu susah. Kita mengenal namanya "champion syndrome".
Kalau kita sedang di posisi kedua atau ketiga hidup kita semangat.
Karena tiap kali kita bangun pagi, kita datang ke kantor dengan semangat untuk mengalahkan juara bertahan.
Kita selalu terobsesi dan melihat ke depan.
Lha kalau kita jadi Juara 1 gimana?
Di depan kita gak ada siapa siapa.
Kita mau.melihat kompetitor, mereka ada di belakang kita. Nanti jatuh kalau berlari ke depan tapi terlalu banyak melihat ke depan.
Padahal kita tahu, menjadi no. 1 sekarang bukan jaminan akan selalu sukses di masa depan. Begitu banyak perusahaan yang menjadi No.1 tapi kemudian lengah dan akhirnya binasa.
Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi perusahaan perusahaan yang sekarang menjadi No. 1.

Terus bagaimana dong?

Intinya adalah....
- Become No. 1, but behave like No. 2
Harus tetap selalu semangat dan competitive setiap hari!
- Kalau di depan anda tidak ada competitor (karena anda sudah menjadi No. 1), ciptakan musuh bayangan di depan anda.
Your enemy will be yourself.
- Selalu bandingkan performance anda tahun ini dengan performance anda tahun lalu.
Perbesar growth anda dari tahun ke tahun

Terus secara kongkrit, apa yang kita  bisa lakukan bersama dengan tim kita di perusahaan.

1. Focus on your customers

Selalu amati apa yang customer anda lakukan. Siao siap berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Ingat, Kodak tidak pernah kalah dari competitor mereka. Tapi Kodak gagal mengantisipasi bahwa customer mereka gak pernah mencetak mereka foto lagi.
Look, watch, observe and analyze your customer.
Tidak boleh lengah, selalu amati mereka, dan berikan apa yang terbaik (dan paling relevant) untuk mereka.

2. Be paranoid, scare yourself, scare your team

Memang enak kalau kita menjadi pemenang. Masalahnya bisnis kita ini bukan seperti lari 100 meter (sprint). Bisnis kita ini bisa diibaratkan seperti marathon.
Perlombaan lari yang sangat panjang.
Memerlukan stamina yang tinggi.
Competitor anda akan selalu bersiap siap untuk mengejar dan menyalip anda.
Scare yourself. Scare your team. Wake up. Send the sense of urgency.

3. Build a challenger mindset

Bersikaplah seperti nomor dua atau tiga
Kalau perlu undang mereka yang sedang menjadi challenger di industry lain dan tanyakan apa saja yang mereka lakukan agar competitive.
Undang juga seorang market leader yang lama berada di posisi puncak di Industri lain dan tanyakan bagaimana mereka mempertahankan diri sekian lama.

4. Don't use the market share, use the gaps between you and each competitor

Okay, market share anda sudah paling hebat. Jangan gunakan lagi sebagai tolok ukur.
Tapi gunakan "jarak" market share anda dengan competitor anda sebagai ukuran.
Ukur gap itu setiap 3 bulan.
Dan usahakan agar jarak itu makin lama makin membesar.

5. Make a plan to widen the gaps between you and each competitor
Create a plan untuk memperlebar jarak (market share ) anda dengan compeitor.

6. Implement your plan with strong execution discipline
Setelah plan, sekarang waktunya untuk mengeksekusi plan anda dengan disiplin.
Monitor the progress, follow up and act accordingly.

7. Reward your "most competitive" team members

Jangan lupa untuk menghargai mereka yang competitive (mereka ini yang paling lapar dan menghormati rule of the game).
Hargai mereka, reward mereka. Dan gunakan mereka sebagai contoh bagi yang lain.
Use them as your change agent.

Jadi ingat ya .... to continuously stay in top position, you have to behave like  No. 2.
Dan inilah yang bisa dilakukan ...

1. Look, watch, observe and analyze your competitors
2. Be paranoid, scare yourself, scare your team
3. Build a challenger mindset
4. Don't use the market share, use the gaps between you and each competitor
5. Make a plan to widen the gaps between you and each competitor
6. Implement your plan with strong execution discipline
7. Reward your "most competitive" team member

Remember, in the end of the day, you have to be No. 1, and bg behaving like No.2, it will help you to stay as No.1

Salam Hangat, 

Pambudi Sunarsihanto


Saturday, December 24, 2016

Renungan Natal: Johanes Pembaptis

*"JOHANES PEMBAPTIS"*
Oleh: H.Oktavianus
*_Renungan Natal Kudus_*

Bagai awan hitam gelap memeluk erat Bumi dan tiada nampak seberkaspun cahaya mentari, demikian kuasa dosa merasuki tubuh, jiwa dan roh manusia.

Kemunafikan, keserakahan, kelicikan, kesombongan dan keangkuhan tersembunyi dibalik kulit yang membungkus jiwa.
Keagungan kasih Illahi dan kepahitan hidup tiada membuat jera  menuntun pada pertobatan.

Waktu berjalan meninggalkan jejak-jejak dosa di dataran pasir gurun kehidupan anak-anak manusia.
Dosa menawan hati manusia...
Dosa membuat jiwa mengerang...
Dosa membutakan pandangan hidup...
Dosa menjerat dan menyesatkan...
Dosa dibanggakan dan diagungkan...
Keinginan dosa menjadi alasan pemuas nafsu yang menyesatkan.
Sirna kasih sayang...
Sirna kepedulian..
Sirna kebersamaan...
Sirna keadilan...
Sirna kebenaran...
Sirna kedamaian... 

Di saat kekelaman semakin kelam
Di saat kegelapan semakin gelap
Di saat takut akan Tuhan hampir menjadi cerita, berkelip seberkas cahaya surgawi.
Terdengar suara menggelegar di tengah buaian dosa, nyaring dikumandangkan suara mengajak pulang ke jalan kebenaran dan keselamatan.
 
Tampil dengan kesederhanaan berkalungkan bait-bait suci dan berbaju jirahkan kesetiaan.
Walau nyawa taruhannya seruan pertobatan terus dikumandang.
*YOHANES PEMBAPTIS* anak Zakharia diutus untuk menyambut KRISTUS Anak Betlehem lahir di dunia sebagai Terang Baka yang membebaskan manusia dari kungkungan dan kutuk dosa.

*YESUS KRISTUS* anak Betlehem seberkas cahaya surgawi di tengah-tengah pupusnya harapan dan keselamatan hidup manusia, dikumandangkan Yohanes si Pembaptis.
Kisah *YOHANES PEMBAPTIS*  mengajak kita untuk mengetahui dan memahami bahwa,
1. Jalan dan
    Kebenaran dan
    Hidup hanya
    merupakan
    anugerah kasih
    Karunia Allah, dan
    bukan sekedar untuk
    diketahui juga
    didengar akan tetapi
    agar setiap orang
    mengenal,
    merasakan dan
    mengalaminya.

2. Setiap orang yang
    mengaku Kristen
    diingatkan dan
    selalu termotivasi
    menjadikan dirinya
    sekaligus aktivitas
    kesehariannya
    menyerukan serta
    menyaksikan
    Kebenaran Kasih
    Allah kepada orang-
    orang yang berada
    disekitarnya.

3. Sikap
    keserdehanaan
    mengawali hati jauh
   dari keserakahan dan
   ketidakpuasan yang
   dapat menyesatkan
   jiwa.
   Mengajar untuk
   selalu hidup
   bersyukur atas
   segala hal.

4. Berani menyatakan 
    benar itu benar dan
    salah itu salah. 
   Jangan bersikap
   mendua tapi jadilah
   orang yang punya
   prinsip hidup yang
   ideal. 

*_"Selamat merayakan Natal Kudus"_* 

*Kemuliaan bagi TUHAN ditempat mahatinggi. Damai sejahtera bagi orang yang berkenan kepada-NYA"*

Fatwa MUI, Hukum Positif, dan Hukum Aspiratif

Denny Indrayana

Guru Besar Hukum Tata Negara

Guru Besar Hukum Tata Negara UGM, Visiting Professor pada Melbourne Law School dan Faculty of Arts, University of Melbourne


Fatwa MUI, Hukum Positif, dan Hukum Aspiratif

Kamis, 22 Desember 2016 | 17:26 WIB

Catatan Kamisan saya kali ini kembali didedikasikan untuk merespons isu hukum yang sedang aktual di Tanah Air. Dalam beberapa waktu terakhir, politik hukum kita diwarnai dengan diskusi soal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Di antara banyak fatwa yang sudah diterbitkan, dua Fatwa MUI yang lebih menyita perhatian akhir-akhir ini adalah terkait "Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama" tanggal 11 Oktober 2016 tentang videonya di Kepulauan Seribu; dan "Hukum Menggunakan Atribut Keagamaan Non-Muslim" tanggal 14 Desember 2016.

Catatan ini dibuat berdasar kajian hukum tata negara, yang hingga kini masih terus saya pelajari. Agar jelas, perlu ditegaskan, bahwa catatan ini tidak bermaksud untuk memberikan penilaian benar ataupun salah terkait isi fatwa itu sendiri.



Karena, untuk menilai isi fatwa itu, tentulah para alim ulama lebih punya kompetensi dan ilmu untuk melakukannya. Sekaligus, saya meminta maaf jika tulisan kali ini dirasa sangat teknis dan mendasar dari sisi ilmu hukum, suatu hal yang saya sengaja, dan memang tidak terhindarkan.

Sebagai pendapat hukum tata negara, mungkin saja kajian ini menguntungkan salah satu kelompok. Yang pasti saya menuliskannya dengan bekal pengetahuan yang saya miliki, dan tidak bermaksud kajian ini menjadi instrumen partisan ataupun alat politik bagi beberapa pihak yang sedang memperdebatkan keberadaan Fatwa MUI tersebut.

Salah satu isu yang mengemuka dengan Fatwa MUI adalah kaitannya dengan hukum positif. Saya memahami hukum positif sebagai hukum yang berlaku saat ini.

Maka, hukum positif Indonesia artinya adalah hukum yang saat ini berlaku di Indonesia. Hukum positif di sini mencakup aturan perundangan yang berlaku umum (regelling), ataupun keputusan yang berlaku khusus (beschikking), yang pelaksanaannya dikawal oleh aparatur negara dan dunia peradilan.

Meski saya berbeda pandangan, ada yang menganggap bahwa makna hukum positif juga mencakup aturan yang pernah berlaku—dan sekarang tidak lagi. Yang pasti, hukum positif bukanlah aturan hukum yang belum berlaku, atau diinginkan berlaku pada masa yang akan datang.

Dalam bahasa Latin hukum positif disebut sebagai ius constitutumyang membedakannya dengan hukum yang dicita-citakan, hukum yang belum berlaku, hukum yang masih diangankan berlaku, atau disebut ius constituendum. Untuk membedakannya dengan hukum positif, saya menyebut hukum yang masih dicita-citakan tersebut sebagai hukum aspiratif.

Sebagai hukum yang berlaku di suatu negara, yang pelaksanaannya dikawal oleh aparatur negara dan dunia peradilan, maka tidak sembarang lembaga dapat menghasilkan hukum positif. Singkatnya, hukum positif hanya dapat dihasilkan oleh organ negara yang memang diberikan kewenangan untuk itu.

Tentang pembentukan peraturan perundangan, hukum positif yang sekarang berlaku adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. Pasal 7 UU tersebut mengatur jenis dan hirarki peraturan perundangan adalah: UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-Udang/Perpu, Peraturan Pemerintah, Perpres, Perda Provinsi atau Kabupaten/Kota.

Di luar itu, peraturan perundangan yang berlaku adalah yang ditetapkan oleh organ negara (contohnya: MPR hingga Bank Indonesia). UU itu juga mengakui regulasi yang diterbitkan oleh anggota kabinet seperti Peraturan Menteri.

Sedangkan untuk badan, lembaga, dan komisi negara lainnya, hanya diakui berwenang membuat hukum positif jika keberadaannya "dibentuk dengan undang-undang, atau Pemerintah atas perintah undang-undang" (Pasal 8 Ayat (1) UU No 12/2011).

Atau dengan pemaknaan terbalik alias a contrario, maka badan, lembaga dan komisi negara yang tidak dibentuk dengan undang-undang, ataupun dibentuk pemerintah bukan atas perintah undang-undang, tidak punya kewenangan untuk menetapkan hukum positif.

Lalu bagaimana dengan Fatwa MUI? Ada dua hal yang harus dijawab sebelum menentukan apakah Fatwa MUI itu merupakan hukum positif atau bukan.

Pertama, bagaimanakah status kelembagaan MUI sendiri? Lalu,kedua, apakah MUI adalah lembaga yang bisa menghasilkan hukum positif?

Pertanyaan pertama lebih sulit untuk dijawab: Apakah status hukum dari MUI?

Dibentuk pada tahun 1975, dalam diri MUI ada berbagai sifat badan hukum, seperti ciri lembaga negara, organisasi masyarakat, bahkan ada pula yang berpandangan berciri lembaga swadaya masyarakat.

Misalnya, Profesor Tim Lindsey, Direktur CILIS (Center for Indonesian Law, Islam and Society) pada Melbourne University Law School berpendapat bahwa MUI adalah LSM yang juga mempunyai bersifat organ publik negara atau Quasi-Autonomous Non-Governmental Organization (QuANGO).

Sifat MUI sebagai lembaga negara paling kuat terasa pada kewenangannya menerbitkan sertifikasi halal serta menerima dana sertifikasi halal, peran mana akan beralih kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sesuai Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Namun, ciri organ negara itu gugur salah satunya karena uang publik yang dikumpulkan tersebut tidak diizinkan diperiksa oleh komisi audit negara, utamanya BPK dan BPKP.

Apapun bentuk badan hukum MUI, pertanyaan kedua lebih mudah untuk dijawab. MUI bukanlah badan, lembaga, komisi negara yang "dibentuk dengan undang-undang, atau Pemerintah atas perintah undang-undang" sebagaimana diatur dalam UU 12/2011.

Memang, MUI disebutkan dalam beberapa Pasal UU No 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal, namun itu bukan berarti MUI dibentuk ataupun diperintahkan pembentukannya dengan undang-undang. Karena itu, MUI tidak berwenang mengeluarkan produk yang bisa menjadi hukum positif di Tanah Air.

Konsekuensinya, Fatwa MUI bukanlah hukum positif di Indonesia. Fatwa MUI hanya bisa menjadi hukum positif jika substansinya ditetapkan oleh organ negara yang berwenang untuk menjadi peraturan perundangan sebagaimana diatur jenis dan hirarki dalam UU No 12 Tahun 2011 di atas.

Selama belum ditetapkan sebagai hukum positif, maka Fatwa MUI adalah hukum aspiratif dalam konteks hukum nasional. Karena bukan sebagai hukum positif itu pula, maka secara teori, Fatwa MUI tidak dapat menjadi objek uji materi perundangan di hadapan meja hijau Mahkamah Agung.

Oleh karena itu, dalam kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, misalnya, kedudukan Fatwa MUI adalah sama dengan pendapat ahli lainnya.

Posisi MUI dengan fatwanya adalah sama dengan dengan posisi pendapat ahli hukum, bahasa, dan agama yang diundang Bareskrim Polri dalam gelar perkara kala itu.

Tegasnya, Fatwa MUI dalam gelar perkara itu adalah salah satu pendapat, dari banyak pendapat yang didengarkan oleh Polri, dan bukan hukum positif yang kedudukannya mengikat untuk dilaksanakan aparat penegak hukum.

Lebih jauh, karena Fatwa MUI itu hanya pendapat, maka posisinya di hadapan majelis hakim persidangan kasus Ahok adalah salah satu alat bukti surat, yang sama dengan alat bukti lainnya, sekali lagi, bukan hukum positif yang sifatnya mengikat majelis.

Karena bukan hukum positif dan tidak mengikat itu, maka sifat Fatwa MUI tidaklah mempunyai kekuatan hukum memaksa sebagaimana hukum positif pada umumnya. Lebih jauh, apabila dikaitkan dengan hukum pidana, maka Fatwa MUI tidak bisa menjadi instrumen hukum yang menjadi dasar dilakukannya upaya hukum memaksa (sepertisweeping) ataupun menjadi dasar dijatuhkannya sanksi pidana.

Apalagi berdasarkan Pasal 15 UU No 12 Tahun 2011, peraturan perundangan yang dapat mengatur sanksi pidana dibatasi hanya pada dua jenis peraturan, yaitu Undang-Undang dan Peraturan Daerah.

Jadi, jika materi Fatwa MUI itu tidak diadopsi ke dalam bentuk UU ataupun Perda, maka isi fatwa itu merupakan pendapat, yang tidak mengikat secara hukum, tidak dapat diterapkan secara memaksa, apalagi menjadi satu-satunya dasar dijatuhkannya sanksi pidana, misalnya dalam kasus penodaan agama.

Namun, saya tetap ingin memberikan satu catatan, terkait posisi Fatwa MUI sebagai sumber hukum, meskipun sekali lagi bukan hukum positif. Teori dasar pengantar ilmu hukum, selalu memasukkan pendapat (doktrin), termasuk dalam hal ini fatwa para alim ulama di MUI, sebagai salah satu sumber hukum di samping sumber hukum lain seperti peraturan perundangan, putusan peradilan, maupun perjanjian internasional.

Namun, sekali lagi, posisi Fatwa MUI sebagai salah satu sumber hukum, bukan berarti Fatwa MUI adalah hukum positif. Sebagai sumber hukum, kedudukan Fatwa MUI barulah hukum aspiratif yang dapat menjelma menjadi hukum positif jika diundangkan dalam aturan perundangan ataupun diputuskan dalam putusan peradilan yang berkekuatan hukum tetap, dan akhirnya menjadi yurisprudensi.

Satu poin terakhir, sebelum saya mengakhir Catatan Kamisan ini, karena Fatwa MUI bukan hukum positif, dan tidak mempunyai kekuatan hukum memaksa, maka penegakannya tidak boleh menggunakan aparatur negara seperti kepolisian, serta tidak diperkenankan dengan cara-cara yang memaksa seperti sweeping di pusat perbelanjaan dan sejenisnya.

Dalam sistem hukum tata negara Indonesia, posisi Fatwa MUI adalah sebagai hukum aspiratif yang mempunyai kekuatan moral bagi kelompok yang mempunyai aspirasi untuk melaksanakannya, tetapi tidak dapat dijadikan alat paksa bagi kelompok lain yang berbeda pendapat atasnya, karena Fatwa MUI bukan hukum positif negara.

Keep on fighting for the better Indonesia. 

Penulis: Denny Indrayan[truncated by WhatsApp]

Friday, December 23, 2016

Artinya TELOLET

Ini yg beneeer πŸ‘‡πŸΏ
*T-E-L-O-L-E-T*


*T = TRUST ->*
 terus bangun TRUST anda kepada calon konsumen. Berinteraksi cara yang ampuh untuk membangun trust.

*E = EMOTION ->* kendalikan emosi kamu, jangan sampai kamu terlihat galau. Apalagi ngeluh kalo jualan kamu gak laku. Buatlah postingan yang bermanfaat. 

*L = LIKE ->*
perhatikan teman kamu. Kamu jualan di facebook ya kamu harus perhatian sama teman atau target kamu. Minimal ngelike postingan teman kamu. 

*O = OMSET ->* pebisnis pemula atau senior diwajibkan punya omset. Kalo kamu punya omset. Maka kerja kamu akan maksimal untuk mencapai omset yang kamu inginkan. 

*L = LOVE ->*
pakai Cinta supaya konsumen merasa terpuaskan.

*E = ENDING ->*
kalo udah closing, kamu harus ucapkan kata-kata pujian supaya konsumen senang dan mau jadi pelanggan tetap kamu. Ya minimal ucapkan terima kasih

*T = TARGET ->* tambahan supaya penjualannya stabil. kalo kamu pengen penjualannya terus meningkat, kamu harus punya target atau data base.

Itulah cara bisnis yang lagi viral di akhir tahun 2016 :)

*Salam T-E-L-O-L-E-T*

Thursday, December 22, 2016

Instagram kini

INSTAGRAM kini tak hanya menjadi platform untuk berbagi foto atau video. Namun, jejaring sosial yang telah diakuisisi Facebook tersebut telah menjelma menjadi tempat kreativitas.

Instagram bisa membuat para penggunanya dapat bebas berekspresi mengemas foto atau videonya supaya dilihat lebih banyak orang, hingga menjaring lebih banyak komunitas.

Hal itu dipandang sebagian brand, bahkan pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM), sebagai kesempatan emas yang memungkinkan mereka memanfaatkan momen tersebut untuk mengiklankan produk atau layanannya di Instagram dengan cara kreatif, atraktif dan persuasif.

Seperti diketahui, Anda yang gemar bermain Instagram pasti sudah pernah melihat beberapa promoted ads secara acak di timeline Instagram. Ya, itu merupakan salah satu cara jitu agar pihak pengiklan sukses memasarkan produknya, sehingga mampu mengundang lebih banyak visitor.
 
Jika Anda termasuk salah satu pegiat UKM atau pemula dalam memulai bisnis, Anda bisa memanfaatkan Instagram sebagai platform yang pas untuk berjualan. Mengapa? Karena kebanyakan orang lebih suka melihat iklan secara visual melalui foto dan video ketimbang melihat tulisan.

Berikut ini tips bisnis online di Instagram:

-Buat Konten dengan Visualisasi Menarik
Kekuatan berjualan di Instagram terletak di aspek visual. Maka, buatlah foto dan video semenarik mungkin, yang mana orang-orang tidak bisa menemukan visualisasi iklan yang Anda tawarkan di tempat lain.

Anda bisa bercerita tentang produk Anda dalam mengemasnya menjadi sebuah foto atau video dengan banyak cara, misalnya membuat video pendek 30 detik, atau juga bisa mengemas produk Anda dalam visual stop motion melalui aplikasi Boomerang.

-Target Pelanggan yang Sesuai
Sebelum mengiklankan produk yang ingin dijual, Anda harus mengetahui karakter produk yang akan dijual. Dengan demikian, Anda dapat membidik audiens yang sesuai dengan produk yang ingin diiklankan. Hal tersebut juga bisa membantu Anda dalam mengemas konten visual agar lebih pas dengan karakter pengguna Instagram yang ingin disasar.

-Ubah Pola Pikir
Perlu diperhatikan, ketika sudah mengemas visual produk yang diiklankan sedemikian rupa, Anda juga harus ingat semua itu semata-mata dilakukan tak hanya untuk meningkatkan brand awareness pembeli, tetapi juga mengubah pola pikir mereka bahwa nilai estetika dari visual produk yang diiklankan bisa mendorong mereka untuk membeli produk Anda.

-Kerja Sama UKM
Seusai mengumumkan hasil temuan mengenai pengguna Instagram di Indonesia, media sosial terpopuler Instagram akan memperkuat kerja sama dengan berbagai vendor agency  di Tanah Air.

Brand Development Lead Instagram APAC, Paul Webster, mengungkapkan, tahun ini perusahaan tengah berfokus untuk mengembangkan dalam bentuk kerja sama dengan brand-brand ternama.

"Sebab kami memiliki tim kecil yang bekerja di Indonesia, dan juga bekerja sama dengan mitra dalam hal brand untuk terus memajukan dan meningkatkan brand agar selalu diandalkan masyarakat yang ada di Tanah Air," jelas Paul..

Seperti diketahui, kini pengguna Instagram telah menjangkau 400 juta pengguna aktif secara global. Dari 100 juta pengguna yang terakhir bergabung di Instagram, lebih dari setengahnya tinggal di Asia dan Eropa.

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna Instagram terbanyak dengan 89% Instagrammers yang berusia 18-34 tahun mengakses IG setidaknya sepekan sekali.
#digitalmarketingclub

Nothing but nets

*NOTHING BUT NETS*

Anak Berusia 7 Tahun Ini Telah Menyelamatkan Jutaan Nyawa!
Kini Seluruh Dunia Menyebutnya Malaikat Kecil!

Sungguh seorang anak yang sangat luar biasa dan menginspirasi.
Patut dicontoh dan didukung!

Untuk menjadi seseorang yang luar biasa, sebenarnya tidak membutuhkan banyak kehebatan atau persyaratan lainnya. 
Tidak ada persyaratan kenegaraan, jenis kelamin, atau umur untuk menjadi seseorang yang berpengaruh bagi orang lain. 
Seperti gadis kecil yang baru berusia 7 tahun ini yang telah memutuskan menjadi seorang penyelamat bagi jutaan orang, kuncinya hanyalah hati yang penuh cinta pada orang lain, namanya Katherine Commale.

Tahun 2006 lalu, Katherine menonton sebuah film dokumenter tentang negara Afrika di televisi. 
Disana dikatakan, setiap 30 detik ada seorang anak Afrika yang meninggal karena malaria.

Katherine duduk di atas sofanya dan mulai menghitung, "satu, dua, tiga, empat… dua puluh sembilan, tiga puluh!" setelah menghitung sampai 30, ia kemudian berteriak pada mamanya, "Mama, ada seorang anak Afrika lagi yang meninggal, kita harus melakukan sesuatu!!"

Ibunda Katherine juga tidak menolak ide dari anaknya, mereka mencari berbagai data di internet kemudian ibunya berkata pada Katherine, "Malaria sangatlah menakutkan, anak² di Afrika yang terkena penyakit ini sangat mudah untuk meninggal dunia."

Katherine langsung bertanya, "Kenapa mereka bisa terkena penyakit itu?"
"Malaria ditularkan lewat nyamuk, sedangkan nyamuk di Afrika sangat banyak", jawab sang ibu.

"Jadi bagaimana?"
"Sekarang ada sebuah kelambu yang telah direndam insektisida untuk melindungi orang² dari gigitan nyamuk."

"Kalau begitu kenapa mereka tidak pakai kelambunya?"
Mamanya menarik nafas dan menjawab, "Karena kelambu seperti itu terlalu mahal untuk mereka, mereka tidak sanggup membelinya."

Katherine dengan serius menjawab, "Tidak bisa, kita harus melakukan sesuatu!"

Suatu hari mamanya mendapatkan telepon dari guru sekolah Katherine yang mengatakan kalau Katherine tidak menyerahkan uang untuk makanan kecil hari itu. 
Mamanya kebingungan kemana uang itu akan disembunyikan anaknya, namun Katherine kecil menjawab, "Mama, kalau aku tidak makan snack setiap hari dan tidak lagi beli boneka barbie, apa itu cukup buat beli sebuah kelambu?"

Akhirnya mamanya mengerti niat hati anaknya, ia pun pergi ke supermarket bersama Katherine dan membeli sebuah kelambu yang cukup untuk 4 orang anak, kemudian mereka mencari sebuah organisasi amal di Afrika dan berusaha mengirimkan kelambu itu ke sana.

Mereka pun menemukan sebuah organisasi amal "Nothing But Nets" yang hanya menerima kelambu. 
Setelah Katherine mengirimkan kelambunya, ia mendapat sebuah surat tanda terima kasih yang di dalamnya dituliskan bahwa ia adalah pendonor termuda. 
Ia juga akan menerima sebuah penghargaan jika mengirimkan 10 buah kelambu.
Sejak saat itu, setiap akhir minggu dihabiskannya untuk menjual buku bekas dan baju bekas serta mainan miliknya untuk membeli kelambu. 

Ia pun menuliskan tanda terima kasih kepada setiap orang yang membeli barang bekas miliknya dan setiap lembarnya tertulis, "Atas namamulah, kami membeli sebuah kelambu bagi anak² Afrika."

Hal ini membuat kagum para tetangganya, setelah berhasil menyumbang beberapa kelambu, organisasi amal pun menyebutnya "Duta Kelambu".

Perlahan-lahan, Katherine mulai dikenal oleh lingkungan sekitarnya, bahkan diundang untuk menjadi pembicara bagi kegiatan amalnya ini.
Hanya dalam 3 menit, ia berhasil mengumpulkan 800 USD. 
Ia pun mulai pergi ke banyak tempat untuk bercerita tentang kegiatan amalnya ini. 
Di usianya yang ke-6, Katherine telah berhasil mengumpulkan 6.316 USD (sekitar 83 juta rupiah). 

Namun hal yang membuat namanya melejit adalah ketika ia melihat David Beckham mengiklankan sebuah organisasi amal yang menyumbang kelambu, Katherine menuliskan ucapan terima kasih untuk Beckham. 
Beckham kemudian memosting ucapan terima kasihnya di internet dan membuat anak kecil ini dikenal di seluruh dunia.

Tahun 2007 lalu, Katherine menerima sebuah ucapan terima kasih dari anak² desa Domestica yang berisi, "Terima kasih atas kelambumu, kami melihat fotomu, semua orang mengatakan kamu sangat cantik!" 
Surat ini semakin mendorong Katherine untuk melakukan lebih banyak lagi hal untuk Afrika.

Berikutnya, ia dan anggota tim lainnya menuliskan 100 surat pada orang² kaya yang tertulis di Forbes. 

Bill Gates menerima surat yang menuliskan, "Kepada Pak Bill Gates, kalau tidak ada kelambu, maka anak² di Afrika akan meninggal karena terserang malaria. 
Mereka tidak punya uang, aku mendengar bahwa banyak uang ada di Anda…"

Setelah membaca surat itu, Bill Gates langsung menyumbangkan 3 juta USD (setara 39 miliar rupiah) kepada organisasi amal kelambu tersebut. 
Bill Gates sendiri mengatakan, tidak mungkin untuk tidak mendonor bagi hal ini.
Katherine membuat sebuah film dokumenter untuk amal di tahun berikutnya. 
Katherine dan ibunya pergi ke Afrika dan melihat sendiri anak² di desa Domestica.
Anak² disana menuliskan nama Katherine di atas kelambu mereka. 

*Kebaikan hati berbingkai kasih yang menjadi inspirasi bagi kita untuk melakukan hal² sederhana dengan cinta bagi sesama.*πŸ’•πŸ’“πŸ’–πŸ’žπŸ‘πŸ‘ 
Apa yang bisa saya Lakukan ???.

Ibuku , ribuan kilo

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh

Lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang masih terus berjalan

Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan

Tak mampu ku membalas...ibu...ibu####                                   **Selamat Hari Ibu**

Ibu pinjam uang

"RENUNGAN"
Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata : " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu,? Ibu ada perlu buat beli beras.". Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan...Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 juta....!!!!. Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang....Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS..Maafkan anakmu ini yang tidak tahu balas budi.. Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata: "Ibu, jangan berkata pinjam lagi yaa, hartaku adalah juga milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu". Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata: "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.. Semoga Bermanfaat.(Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di telepon mu, jadikan ladang pahala dg meberikan ke orang lain..bagi PARA ISTRI ingatlah bahwa rizki dari suamimu adalah jg HAK mertuamu. Dan juga perlakukan lah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri....Jika kalian sayang IBU kirim ke semua kontak yg ada di hp, harap. diteruskan agar semua orang tau betapa mulianya seorang IBU .. 😊

Selamat Menyambut hari IBU 22 Desember πŸ˜‡πŸ™

Wednesday, December 21, 2016

Mengapa sebaiknya magang sebelum bekerja


Istilah 'magang' bukan hal asing untuk kita. Tetapi mengapa sebagian besar dari kita tidak melakukannya? Magang merupakan salah satu syarat bagi para lulusan SMK dan Universitas. Hal ini dilakukan dengan terlibat dalam perusahaan dan mengambil tugas dan tanggung jawab seperti halnya karyawan biasa. Magang sendiri telah diatur dalam UU No.13/2003 dan lebih dalam di Permen No.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri.
Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan terpadu antara lembaga pelatihan dengan bekerja dalam bimbingan instruktur atau karyawan yang lebih berpengalaman, dan ini untuk meningkatkan keterampilan atau keahlian tertentu. Inilah yang sangat cocok untuk dikembangkan dan dibina dalam kerangka peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Kegiatan kami dalam Komite Penyelerasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK.id) mengemban hal penting ini. Kami yang berasal dari 15 asosiasi dan lembaga terkait dengan TIK yang ada di Indonesia merasakan beban berat selama berpuluh tahun untuk mencari, membina dan mengembangkan SDM yang siap kerja di lingkungan kami masing-masing.
Memang dalam prakteknya, banyak perusahaan anggota asosiasi dalam KPTIK telah menerima para siswa dan mahasiswa yang melakukan program magang atau PKL selama ini. Tetapi memang kami merasakan kurang mendapatkan hasil yang optimal. Lama kerja magang yang ada selama ini bervariasi mulai dari 1 hingga 3 bulan, dan untuk bidang tertentu dalam dunia TIK, waktu itu kurang cukup untuk membina dan mengembangkan keterampilan dan keahlian tertentu. 
Kami mendengar adanya wacana dari Pemerintah untuk menajamkan fungsi pemagangan ini dan kami sangat siap menyambut peluang ini. Dengan membina para siswa dalam program pelatihan kerja yang kemudian magang di perusahaan anggota KPTIK, maka kami dapat membina dan membimbing lebih baik lagi, terutama dalam kurun waktu yang lama. Maka target untuk mengembangkan kompetensi kerja dan mendukung produktifitas karyawan dapat dicapai juga dalam perusahaan penerima peserta magang.
Tentu saja untuk menjalankan program ini, para perusahaan penerima peserta magang akan melakukan kontrak magang yang telah disepakati. Dalam hal ini kemungkinan, Balai Latihan Kerja (BLK) akan mengambil alih peran penting untuk membantu kami mendapatkan para peserta magang yang sesuai.
Kami sendiri tidak tinggal diam. Sejak pertengahan 2016, kami membantu membina siswa di BLK untuk mendapatkan pengetahuan sesuai tren industri TIK tanah air saat ini. Usaha kami untuk membantu siswa lebih banyak direspon di tahun 2017, dan semoga kami siap membantu semaksimal kami untuk mengembangkan SDM TIK Indonesia.
Silahkan melihat website KPTIK (www.kptik.id) lebih detail untuk ambil bagian menjadi perusahaan penerima peserta magang, atau bagi para peserta lulusan SMK / Universitas agar mendaftar program di BLK Cevest yang selama ini menjadi mitra kami. Apabila memerlukan informasi lanjut bisa menghubungi email kami fankychristian@kptik.id. Mari bersama menyongsong SDM TIK Indonesia yang lebih baik.

Tuesday, December 20, 2016

Sumur Masalah

Sumur Masalah

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.


Akhirnya si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun - ditutup karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.


Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. 


Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. 


Tetapi kemudian semua orang takjub karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.


Sementara si petani dan tetangga-tetangganya terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik.


Segera saja semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri.


Mungkin kehidupan ini terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dll) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah/ujian bukanlah beban, tapi jadikanlah satu batu pijakan untuk melangkah dan melompat ke level yang lebih tinggi.


Percayalah, kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah.

Let's Think Big

"Small Minds discuss people,
Average Minds discuss events,
Great Minds discuss ideas".

πŸ“Œ"Pikiran Kecil membicarakan orang.

πŸ“ŒPikiran Sedang membicarakan peristiwa.

πŸ“ŒPikiran Besar membicarakan gagasan".

Maka sebagai akibatnya...
πŸ“PIKIRAN KECIL akan menghasilkan GOSIP.

πŸ“PIKIRAN SEDANG akan menghasilkan PENGETAHUAN.

πŸ“PIKIRAN BESAR akan menghasilkan SOLUSI.

Ketiga jenis pikiran ini ada di dalam setiap otak kita.
Pikiran mana yg lebih mendominasi kita, begitulah apa yg dihasilkannya.

Kalo setiap saat otak kita dipenuhi oleh Pikiran Kecil, maka kita akan selalu asyik dgn urusan orang lain, namun tdk mnghasilkan apa2, kecuali perseteruan.

Tetapi bila Pikiran Besar yg mendominasi, maka ia akan aktif menemukan terobosan baru.

πŸ“ŒPIKIRAN KECIL senang menggunakan kata tanya "SIAPA",

πŸ“ŒPIKIRAN SEDANG senang menggunakan kata:"ADA APA", sedangkan

πŸ“ŒPIKIRAN BESAR selalu memanfaatkan kata tanya: "MENGAPA & BAGAIMANA".

Si PIKIRAN KECIL biasanya senang "melahap" TABLOID, INFOTAINMENT, KORAN MERAH.

Si PIKIRAN SEDANG amat berselera dgn KORAN & BERITA.πŸ“œ

Si PIKIRAN BESAR memilih BUKU yg membangkitkan INSPIRASI. πŸ“šπŸ“™πŸ“˜πŸ“—

*So Let's think BIG!*
Sikap boleh sederhana, yang penting pemikiran LUAR BIASA.

Monday, December 19, 2016

Pertikaian Anak Abraham

Benar juga, tidak ada yang sadar ya.
Ternyata kita semua ini adalah anak-anak Bapak ABRAHAM.

 7  Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
 8  Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
 9  Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api."
10  Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
11  Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
12  Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?"
13  Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
14  Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.

Kenyataannya kita melakukan sebaliknya.
Kita lupa hakikat kita semua ini adalah anak-anak Abraham.

Yang terjadi kita malah saling serang, saling tuding dan melakukan kekerasan satu dengan yang lain.
Semoga kita para anak Abraham tidak melulu saling bertikai, dan bisa hidup berdamai..

Saturday, December 17, 2016

Mengapa orang baik sering tersakiti?

                                              
MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?

Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.

MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?

Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.

MENGAPA ORANG BAIK ACAP DINISTA?

Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.

MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?

Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu saat Tuhan akan mengganti kesabarannya.

MENGAPA ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA?

Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Tuhanlah hakikatnya. 

Orang baik tak memiliki lemari dendam dalam kalbunya…
Jika kau buka laci- laci di hatinya, akan kau temukan hanya Cinta yang dimilikinya.

Mudah -mudahan kita semua termasuk ? baik

( ˘͡ΚƒΖͺ ˘͡) SEMOGA SEMUA Makhluk Hidup 
SEHAT & BERBAHAGIA....

Selamat berbahagiaaa

Selamatkan Bangsa Kita

*Renungan*

```Ketika bangsa Cina ingin hidup tenang, mereka membangun tembok Cina yang sangat besar. 
Mereka berkeyakinan tidak akan ada orang yang sanggup menerobosnya karena tinggi sekali. 

Akan tetapi 100 tahun pertama setelah tembok selesai dibangun, Cina terlibat tiga kali peperangan besar. 
Pada setiap kali terjadi peperangan itu, pasukan musuh tidak menghancurkan tembok atau memanjatnya, tapi cukup dengan menyogok penjaga pintu gerbang.

Cina di zaman itu terlalu sibuk dengan pembangunan tembok, tapi mereka lupa membangun manusia. 
Membangun manusia seharusnya dilakukan sebelum membangun apapun. Dan itulah yang dibutuhkan oleh semua bangsa.

Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa apabila ingin menghancurkan peradaban sebuah bangsa, ada tiga cara untuk melakukannya, yaitu:

1. Hancurkan tatanan keluarga.
2. Hancurkan pendidikan.
3. Hancurkan keteladanan dari para tokoh dan rohaniawan.

Untuk menghancurkan keluarga caranya dengan mengikis peranan ibu-ibu agar sibuk dengan dunia luar, sibuk dgn gadget,  menyerahkan urusan rumah tangga kepada pembantu. 
Para ibu akan lebih bangga menjadi wanita karir ketimbang ibu rumah tangga dengan dalih hak asasi dan emansipasi.

Kedua, pendidikan bisa dihancurkan dengan cara mengabaikan peran guru. 
Kurangi penghargaan terhadap mereka, alihkan perhatian mereka sebagai pendidik dengan berbagai macam kewajiban administratif, dengan tujuan materi semata, hingga mereka abai terhadap fungsi utama sebagai pendidik, sehingga semua siswa meremehkannya.

Ketiga, untuk menghancurkan keteladanan para tokoh masyarakat dan rohaniwan/ulama adalah dengan cara melibatkan mereka kedalam politik praktis yang berorientasi materi dan jabatan semata, hingga tidak ada lagi orang pintar yang patut dipercayai. 
Tidak ada orang yang mendengarkan perkataannya, apalagi meneladani perbuatannya. 

Apabila ibu rumah tangga sudah hilang, para guru yang ikhlas lenyap dan para rohaniawan dan tokoh panutan sudah sirna, maka siapa lagi yang akan mendidik generasi dengan nilai-nilai luhur ? 

Itulah awal kehancuran yang sesungguhnya. Saat itulah kehancuran bangsa akan terjadi, sekalipun tubuhnya dibungkus oleh pakaian mewah, bangunan fisik yang megah, dan dibawa dengan kendaraan yang mewah. 
Semuanya tak akan berarti apa apa, rapuh dan lemah tanpa jiwa yang tangb 
Diadaptasi dari tulisan Jarred Diamond, penulis yang memperoleh penghargaan Pulitzer. Dalam sebuah pidatonya Jarred pernah mengatakan bahwa negara seperti: Indonesia, Columbia dan Philipina, merupakan beberapa peradaban yang sebentar lagi akan punah.```

TIADA KATA TERLAMBAT....
*Mari kita selamatkan negeri ini dengan kapasitas masing-masing terutama diawali dari diri sendiri, lalu keluarga sendiri...*


7 karakter para penjual handal

The 7 Characters of great sales people

( 7 Characters of great sales people)

Namanya Cynthia (bukan nama sebenarnya), cantik, cerdas, ceria dan cerewet!
Saya suka melihat Facebook pagenya. Dan pada saat begitu banyak wall yang isinya negative dan penuh dengan sampah yang sama sekali tidak bermanfaat, justru wallnya Cynthia penuh dengan aura positive. Celotehannya lucu-lucu, menarik dan selalu membuat saya tersenyum bahkan tertawa sendiri.
Pada saat saya capek atau sedih, saya  berusaha pergi ke wallnya Cynthia dan biasanya saya akan tersenyum lebar.
Cynthia terlahir dari keluarga tidak mampu tapi akhirnya berhasil lulus sarjana melalui perjuangan yang keras, dan sekarang Cyntia bekerja menjadi sales (penjual) di sebuah perusahaan.

Siang itu kami pun bertemu di Kuningan City.
"Selamat siang Pak Pam" ... sapanya waktu datang dengan menunjukkan senyumnya yang cerah.
Dan hari itu kami sama sama makan Soto Ayam dan Teh Tawar (ngirit amat ya?).

Dan mulailah Cynthia menceritakan suka duka dan perjuangannya menjadi seorang sales. We all know the sales job, how challenging it is and how they have to be strong facing the rejection. 
Dan Cynthia mengidolakan Merry Riana yang menjadi jutawan di usia muda di Singapura dengan menjadi sales.
Yang saya terkagum kagum adalah bagaimana Cynthia tetap ceria dengan segala tantangannya.
Dan bukan hanya dia terus menerus ceria, dia juga terus menerus menebarkan energy positive.
Saya rasa itu yang membuat para konsumen dan pelanggannya percaya kepada Cynthia.
And that s the power of positivity.

Saya menganalogikan ini dengan madu dan sampah.
Di dunia ini ada madu, dan madu itu menarik dan mendatangkan lebah.
Lebah itu tidak menyengat madu.
Tapi lebah itu memproduksi lebih banyak madu.
Dengan datangnya lebah kita akan mendapatkan lebih banyak madu.
Itulah yang terjadi pada orang orang yang berpositive thinking.
Mereka menarik orang orang lain yang juga berfikiran positive, dan lama kelamaan semua aura positive tadi akan berkumpul dan membentuk energi positive yang saling menguntungkan (simbiose mutualisme).

Sementara kadang kadang kita banyak menjumpai ada saja orang bermental sampah, baik itu di lingkungan kita, di keluarga kita sendiri, di antara teman teman kita, di kantor bahkan di Facebook kita.
Sampah itu mendatangkan lalat, dan semakin banyak lalat yang datang semakin banyak penyakit dan bau busuk yang datang.
Artinya kalau kita mendatangi orang orang yang berpikiran negative juga ketularan menjadi negative, dan lama lama semua negative itu akan berkumpul dan membuat kita susah melepaskan diri dari negativity.

Nah kita dalam hidup mempunyai dua pilihan , dekat-dekat dan bergaul dengan yang positive (madu) atau dengan yang negative (sampah).
Tergantung dari pilihan anda , anda akan mendapatkan hasilnya (madu yang lebih banyak) atau (penyakit dan bau busuk).

Cynthia mendengarkan, menyimak, mencatat dan bertanya,"Terus bagaimana saya menjauhi mereka yang negative, Pak?"

Sederhana saja, jauhi mereka, jangan deket-deket sama mereka, UnFriend mereka di Facebook dan block mereka.
Kejam ya? Iya! Tapi bukankan kita memang harus memilih pergaulan kita? Ingat, jangan membiarkan orang-orang yang negative (dan banyak berkomentar negative) itu mengganggumu meraih mimpimu!
Be selective!

Demikian juga dengan yang berpikiran positive. Dekati mereka. Telpon mereka. Ajak mereka ketemu dan makan bareng. Ngobrol sama mereka.
You are the average of 5 people you spend most kf your time with!
Jadi pilih mereka baik baik!
Sambil kadang kadang makan soto dan minum teh nya, Cynthia mencatat baik baik.

Cynthia belum sukses sekarang dan perjalanannya masih panjang.
But I know what it takes to be a great sales people and I know she will be successful in the future.
Saya pernah menangani sebuah perusahaan dengan ribuan sales force, dan saya tahu karakter apa saja yang dimiliki para sales force yang performance nya lebih baik dari yang lain ....
Kebetulan saya pernah mengamati characternya para employees yang sales performance  nya paling bagus.
Nah di sini saya akan coba share observasi saya itu dengan bahasa sederhana , semoga berguna bagi Cynthia dan juga yang lain.

1. They have positive attitudes
Mereka ini punya attitude yang sangat positive seperti Cynthia. Mereka sangat optimis melihat masa depan, dan meskipun mereka tahu bahwa challenge yang mereka hadapi berat, mereka tetap positive, tersenyum dan optimis menghadapi hidup ini.

2. They make good impression

Somehow people like to meet them. Mereka memang belum tentu cantik atau tampan, tapi mereka berpenampilan rapi, menarik dan selalu tersenyum ramah.
Belum apa apa, orang lain sudah pengin dan suka bertemu dengan mereka.
And that s a good starting point of a relation.

3. They take notes
Waktu bertemu dengan saya, Cynthia mengeluarkan buku catatan . Dan dia sibuk mencatat pembicaraan saya. Saya tidak tahu persis apa yang dicatatnya. Tetapi seorang penjual memang suka mencatat, mencatat tentang penjelasan client nya, apa yang bisa dipelajari, bagaimana mengenal mereka dan bagaimana memenuhi kebutuhan mereka.
Our memory is limited, so take a note to make sure you remember!

4. They keep their promise
Seorang penjual memang harus berjanji. Dan penjual yang sukses adalah penjual yang selalu mematuhi janjinya. Karena pelanggan saling berbicara satu dengan yang lain.
Dan sekali anda melanggar komitmen anda , maka habiskah reputasi anda di mata pelanggan. So keep your promise!

5. They know their products
Tentunya seorang sales harus menjadi expert tentang product yang mereka jual. Mereka mampu menerangkannya dan apabila clientnya nanya mereka akan mampu menjawab dengan meyakinkan.

6. They welcome complains
Mereka tidak tersinggung dengan komplain. Mereka menganggap itu sebagai masukan yang positif. Jadi mereka akan menerima komplain dengan senang hati kemudian melakukan follow up dan improvement.

7. They never give up
Mereka tahu bahwa sales itu bukan sesuatu yang mudah. A great sales people will keep trying, keep fighting, keep smilling and keep singing. They just dong give up. They are persistent.
Mereka adalah orang orang yang paling tegar, ulet dan keukeuh!

So, remember these are the 7 characters of great sales people ...
1. They have positive attitudes
2. They make great first impression
3. They take notes
4. They keep their promise
5. They know their products
6. They welcome complains
7. They never give up

Terima kasih buat Cynthia (si ceria, cerewet, cantik, cerdas dan suka ber-celoteh) untuk inspirasinya yang saya yakin berguna untuk di share ke yang lain.
And thanks to always make me smille by looking at your FB page everyday.

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto


( http://bit.ly/2gczCUk ) karakter para penjual handal)

Namanya Cynthia (bukan nama sebenarnya), cantik, cerdas, ceria dan cerewet!
Saya suka melihat Facebook pagenya. Dan pada saat begitu banyak wall yang isinya negative dan penuh dengan sampah yang sama sekali tidak bermanfaat, justru wallnya Cynthia penuh dengan aura positive. Celotehannya lucu-lucu, menarik dan selalu membuat saya tersenyum bahkan tertawa sendiri.
Pada saat saya capek atau sedih, saya  berusaha pergi ke wallnya Cynthia dan biasanya saya akan tersenyum lebar.
Cynthia terlahir dari keluarga tidak mampu tapi akhirnya berhasil lulus sarjana melalui perjuangan yang keras, dan sekarang Cyntia bekerja menjadi sales (penjual) di sebuah perusahaan.

Siang itu kami pun bertemu di Kuningan City.
"Selamat siang Pak Pam" ... sapanya waktu datang dengan menunjukkan senyumnya yang cerah.
Dan hari itu kami sama sama makan Soto Ayam dan Teh Tawar (ngirit amat ya?).

Dan mulailah Cynthia menceritakan suka duka dan perjuangannya menjadi seorang sales. We all know the sales job, how challenging it is and how they have to be strong facing the rejection. 
Dan Cynthia mengidolakan Merry Riana yang menjadi jutawan di usia muda di Singapura dengan menjadi sales.
Yang saya terkagum kagum adalah bagaimana Cynthia tetap ceria dengan segala tantangannya.
Dan bukan hanya dia terus menerus ceria, dia juga terus menerus menebarkan energy positive.
Saya rasa itu yang membuat para konsumen dan pelanggannya percaya kepada Cynthia.
And that s the power of positivity.

Saya menganalogikan ini dengan madu dan sampah.
Di dunia ini ada madu, dan madu itu menarik dan mendatangkan lebah.
Lebah itu tidak menyengat madu.
Tapi lebah itu memproduksi lebih banyak madu.
Dengan datangnya lebah kita akan mendapatkan lebih banyak madu.
Itulah yang terjadi pada orang orang yang berpositive thinking.
Mereka menarik orang orang lain yang juga berfikiran positive, dan lama kelamaan semua aura positive tadi akan berkumpul dan membentuk energi positive yang saling menguntungkan (simbiose mutualisme).

Sementara kadang kadang kita banyak menjumpai ada saja orang bermental sampah, baik itu di lingkungan kita, di keluarga kita sendiri, di antara teman teman kita, di kantor bahkan di Facebook kita.
Sampah itu mendatangkan lalat, dan semakin banyak lalat yang datang semakin banyak penyakit dan bau busuk yang datang.
Artinya kalau kita mendatangi orang orang yang berpikiran negative juga ketularan menjadi negative, dan lama lama semua negative itu akan berkumpul dan membuat kita susah melepaskan diri dari negativity.

Nah kita dalam hidup mempunyai dua pilihan , dekat-dekat dan bergaul dengan yang positive (madu) atau dengan yang negative (sampah).
Tergantung dari pilihan anda , anda akan mendapatkan hasilnya (madu yang lebih banyak) atau (penyakit dan bau busuk).

Cynthia mendengarkan, menyimak, mencatat dan bertanya,"Terus bagaimana saya menjauhi mereka yang negative, Pak?"

Sederhana saja, jauhi mereka, jangan deket-deket sama mereka, UnFriend mereka di Facebook dan block mereka.
Kejam ya? Iya! Tapi bukankan kita memang harus memilih pergaulan kita? Ingat, jangan membiarkan orang-orang yang negative (dan banyak berkomentar negative) itu mengganggumu meraih mimpimu!
Be selective!

Demikian juga dengan yang berpikiran positive. Dekati mereka. Telpon mereka. Ajak mereka ketemu dan makan bareng. Ngobrol sama mereka.
You are the average of 5 people you spend most kf your time with!
Jadi pilih mereka baik baik!
Sambil kadang kadang makan soto dan minum teh nya, Cynthia mencatat baik baik.

Cynthia belum sukses sekarang dan perjalanannya masih panjang.
But I know what it takes to be a great sales people and I know she will be successful in the future.
Saya pernah menangani sebuah perusahaan dengan ribuan sales force, dan saya tahu karakter apa saja yang dimiliki para sales force yang performance nya lebih baik dari yang lain ....
Kebetulan saya pernah mengamati characternya para employees yang sales performance  nya paling bagus.
Nah di sini saya akan coba share observasi saya itu dengan bahasa sederhana , semoga berguna bagi Cynthia dan juga yang lain.

1. They have positive attitudes
Mereka ini punya attitude yang sangat positive seperti Cynthia. Mereka sangat optimis melihat masa depan, dan meskipun mereka tahu bahwa challenge yang mereka hadapi berat, mereka tetap positive, tersenyum dan optimis menghadapi hidup ini.

2. They make good impression

Somehow people like to meet them. Mereka memang belum tentu cantik atau tampan, tapi mereka berpenampilan rapi, menarik dan selalu tersenyum ramah.
Belum apa apa, orang lain sudah pengin dan suka bertemu dengan mereka.
And that s a good starting point of a relation.

3. They take notes
Waktu bertemu dengan saya, Cynthia mengeluarkan buku catatan . Dan dia sibuk mencatat pembicaraan saya. Saya tidak tahu persis apa yang dicatatnya. Tetapi seorang penjual memang suka mencatat, mencatat tentang penjelasan client nya, apa yang bisa dipelajari, bagaimana mengenal mereka dan bagaimana memenuhi kebutuhan mereka.
Our memory is limited, so take a note to make sure you remember!

4. They keep their promise
Seorang penjual memang harus berjanji. Dan penjual yang sukses adalah penjual yang selalu mematuhi janjinya. Karena pelanggan saling berbicara satu dengan yang lain.
Dan sekali anda melanggar komitmen anda , maka habiskah reputasi anda di mata pelanggan. So keep your promise!

5. They know their products
Tentunya seorang sales harus menjadi expert tentang product yang mereka jual. Mereka mampu menerangkannya dan apabila clientnya nanya mereka akan mampu menjawab dengan meyakinkan.

6. They welcome complains
Mereka tidak tersinggung dengan komplain. Mereka menganggap itu sebagai masukan yang positif. Jadi mereka akan menerima komplain dengan senang hati kemudian melakukan follow up dan improvement.

7. They never give up
Mereka tahu bahwa sales itu bukan sesuatu yang mudah. A great sales people will keep trying, keep fighting, keep smilling and keep singing. They just dong give up. They are persistent.
Mereka adalah orang orang yang paling tegar, ulet dan keukeuh!

So, remember these are the 7 characters of great sales people ...
1. They have positive attitudes
2. They make great first impression
3. They take notes
4. They keep their promise
5. They know their products
6. They welcome complains
7. They never give up

Terima kasih buat Cynthia (si ceria, cerewet, cantik, cerdas dan suka ber-celoteh) untuk inspirasinya yang saya yakin berguna untuk di share ke yang lain.
And thanks to always make me smille by looking at your FB page everyday.

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto