Translate

Thursday, December 31, 2020

Life must go on

 2 Samuel 12:23 (TB)  Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."



Seringkali kita 'mentok' dan tidak bisa melakukan apa-apa selain berseru kepada Tuhan.

Daud pun demikian kala itu. Dosanya tetap harus ditanggung akibatnya. Dan dia meratap memimta pertolomgan Tuhan untuk kesembuhan anak haramnya dengan Batsyeba. 

Tidak ada hasil, hari ke tujuh anaknya mati. Mungkin ini juga jalan Tuhan.

Banyak juga dalam kehidupan kita alami seperti ini. Berdoa agar tidak terjadi, tapi malah terjadi. Lalu kita bisa apa? Memang itu maunya dan jalannya Tuhan.

Itulah yang kita alami sepanjang 2020 ini bukan? Meminta tapi tidak mendapatkan, dan harus menerima semua ini. Tidak bisa menolak, menjalani saja.

Lalu apa reaksi kita? Ya jalani saja , sambil terus berharap kasih Tuhan. Life must go on. Tetap harus kita jalani. Daud pun demikian, tidak ada lagi yang bisa dilakukannya, Allah mengijinkan segala sesuatu terjadi. Dan Allah juga menginginkan kita melanjutkan hidup kita.

Yang penting setelahnya, kita pasti belajar dan tahu apa kehendak Allah yang sebenarnya.

Tuesday, December 29, 2020

BALANCING RATIONAL AND EMOTIONAL IN MAKING DECISIONS

BALANCING RATIONAL AND EMOTIONAL IN MAKING DECISIONS

Hari Selasa malam yang lalu, saya berjalan-jalan dengan Adrian, anak saya yang ketiga. Dia sedang rajin-rajinnya belajar menyetir, maka kami pun berputar-putar di jalan toll di Jakarta. 
Saat kami sampai di daerah Pantai Indah Kapuk, tiba-tiba dia bertanya,"Papa, minggu ini kan ada pertandingan Arsenal melawan Manchester City. Dan kemudian Totenham melawan Manchester United. Kalau menurut papa skor nya nanti berapa?"
Saya bilang Arsenal akan kalah 3-0, dan Totenham akan seri 1-1.
Beberapa hari kemudian, Adrian bangun tidur sambal berkata,"You were right. How did you do that?"
Ternyata memang Arsenal akan kalah 3-0 dari City, dan Totenham seri 1-1 dengan Manchester United.

Adrian begitu penasaran, terus waktu dia menngemudikan mobil ke Sentul hari Sabtu pagi dia nanya lagi,"Bagaimana Papa bisa memprediksi skor pertandingan itu?"
Pepatah Perancis mengatakan "L'histoire se repete", sejarah itu berulang. Maka apa yang akan terjadi di masa depan itu bisa diramalkan dari trend yang terjadi di masa lalu. Dan saya pun menceritakan bagaimana saya melakukan predictive analytics, untuk membuat sebuah linear trend estimation yang kemudian saya optimisasikan dengan menggunakan diagram Karnaugh (sebuah metode penyederhanaan aljabar Boolean untuk mengeliminasi potensi race condition dengan memanfaatkan pattern recognition ability). Tentu saja saya memerlukan beberapa jam analisa untuk melakukan prediksi itu. Tentu saja, prediksi saya tidak selalu tepat, sering juga salah, tapi saat prediksi itu tepat (seperti dua prediksi minggu ini), tentu saja you feel great about it. (Please don't aks me to publish my analysis in public, dulu banyak yang "menyalahgunakan"😊).

Adrian berfikir kemudian dia bertanya lagi,"Tapi kan Papa supporter Arsenal, bagaimana Papa sendiri meramalkan bahwa Arsenal akan kalah"
Saya menjawab,"Support with your heart, decide with your brain". Kamu boleh mendukung dengan hatimu, tetapi kamu tetap harus mengambil keputusan menggunakan otakmu. Banyak orang yang karena memuja klub kesayangannya, selalu meramalkan bahwa mereka akan menang. Kehilangan obyetivitas mereka. I learned it the hard way. 
Tahun 1998 Perancis menjadi Juara Dunia, tahun 2000 Perancis menjadi Juara Eropa. Tahun 2002, ada Piala Dunia di Jepang dan Korea. Saya pun memesan tiket untuk melihat pertandingan semi-final mereka di Jepang. Ternyata Perancis kalah di babak penyisihan di Korea 😊.
Adrian mengangguk, dan menginjakkan gasnya di jalan toll menuju ke Sentul.

Support with your heart, decide with your brain. Be objective! Bukankah itu yang kita lakukan sehari-hari di pekerjaan kita. Mengkombinasikan agar keputusan kita menyeimbangkan factor emosional dan rasional.
- Pada saat seorang vendor menawarkan product yang bagus dan harganya sangat rasional, tetapi orang yang menjualnya menyebalkan? 
- Atau sebaliknya, saat seorang vendor menawarkan product yang kurang bagus, tetapi orang yang menjualnya sangat menyenangkan?
- Saat seorang sahabat anda di SMA, menawarkan product yang biasa-biasa saja bahkan harganya sedikit lebih mahal, dibandingkan dengan product lain yang lebih bagus, mana yang anda pilih?
- Saat anda harus memutuskan untuk merekrut dua candidate A atau B. Dari semua factor, nilai-nilai A sedikit di atas B, tetapi B adalah anak yatim piatu yang menjadi tulang punggung adik-adiknya. Siapa yang anda recruit?
- Ketika anda harus memacu team anda untuk terus menerus bekerja keras mencapai target yang belum tercapai, tetapi team anda sedang kelelahan dan mengalami mental fatigue?
- Pada saat seorang teman saya harus dengan berat hari memutuskan untuk mengurangi sejumlah karyawan (dan mengakibatkan karyawan-karyawan itu kehilangan pekerjaan), tetapi yang dia lakukan itu mungkin akan menyelamatkan perusahaan di masa depan?
- Pada saat seorang anak buah anda melakukan fraud, dan anda harus memberikan sangsi yang berat. Dan ternyata anak buah anda harus menghidupi keluarganya, termasuk seorang anak kandung yang sakit keras. Apa yang anda lakukan?

Every single day, we have to make our decision. Every single day, our brain and our heart will need to work together.
Seorang teman saya begitu loyal kepada perusahaannya, secara emosional sangat setia kepada perusahaannya.
Dulu dia bilang,"Perusahaan ini merekrut saya waktu saya masih nobody, baru keluar dari Universitas. Saya mampu menafkahi keluarga saya dan menafkahi kelurga saya karena mereka. Saya tidak akan pernah tertarik untuk interview di perusahaan lain. CV saya aja gak saya update"
Tahun lalu, dia bilang,"Ternyata perusahaan saya dalam masa kesulitan, dan saya terkena impactnya. Sekarang saya bingung mau mencari pekerjaan ke mana. Saya tidak terbiasa mencari pekerjaan. "
Mungkin karena teman saya terjebak dalam dikotomi,"Saya akan selalu loyal pada perusahaan ini, maka saya tidak mengembangkan kompetensi lain dan tidak menambah networking saya"
(Dan inilah bagaimana factor emosional bekerja).

Padahal mungkin cara befikirnya adalah,"Saya akan selalu loyal pada perusahaan ini, DAN untuk berjaga-jaga, saya akan tetap mengembangkan kompetensi saya dan menambah networking saya"
(Metode kedua ini adalah melakukan balancing antara factor emositional dan factor rasional).
Dan seandainya dia melakukan hal kedua, mungkin teman saya ini tidak akan kesulitan mencari pekerjaan lain.
Pada saat yang sama, kadang-kadang leader juga terlalu rasional. Yang dilakukan sangat focus pada pencapaian KPI, peningkatan productivity, Return On Investment …. Yang semuanya sangat rasional, kalau diteruskan bisa sampai pada level mengeksploitasi karyawan (dan kemudian mereka bingung pada saat talent terbaiknya kabur ke perusahaan lain …. ?)


Padahal bisnis berjalan dengan kombinasi dan balancing antara factor emosional dan factor logical. Pada saat kita membeli product dengan memilih brand tertentu, seringkali kita hanya menggunakan factor emosi saja. Hanya karena lebih suka brand itu, tanpa bisa menjelaskan mengapa secara logis.
Maka seandainya bisnis anda ingin melakukan cost efficiency, dan Operational Department ingin mengubah spesifikasi product anda (agar cost lebih murah, dan profit lebih tinggi, ini factor rasional), pastikan bahwa Marketing Department juga diajak dalam proses pengambilan keputusan (mereka akan memberikan pendapat, apakah consumer masih akan menyukai product itu dan memilih product anda, ini factor emosional).
Meskipun Marketing Department tetap harus juga memperhatikan banyak KPI yang number-oriented, misalnya Customer Lifetime Value, Traffic-to-Lead Ratio, Lead-to-Customer Ratio, Social Media Traffic (and Conversion Rates) …etc.

Intinya whatever you do, you need to find a balance between emotional and rational factors.
How to do it? Coba perhatikan tiga rekomendasi di bawah ini:

a) Balancing between short term objective and long term success

Selalu ingat bahwa perjalanan bisnis anda adalah sebuah perjalanan Panjang. Jangan mengorbankan kesuskesan jangka Panjang , hanya untuk menyelamatkan Quarterly KPI anda. Ingat bagaimana perusahaan anda harus survive dan sukses di masa depan, factor apa yang harus dicapai, buatlah millestone yang selaras dengan itu.

b) Balancing between company objectives and employee aspirations

Seimbangkan antara apa yang perusahaan harus capai dan apa yang karyawan inginkan. Achieve your business objectives by developing your people, not by exploiting them. Design your action plan, so that your employees will learn and improve their competences by implementing your action plan.

c) Start with the objective, consider the team's emotion, and then make the decision accordingly

Focus pada objective yang ingin dicapai. Jangan terburu-buru menjadi bulldozer yang terus membabi-buta untuk mengimplementasikannya. Engage your team, listen to them, ask their input. Kemudian adjust your action plan, supaya objective tetap tercapai dengan memperhatikan concern dan input team anda.

d) Remember, in your leadership: Touch their heart, convince their head, before you ask them to move their hands. 

Ingat, pada akhirnya memang sebagai leader tugas kita adalah mempengaruhi team kita agar semuanya "mendayung sampan" ke arah yang sama. Tetapi untuk mempengaruhi mereka (agar mereka mau melakukan apa yang kita minta) sering kali kita harus mempengaruhi otak mereka (dengan argument rasional) dan juga menyentuh hati mereka (dengan pendekatan emosional).

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Hari Selasa malam yang lalu, saya berjalan-jalan dengan Adrian, anak saya yang ketiga. Dia sedang rajin-rajinnya belajar menyetir, maka kami pun berputar-putar di jalan toll di Jakarta. 
Saat kami sampai di daerah Pantai Indah Kapuk, tiba-tiba dia bertanya,"Papa, minggu ini kan ada pertandingan Arsenal melawan Manchester City. Dan kemudian Totenham melawan Manchester United. Kalau menurut papa skor nya nanti berapa?"
Saya bilang Arsenal akan kalah 3-0, dan Totenham akan seri 1-1.
Beberapa hari kemudian, Adrian bangun tidur sambal berkata,"You were right. How did you do that?"
Ternyata memang Arsenal akan kalah 3-0 dari City, dan Totenham seri 1-1 dengan Manchester United.

Adrian begitu penasaran, terus waktu dia menngemudikan mobil ke Sentul hari Sabtu pagi dia nanya lagi,"Bagaimana Papa bisa memprediksi skor pertandingan itu?"
Pepatah Perancis mengatakan "L'histoire se repete", sejarah itu berulang. Maka apa yang akan terjadi di masa depan itu bisa diramalkan dari trend yang terjadi di masa lalu. Dan saya pun menceritakan bagaimana saya melakukan predictive analytics, untuk membuat sebuah linear trend estimation yang kemudian saya optimisasikan dengan menggunakan diagram Karnaugh (sebuah metode penyederhanaan aljabar Boolean untuk mengeliminasi potensi race condition dengan memanfaatkan pattern recognition ability). Tentu saja saya memerlukan beberapa jam analisa untuk melakukan prediksi itu. Tentu saja, prediksi saya tidak selalu tepat, sering juga salah, tapi saat prediksi itu tepat (seperti dua prediksi minggu ini), tentu saja you feel great about it. (Please don't aks me to publish my analysis in public, dulu banyak yang "menyalahgunakan"😊).

Adrian berfikir kemudian dia bertanya lagi,"Tapi kan Papa supporter Arsenal, bagaimana Papa sendiri meramalkan bahwa Arsenal akan kalah"
Saya menjawab,"Support with your heart, decide with your brain". Kamu boleh mendukung dengan hatimu, tetapi kamu tetap harus mengambil keputusan menggunakan otakmu. Banyak orang yang karena memuja klub kesayangannya, selalu meramalkan bahwa mereka akan menang. Kehilangan obyetivitas mereka. I learned it the hard way. 
Tahun 1998 Perancis menjadi Juara Dunia, tahun 2000 Perancis menjadi Juara Eropa. Tahun 2002, ada Piala Dunia di Jepang dan Korea. Saya pun memesan tiket untuk melihat pertandingan semi-final mereka di Jepang. Ternyata Perancis kalah di babak penyisihan di Korea 😊.
Adrian mengangguk, dan menginjakkan gasnya di jalan toll menuju ke Sentul.

Support with your heart, decide with your brain. Be objective! Bukankah itu yang kita lakukan sehari-hari di pekerjaan kita. Mengkombinasikan agar keputusan kita menyeimbangkan factor emosional dan rasional.
- Pada saat seorang vendor menawarkan product yang bagus dan harganya sangat rasional, tetapi orang yang menjualnya menyebalkan? 
- Atau sebaliknya, saat seorang vendor menawarkan product yang kurang bagus, tetapi orang yang menjualnya sangat menyenangkan?
- Saat seorang sahabat anda di SMA, menawarkan product yang biasa-biasa saja bahkan harganya sedikit lebih mahal, dibandingkan dengan product lain yang lebih bagus, mana yang anda pilih?
- Saat anda harus memutuskan untuk merekrut dua candidate A atau B. Dari semua factor, nilai-nilai A sedikit di atas B, tetapi B adalah anak yatim piatu yang menjadi tulang punggung adik-adiknya. Siapa yang anda recruit?
- Ketika anda harus memacu team anda untuk terus menerus bekerja keras mencapai target yang belum tercapai, tetapi team anda sedang kelelahan dan mengalami mental fatigue?
- Pada saat seorang teman saya harus dengan berat hari memutuskan untuk mengurangi sejumlah karyawan (dan mengakibatkan karyawan-karyawan itu kehilangan pekerjaan), tetapi yang dia lakukan itu mungkin akan menyelamatkan perusahaan di masa depan?
- Pada saat seorang anak buah anda melakukan fraud, dan anda harus memberikan sangsi yang berat. Dan ternyata anak buah anda harus menghidupi keluarganya, termasuk seorang anak kandung yang sakit keras. Apa yang anda lakukan?

Every single day, we have to make our decision. Every single day, our brain and our heart will need to work together.
Seorang teman saya begitu loyal kepada perusahaannya, secara emosional sangat setia kepada perusahaannya.
Dulu dia bilang,"Perusahaan ini merekrut saya waktu saya masih nobody, baru keluar dari Universitas. Saya mampu menafkahi keluarga saya dan menafkahi kelurga saya karena mereka. Saya tidak akan pernah tertarik untuk interview di perusahaan lain. CV saya aja gak saya update"
Tahun lalu, dia bilang,"Ternyata perusahaan saya dalam masa kesulitan, dan saya terkena impactnya. Sekarang saya bingung mau mencari pekerjaan ke mana. Saya tidak terbiasa mencari pekerjaan. "
Mungkin karena teman saya terjebak dalam dikotomi,"Saya akan selalu loyal pada perusahaan ini, maka saya tidak mengembangkan kompetensi lain dan tidak menambah networking saya"
(Dan inilah bagaimana factor emosional bekerja).

Padahal mungkin cara befikirnya adalah,"Saya akan selalu loyal pada perusahaan ini, DAN untuk berjaga-jaga, saya akan tetap mengembangkan kompetensi saya dan menambah networking saya"
(Metode kedua ini adalah melakukan balancing antara factor emositional dan factor rasional).
Dan seandainya dia melakukan hal kedua, mungkin teman saya ini tidak akan kesulitan mencari pekerjaan lain.
Pada saat yang sama, kadang-kadang leader juga terlalu rasional. Yang dilakukan sangat focus pada pencapaian KPI, peningkatan productivity, Return On Investment …. Yang semuanya sangat rasional, kalau diteruskan bisa sampai pada level mengeksploitasi karyawan (dan kemudian mereka bingung pada saat talent terbaiknya kabur ke perusahaan lain …. ?)


Padahal bisnis berjalan dengan kombinasi dan balancing antara factor emosional dan factor logical. Pada saat kita membeli product dengan memilih brand tertentu, seringkali kita hanya menggunakan factor emosi saja. Hanya karena lebih suka brand itu, tanpa bisa menjelaskan mengapa secara logis.
Maka seandainya bisnis anda ingin melakukan cost efficiency, dan Operational Department ingin mengubah spesifikasi product anda (agar cost lebih murah, dan profit lebih tinggi, ini factor rasional), pastikan bahwa Marketing Department juga diajak dalam proses pengambilan keputusan (mereka akan memberikan pendapat, apakah consumer masih akan menyukai product itu dan memilih product anda, ini factor emosional).
Meskipun Marketing Department tetap harus juga memperhatikan banyak KPI yang number-oriented, misalnya Customer Lifetime Value, Traffic-to-Lead Ratio, Lead-to-Customer Ratio, Social Media Traffic (and Conversion Rates) …etc.

Intinya whatever you do, you need to find a balance between emotional and rational factors.
How to do it? Coba perhatikan tiga rekomendasi di bawah ini:

a) Balancing between short term objective and long term success

Selalu ingat bahwa perjalanan bisnis anda adalah sebuah perjalanan Panjang. Jangan mengorbankan kesuskesan jangka Panjang , hanya untuk menyelamatkan Quarterly KPI anda. Ingat bagaimana perusahaan anda harus survive dan sukses di masa depan, factor apa yang harus dicapai, buatlah millestone yang selaras dengan itu.

b) Balancing between company objectives and employee aspirations

Seimbangkan antara apa yang perusahaan harus capai dan apa yang karyawan inginkan. Achieve your business objectives by developing your people, not by exploiting them. Design your action plan, so that your employees will learn and improve their competences by implementing your action plan.

c) Start with the objective, consider the team's emotion, and then make the decision accordingly

Focus pada objective yang ingin dicapai. Jangan terburu-buru menjadi bulldozer yang terus membabi-buta untuk mengimplementasikannya. Engage your team, listen to them, ask their input. Kemudian adjust your action plan, supaya objective tetap tercapai dengan memperhatikan concern dan input team anda.

d) Remember, in your leadership: Touch their heart, convince their head, before you ask them to move their hands. 

Ingat, pada akhirnya memang sebagai leader tugas kita adalah mempengaruhi team kita agar semuanya "mendayung sampan" ke arah yang sama. Tetapi untuk mempengaruhi mereka (agar mereka mau melakukan apa yang kita minta) sering kali kita harus mempengaruhi otak mereka (dengan argument rasional) dan juga menyentuh hati mereka (dengan pendekatan emosional).

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Semua ada waktunya

Pengkhotbah 3:1-2, 6, 9-11 (TB)  Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. 
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? 
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. 
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.


Ya , semua ada waktunya. Masalahnya apakah kita sadar tentang hal itu.

Pengkhotbah dengan lugas menyampaikan semua hal ini. Apa yang sebenarnya, kita sebagai manusia akan mengalami. Pengalaman hidup tiap orang pasti berbeda. Tapi ada kesamaannya. Kita akan jatuh bangun dalam kehidupan ini.

Semua ada waktunya, ada saat kita jatuh terhempas, terhimpit dan merasa sesak nafas. Dan ada saatnya kita bisa berteriak lega dan menarik nafas panjang dan dalam. 

Hanya saja apa yang ada di dalam otak kita sewaktu kita mengalaminya. Apakah yang ada di dalam hati kita.

This shall pass, ini pasti akan berlalu.. itu juga kalimat yang sering saya katakan ke diri saya sendiri sewaktu mengalami tekanan hebat.

Lalu ada hal terakhir yang selalu harus kita siapkan, yaitu bila Tuhan memanggil kita pulang. Sudah siapkah kita? Mungkin kita akan tetap punya target dan tujuan hidup, tetapi kita pun harus memasukkan tujuan ini, tujuan sewaktu kita dipanggil Tuhan.

Apalagi dengan kondisi pandemi seperi sekarang ini. Sangat dinamis, orang bisa saja kehilangan nyawanya dalam waktu singkat. Dan itu yang tidak pernah kita ketahui.

Siapkan diri kita dalam segala hal, dan teruslah isi hidup kita untuk memuliakan Allah.

Sunday, December 27, 2020

Satu artikel dibawah mentari pagi

Satu artikel dibawah mentari pagi..

Itu adalah tekad yang saya lakukan sepanjang tahun 2020 ini, sehabis membersihkan rumah, menyapu dan mengepel lantai, saya ambil laptop, dan menulis artikel - apapun di semua blog saya.

Memang tidak semua mulus dan mudah, karena pasti ada saja tantangannya. Karena tepat setelah selesai, saya harus ambil raket atau sepatu untuk olahraga pagi. 

Tapi tetap saja, ada yang berhasil saya tulis, ketik dan bagikan di pagi hari. 

Mentari pagi selalu memberikan pencahayaan dan membuka pikiran untuk menulis. Dan anda akan mendapatkan banyak ide darinya. Cobalah. 


Dari berbagai blog dan website yang saya kelola, saya menulis harian sesuai dengan tema blog atau websitenya. Dan selalu berusaha mencari ide tulisan baru setiap hari nya. 

Blog ini merupakan blog pemikiran pribadi dan posting pribadi. Ada juga JesusMyCEO.club yang merupakan blog yang menunjukkan Yesus lah CEO dalam perusahaan-perusahaan yang selama ini saya kelola. 

Lalu ada blog perusahaan blog.dayaciptamandiri.com , smartcityindo.com dan blog.eventcerdas.com yang merupakan blog usaha kami di kedua perusahaan yang ada. Selain itu ada juga blog dan website yang dikelola tim perusahaan, yaitu www.ruang-server.com ,  indomonitoring.com, indom2m.blogspot.com, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu saja ada juga www.startsmeup.id yang merupakan blog untuk membantu UKM dan IKM. 
 
Selain itu, ada juga website milik asosiasi yang saya kelola, seperti aptiknas.id , jakarta.aptiknas.id.

Semua website dan blog yang kita kelola ini harus diupdate secara berkala. Apabila tidak dilakukan update maka akan percuma segala usaha kita. Website dan blog yang saya bangun  dikoneksikan dengan berbagai sosial media, sehingga cukup posting di blog / website, maka update artikel akan terpublish otomatis, mungkin hanya Instagram yang perlu tambahan upaya, karena harus manual posting dan perlu dibuatkan image. 

Semua ini dilakukan di pagi hari dimana masih banyak ide yang bernas yang bisa kita rangkum dan tulis. 

Tetaplah semangat menulis, berkarya bagi Tuhan. Terutama di tahun 2021 yang akan kita jelang bersama.


Thursday, December 10, 2020

SATU PANDUAN MUDAH untuk Anda - LIST BUILDING - panduan DIGITAL MARKETING anda

 

 Bagaimana kalau Ada SATU PANDUAN MUDAH untuk Mulai Mengumpulkan Customer Anda dari 0 sampai Menghasilkan?




Perkenalkan List Building Black Book

Sebuah buku panduan termudah dan rinci untuk Anda memanfaatkan momentum bisnis online dan menjaring ribuan sampai puluhan ribu calon customer Anda dalam satu wadah.

Buku ini berisi PENUH dengan STRATEGI yang sudah TERBUKTI BERHASIL meningkatkan omset bisnis online dengan mengumpulkan customer khusus untuk bisnis Anda!

Inilah beberapa rahasia yang akan Anda temukan di dalam buku ini...



Pola pikir yang Anda butuhkan untuk sukses membangun dan mengembangkan bisnis digital. Cocok untuk Anda yang baru mau memulai bisnis online, ingin ‘go online’ dari bisnis offline, atau ingin mempunyai penghasilan tambahan (hal. 5)

Model bisnis scalable dan profitable sehingga Anda tidak akan lagi membuang waktu membangun bisnis digital yang tidak akan berhasil (hal. 17)

Kerangka yang mudah untuk Anda ikuti dari proses mengumpulkan customer (List Building) sampai menghasilkan ratusan juta dari List ini (hal. 21)

8 cara efektif dan mudah menemukan niche market yang profitable untuk bisnis online Anda(hal. 25)

Strategi mendesain ideal customer Anda yang akan terus melakukan repeat order (hal. 40)

Menemukan produk yang tepat untuk dijual ke customer Anda sehingga tidak ada lagi produk tidak laku (hal. 43)

Cara untuk otomatis mendatangkan dan mengumpulkan customer tanpa henti! Mengoptimalkan customer dan strategi konten untuk terus mempertahankan customer yang sudah ada! (hal. 49)

Strategi membesarkan dan mengembangkan bisnis Anda dengan membuat traffic konsisten (hal. 102)

BONUS!
Studi kasus yang sudah terbukti dan berhasil (di setiap Bab!)

3 cara mengubah apapun menjadi bisnis yang menguntungkan! (hal. 110)

Bagaimana Buku ini dapat membantu Anda?



Mendapatkan Ide Baru
Menemukan ide bisnis dan produk yang menguntungkan

Mendapatkan Market yang Profitable
Membantu riset target market yang berpotensi menjadi customer dan membeli produk Anda

Membangun List Database
Strategi membangun list database dan mendapatkan uang dari list tersebut

Jago Menggunakan Email Marketing
Menggunakan email marketing untuk mengubah audiens Anda menjadi customer

Mengoptimalkan Media Sosial
Menarik orang di sosial media untuk menjadi customer Anda

Menambah Penghasilan
Mulai menambah penghasilan Anda hingga jutaan rupiah hanya dalam waktu sebulan (asal Anda take action!)

SAYA MAU BELI BUKU INI SEKARANG !!



ANDA MAU BONUS LAGI ?





  • List Building Mastery Course, berisikan semua materi, berupa modul soft-copy, framework LBM, tugas harian, dan video tutorial. Berisikan semua teknis serta strategi untuk memulai bisnis online Anda dan cara meningkatkan jumlah customer yang terbukti efektif (Rp 2.797.000)
  • List Building Mastery Framework, strategi step by step untuk Build (membangun), Automate (otomatisasi), Scale (peningkatan masif) bisnis Anda. Strategi ini sudah terbukti membantu banyak bisnis untuk tingkatkan 10X income mereka, bahkan saat bisnis tersebut masih terbilang baru. (Rp 3.000.000)
  • 1 Month Tribelio Membership, untuk mengumpulkan semua data customer Anda di satu tempat (Rp 855.000)
  • Konsultasi, tanya jawab, dan diskusi dengan tim expert terkait List Building Mastery (Rp 1.897.000)
  • Support Terbaik Terkait pembelajaran dan solusi penggunaan LBM sesuai dengan bisnis yang Anda miliki (Rp 677.000)
  • BONUS: 7 Template Email Lead Magnet siap pakai untuk menarik calon customer ke dalam bisnis Anda (Rp 577.000)
  • BONUS: Materi Video Eksklusif + Replay dengan para Expert Digital Marketing membahas strategi List Building, dan terus disesuakan dengan strategi ter-update, LIFETIME! (Rp 2.197.000)
  • List Building Elite Private Group (Tidak Ternilai)

SAYA MAU BELI BUKU + LIST BUILDING MASTERY SEKARANG !!



Penulis :

Denny Santoso

Denny Santoso adalah seorang Entrepreneur, Penulis dan juga dikenal sebagai Expert Digital Marketer terkemuka di Indonesia. Beliau senang mengajari orang-orang mengenai Digital Marketing dan Sales untuk membantu 10x income mereka.



Memulai karirnya di 1999 dengan membangun PT Jaya Sportstindo, ekosistem atau platform untuk industri fitness yang bernama DuniaFitnes.com (2013-2017), dimana beliau meningkatkan omset dari 1.400 USD dalam satu bulan menjadi 104.000 USD dalam waktu satu setengah bulan dan menjadi salah satu distributor suplement terbesar di Indonesia

Beliau mulai memasuki dunia online di tahun 2008 dan sudah berpengalaman selama puluhan tahun di bisnis online dan digital.

DigiTalks Strategi Mewujudkan The Future SMEs - 16 DES 2020

  Halo para entrepreneur muda!

.

Kembali lagi di DigiTalks Web Engagement Series yang akan memberikan informasi bermanfaat dan praktikal untuk para UMKM menjalani bisnis di tengah era digital

.

Menjelang akhir tahun, tentunya ada berbagai harapan dan rencana bisnis ke depan yang tengah dipersiapkan oleh pelaku bisnis. Namun, apakah Anda yakin bahwa persiapan Anda sudah tepat?

.

Ikutilah DigiTalks bertema "Strategi Mewujudkan The Future SMEs" bersama pembicara dari praktisi bisnis dan pemerintah untuk semakin percaya diri mempersiapkan rencana bisnis ke depan, diselenggarakan pada:

Rabu, 16 Desember 2020

Pukul: 15.00 – 16.30

Platform: Zoom Webinar

.

GRATIS pendaftaran silahkan klik: https://bit.ly/digitalks_web

.

Informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami di 0812 808 90003




.

#umkmindonesia #umkm #digitalindonesia #indonesia4.0 #ecommerceindoensia #digitalks #webinardigitalks #e2ecommid #webinar

Sunday, December 06, 2020

DIGITALISASI UMKM STRATEGI HADAPI ERA NEW NORMAL DENGAN INDONETWORK - 11 DES 2020

DIGITALISASI UMKM STRATEGI HADAPI ERA NEW NORMAL DENGAN INDONETWORK

Simak pembahasannya bagaimana Indonetwork membantu banyak UMKM hadapi era new normal dengan digitalisasi UMKM, pada Jumat 11 Des 2020 - jam 15-16 WIB. 


Daftar segera di http://s.id/dna11des


Bagaimana DIGITAL TRANSFORMASI DI JARINGAN (NETWORK) sangat diperlukan ?

 Bagaimana DIGITAL TRANSFORMASI DI JARINGAN (NETWORK) sangat diperlukan ?

Apa yang bisa kita siapkan dengan NETWORK / JARINGAN kita ?

Pelajari semua di tanggal 10 Des 2020, jam 15-16 WIB 


Segera daftar di http://s.id/dna10des


Saturday, November 28, 2020

Dokumentasi Digitalisasi UMKM dengan Software - 27 Nov 2020

 Program StartSMEup - UKM Naik Kelas membahas DIGITALISASI UMKM DENGAN SOFTWARE dengan narasumber :

- Bpk. Lucassen Halim, Marketing Manager Paper.id

Moderator : Fanky Christian, Ketua APTIKNAS DKI JAKARTA, founder startSMEup.

Berikut informasi kegiatannya



Berikut video lengkap dapat disimak disini :



Friday, November 27, 2020

HOW YOUR TEAM WILL “EVALUATE” YOU

HOW YOUR TEAM WILL "EVALUATE" YOU

Dalam situasi bisnis saat ini, talent yang bagus akan memilih 3 faktor:
- The right industry, di mana mereka ingin mengembangkan karier
- The right company, yang mereka bisa banggakan 
- The right leader, yang care dan mengembangkan mereka
Berarti talent yang bagus akan mengevaluasi leader, dan menentukan apakah mereka ingin tetap bekerja dengan leadernya atau apakah mereka akan pergi.
Padahal, prinsipnya sederhana,"Kalau anda me-manage talent dengan baik, yang bagus akan bertahan di situ, yang jelek akan pergi. Sebaliknya, kalau anda tidak me-manage talent dengan baik, maka yang jelek yang akan bertahan, dan justru talent yang bagus akan pergi meninggalkan anda, bahkan mungkin join competitor anda.

a) CLARITY of what the team need to achieve
Apakah semua orang di team anda mengerti dengan jelas, objective yang harus dicapai?

b) Do you TRUST them?
Apakah anda mempercayai mereka? Atau anda micro-manage, dan setiap kali mengecek yang justru kadang membuat mereka merasa tidak dipercayai?

c) DO THEY HAVE MEANINGFULL JOB?
Apakah mereeka mempunyai pekerjaan yang benar-benar berarti, dan membawa perubahan significant, sehingga mereka mempunyai feeling of achievement, mencapai sesuatu yang jelas dan bermanfaat bagi organisasi?

d) DO YOU REWARD THEM APPROPRIATELY?
Apakah anda menghargai, mengapresiasi, dan memberikan reward yang berbeda bagi yang perform dengan baik, dibandingkan dengan yang tidak perform?
 
e) DO YOU DEVELOP THEIR CAREER?
Apakah anda hanya memanfaatkan mereka untuk mengerjakan pekerjaan yang berguna bagi anda (atau bagi organisasi) untuk sekarang, atau apakah anda benar-benar mengembangkan karier mereka pada jangka Panjang.

Leaders, managers, boss, pikirkan dan pertimbangkan hal-hal di atas, agar talent-talent yang bagus enjoy dan tetap mau bekerja dengan anda.
Ingat, prinsipnya sederhana,"Kalau anda me-manage talent dengan baik, yang bagus akan bertahan di situ, yang jelek akan pergi. Sebaliknya, kalau anda tidak me-manage talent dengan baik, maka yang jelek yang akan bertahan, dan justru talent yang bagus akan pergi meninggalkan anda, bahkan mungkin join competitor anda.

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Thursday, November 26, 2020

Dokumentasi Digital Manufaktur: Menjawab Tantangan dan Meningkatkan Daya Saing Industri Manufaktur di Era Pasca Pandemi - 26 Nov 2020

 Digital Manufaktur: Menjawab Tantangan dan Meningkatkan Daya Saing Industri Manufaktur di Era Pasca Pandemi - 26 Nov 2020

Dengan para narasumber :

- Ilham Akbar Habibie (Ketua Tim Pelaksana WANTIKNAS atau Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional)

- Johnny Darmawan (Ketua Industri Manufaktur APINDO atau Asosiasi Pengusaha Indonesia)

- Prof. Dr. Gandjar Kiswanto, M. Eng (Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia)

- Debbie Nova (Group Chief Information Officer Coca-Cola Amatil)

- Caroline Tranggono (Chief Financial Officer Vinilon Sakti)

- Bayu Hantasena (Chief Business Officer Indosat Ooredoo)

Moderator : Fanky Christian (Ketua DPD DKI JAKARTA - APTIKNAS)

Saksikan video lengkapnya di bawah ini :


Monday, November 23, 2020

BECAUSE EVERY CHILD IS DIFFERENT (FINDING THE UNIQUENESS OF EVERY CHILD)

BECAUSE EVERY CHILD IS DIFFERENT
(FINDING THE UNIQUENESS OF EVERY CHILD)

Seringkali saya mendengar kalimat seperti ini ....

"Pam, anakku gak bisa membedakan kiri dan kanan, angka enam dan angka sembilan" (Arini)
"Mas Pam, anak saya autism" (Rienta)
"Pak Pambudi, anak saya berkebutuhan khusus" (Indah)
"Mas Pam anak saya dislexia" (Tania)
dan entah berapa kali saya mendengarkan kalimat-kalimat itu. Beberapa orang yang saya kenal sering kali mengeluhkan dan mempermasalahkan anak mereka yang mempunyai kelemahan.

Padahal, padahal ... saya sangat percaya bahwa semua orang pasti mempunyai kelemahan dan kekurangan.
Saya pribadi mempunyai kelemahan sendiri, dan makanya saya tidak fokus pada kelemahan saya, saya menemukan bakat dan talent saya, dan menggunakannya semaksimal mungkin dalam kehidupan saya. Sekarang saya berfokus pada apa yang saya capai dan bukan pada kelemahan saya.

Waktu saya kecil saya mengenal seorang tetangga saya yang buta (kami memanggilnya Bu Menik). Bu Menik tidak bisa melihat, tetapi ternyata mempunyai daya penciuman yang tajam, dan bisa mengenali keluarga dan tetangganya, bisa mengenali uang lembaran sepuluh ribu, lima ribu dan lima puluh ribu.
Artinya apa? Kita memang mungkin punya kelemahan (mana ada sih manusia yang sempurna), tetapi kita juga pasti mempunyai kelebihan (yang tidak dimiliki oleh orang lain). Nah, tugas kita bukan meratapi, menangisi, menyesali, mengeluhkan kelemahan kita. Tugas kita adalah menemukan bakat, passion, talent dan kelebihan kita.

Yang lebih berat lagi adalah tugas kita sebagai orang tua , karena kadang-kadang orang tua mempunyai anak yang mempunyai kebutuhan khusus atau kekurangan tertentu. Tapi ingat, anak itu adalah karunia Illahi. Berarti mereka juga pasti punya kelebihan lain, bakat,
talenta yang mungkin belum kita temukan. We have to find it. Keep trying. Keep experimenting. And You will find it.

Tommy Hilfiger adalah penderita dialexia tetapi kemudian menjadi perancang fashion top. Michael Phelp adalah penderita ADHD (Attention Deficit and Hyperactive Disorder) yang menjadi Juara Dunia renang. Thomas Alpha Edison adalah seorang tuna rungu yang menemukan bola lampu. Ray Charles adalah seorang buta yang menjadi penyanyi terkenal di dunia.

Mereka mempunyai kekurangan. Tetapi mereka juga punya kelebihan yang berbeda-beda. Ada yang jago renang, fisika, menyanyi, ada yang penjadi perancang mode!
Apakah bakat terpendam anak anda? Temukan!
Jangan berfokus pada kelemahan mereka.
Temukan kelebihan mereka,
pupuk percaya diri mereka dan bantulah mereka menjadi orang yang sukses di bidangnya!

Terus bagaimana dong untuk membantu anak anda menemukan bakat dan talenta mereka?
Coba kita ikuti beberapa rekomendasi di bawah ini:

a) SPEND TIME WITH YOUR CHILDREN

Pertama-tama, dan yang paling penting adalah menghabiskan waktu bersama mereka. Mereka perlu perhatian anda. Tetapi anda juga perlu bersama mereka, untuk mengerti mereka, memahami mereka dan membantu mereka.
Dengan mengerti dan memahami mereka, akan membuat anda lebih mudah mengenali potensi dan bakat mereka

b) FOCUS, OBERVE, FIND THEIR TALENTS
Kemudian, jangan memperhatikan kelemahan mereka.
Selalu ingatlah bahwa mereka mempunyai kelebihan yang terpendam dan belum terungkap.
Fokuslah pada proses menemukan talent mereka.

c) EXERIMENT WITH THEM,
KEEP TRYING , DONT GIVE UP

Nah di sini kuncinya. Anda tidak tahu bakat mereka apa. Berarti anda harus bereksperimen dan mencoba-coba. Cobalah semua cabang olahraga, seni, akademis. Sampai akhirnya anda menemukannya.
Jangan menyerah. Jangan mudah berputus asa. Teruskah mencoba dan bereksperimen.

d) ENJOY THE JOURNEY WITH THEM

Anda akan melalui perjalanan panjang untuk menemukan bakat mereka. Believe me, it will be worth it.
Masalahnya itu perjalanan seperti kita mendaki gunung, tapi kita tidak tahu jalannya ke mana dan puncaknya di mana, gunungnya berkabut lagi.
Tetapi anda harus terus mendaki dan mencapai puncaknya suatu saat.
Ingat anak anda adalah karunia Illahi. Anda dipercaya untuk mendidik mereka. Lakukan tugas anda untuk menemukan potensi mereka, membangun percaya diri mereka dan membantu mereka agar sukses di bidang yang mereka tekuni.

Jadi ingat ya, untuk membantu anak anda menemukan bakat dan talenta mereka, lakukan beberapa langkah di bawah ini :
a) SPEND TIME WITH YOUR CHILDREN
b) FOCUS, OBERVE, FIND THEIR TALENTS
c) EXERIMENT WITH THEM,
KEEP TRYING , DONT GIVE UP
d) ENJOY THE JOURNEY WITH THEM

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Monday, November 16, 2020

TREN2021 - The As A Service Revolution - 19 Nov 2020

 Kembali TREN2021 berlanjut, kali ini membahas THE AS A SERVICE REVOLUTION, apakah ini akan menjadi tren di tahun depan? 

Bersama narasumber kita kupas tuntas bersama:

1. Lie Heng - PT Synnex Metrodata Indonesia

2. Dedi Irawan Sinuhaji - VONAGE

3. Eka Leonardi - DNE TECH

4. EPSON Indonesia



Daftar segera di EventCerdas.Com di https://s.id/tren19nov

#aptiknas #asisindo #eventcerdas #tren2021

Sunday, November 15, 2020

7 Fokus area dalam penjualan

7 Fokus area dalam penjualan

Area 1 : Barang mati

Jika ada memiliki barang yang sama dengan kompetitor tetapi saat ini konsumen sudah tidak menginginkannya lagi, maka bisa dipastikan barang tersebut akan menjadi barang mati.

Oleh karena itu anda bisa melakulan cuci gudang untuk barang-barang tersebut

Area 2 : Data Kompetitor

Anda dapat mempelajari data produk-produk yg kompetitor anda miliki dan disukai oleh konsumennya.

Hal ini bisa anda gunakan untuk pengembangan produk anda selanjutnya

Area 3 : Medan Perang

Jika anda dan kompetitor anda memiliki produk yang sama dan menyasar kepada pembeli yang sama, maka bisa dibilang ini adalah medan perang anda sesungguhnya. Persaingan akan sangat ketat di area ini.

Area 4 : USP ( Unique Selling Proposition)

Anda dapat menjual produk yang tidak dimiliki oleh kompetitor anda tetapi diinginkan oleh para pembeli.

Tingkat kompetisi disini rendah tetapi anda harus mencari segment market yang tepat sesuai keunikan anda

Area 5 : Inovasi

Anda dapat memperhatikan trend yang sedang berlangsung dan menciptakan produk-produk masa depan yang sekiranya akan dibutuhkan.

Area 6 : Data pendukung

Perhatikan juga trend-trend yang sedang terjadi dikonsumen anda. Dan gunakan hal tersebut untuk melakukan inovasi.

Hal ini dibutuhkan agar inovasi anda tepat guna dan memang sesuai kebutuhan konsumen.

Area 7 : Tambang Emas

Jika anda dapat membuat suatu inovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kompetitor anda belum bermain di area tersebut.

Maka bisa dibilang anda telah menemukan tambang emas anda. Dan anda adalah pelopor diarea tersebut.

Juanda Rovelim
Alumni Binus thn lulus 2006, TI-Math
Founder Digital Marketing Is Fun

Saturday, November 14, 2020

Dokumentasi STARTSMEUP UKM NAIK KELAS DENGAN ATURTOKO.ID - 13 NOV 2020

  STARTSMEUP UKM NAIK KELAS DENGAN ATURTOKO.ID

Narasumber: Frank Silitonga Moderator : Fanky Christian

Berikut dokumentasi kegiatan :



DOKUMENTASI TREN2021 SOCIETY 5.0 - 12 NOV 2020

  DOKUMENTASI TREN2021 SOCIETY 5.0 - 12 NOV 2020, dengan narasumber yang luar biasa :

TREN2021 SOCIETY 5.0

Narasumber: 

• Bapak Prof Zainal Arifin Hasibuan, Ketua Umum APTIKOM

• Bapak Yuwono Utomo, Cloud Ace Indonesia

• Bapak Billy Wijaya Antono, PT Fortuna Inovasi Teknologi

• Bapak Eka Leonardi , PT DNE TECH

Keynote: Soegiharto Santoso, Ketua Umum APTIKNAS, Ketua Dewan Pengawas ASISINDO

Moderator : Fanky Christian, Ketua APTIKNAS DKI JAKARTA, Waketum ASISINDO





Friday, November 13, 2020

Bagaimana IKM bisa maju gunakan teknologi, kita membahasnya bersama KATALOQ - 20 NOV 2020

 Bagaimana IKM bisa maju gunakan teknologi, kita membahasnya bersama KATALOQ - 20 NOV 2020, ikuti bersama di jam 15-16 WIB.


Segera daftar di : https://s.id/startsmeup20nov


Bagaimana UKM NAIK KELAS gunakan TEKNOLOGI, ATURTOKO bisa membantu anda - 13 Nov 2020

  Kembali StartSMEup, gerakan untuk membantu UKM NAIK KELAS DENGAN TEKNOLOGI akan membahas solusi ATURTOKO, pada Jumat, 13 Nov 2020, jam 15-16 WIB.

Pastikan anda sudah mendaftar di EventCerdas.com


 ATURTOKO juga masuk ke dalam kompetisi Startup4Industry dari KEMENPERIN





Sunday, November 01, 2020

Berhasil di jalan Tuhan

Matius 23:4-8 (TB)  Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.


Ev. Cahya

Ada 2 sikap:
1. Hidup yang terintegrasi dengan Tuhan . Yesus berbicara kepada muridNya dan banyak orang. 

Yesus tetap menghargai orang Farisi, diwariskan dr jaman dulu:
- posisi, kedudukan
- mengajarkan

Orang banyak dan para murid diajarkan utk membaca Taurat, Kitab Suci.

Menuruti ajaran mereka, tapi tidak mengikuti perbuatan mereka.

Don't throw the baby with the bath water / hal yang essential jangan dibuang terkait dgn ekses yang jelek. Yang esensial harus dipegang keras terlepas dari implikasi yang belum terselesaikan.

Ayat 4-7 orang2 yang kelihatan religious justru memakainya utk mencari kebanggaan, kehormatan, dan kenikmatan dunia. Ornamen religious ini harusnya bukan utk org lain menghargai 'aku'.

Mzm 1 Mazmur 1:2-3 (TB)  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 


Sikap berhasil dalam jalan Tuhan yaitu memiliki hati sebagai hamba.

Ayat 8-9 :
- tidak tergila-gila pd status dan jabatan duniawi

Pengaruh dlm kepemimpinan itu adalah karunia Allah yang harus dijalani dalam sikap hamba bukan sikap tuan.

Berhasil di jalan Tuhan:
1. Hidup yang terintegrasi dgn Firman Tuhan (ayat 2-7)

2. Memiliki hati sebagai hamba (ayat 8-12)








Saturday, October 31, 2020

RAHASIA KAYA RAYA ALA TIONGHOA

RAHASIA KAYA RAYA ALA TIONGHOA

1. Tidak Berutang
Anda harus menghindari menutup kekurangan bisnis dengan berhutang. Jika Anda melakukannya justru akan menjadi goresan hitam kesuksesan dari bisnis Anda. Anda dapat mengambilnya jika terdesak dan pilihan terakhir yang bisa dilakukan.

2. Hemat dan Cermat Dalam Mengelola Uang
Tentunya untuk setiap uang yang dikeluarkan perlu dicermati agar bisa berhemat. Bahkan kalau bisa menyisihkan pendapatan dari 50% sampai 80%.

3. Selalu Menawar Untuk Mendapat Harga Terbaik
Saat Anda berbelanja, Anda perlu mengasah kemampuan dalam tawar menawar. Sebaiknya Anda buang rasa malu dalam menawar, bahkan bisa ditawar hingga 70%.

4. Memberi yang Terbaik Untuk Orang Tua dan Guru
Guru dan orang tua adalah orang yang tinggi perannya baik di kehidupan Anda. Dari siapa Anda bisa ini itu? Anda tentunya harus bisa menghargai dan menghormati mereka. Caranya tentu dengan memberikan yang terbaik untuk mereka.

Inilah pelajaran yang bisa Anda ambil dari orang Tionghoa, semoga bisa di praktekkan.

Tom McIfle

Musa saja tidak PeDe

Keluaran 4:10, 13-16 (TB)  Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus." 
Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. 
Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.
Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.


Musa tidak percaya kah dengan Allah ? Sehingga dia mengelak terus tugas Allah.

Coba ingat apakah kita pernah mengalami seperti itu. Menolak tugas yang diberikan.

Menolak karena apa?

Mungkin saja karena kita tidak percaya diri. Kita merasa kemampuan kita belum bisa melakukan permintaan atau tugas itu. Ini bisa benar, bisa juga ini hanya alasan. Coba lihat lagi mana yang sebenarnya. Kasus Musa menunjukkan ia hanya mencari alasan, padahal ia punya kemampuan.

Kemungkinan lainnya adalah karena tidak ada dukungan. Dukungan dari orang terdekat, dukungan dari sekitar yang tahu tugas itu. Apabila ada dukungan maka kita cenderung lebih siap.

Maka Allah menunjukkan kepada Musa tentang Harun. Harun yang ditempatkan Allah untuk membantu Musa, menjadi kali tangan Musa, menjadi mulut Musa. Bahkan Alah bagi nya.

Maka sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dari orang yang akan kita berikan tugas, dengan memastikan kemampuan nya, memastikan adanya dukungan yang akan membantu nya.


Friday, October 30, 2020

THINK CREATIVELY, WORK COLLABORATIVELY

THINK CREATIVELY, WORK COLLABORATIVELY

(Belajar tentang TEAMWORK dari sebuah konser music)
**
Rabu malam, 28 Oktober 2020, saya ngebut di jalan toll Jagorawi dalam gelap dan hujan. Jam 8 malam, ada sesuatu yang gak boleh saya tinggalkan. Teman-teman saya, yang alumni ITB, menyelenggarakan konser music virtual di YouTube, dengan menggandheng sekumpulan artis, musisi, producer yang alumni perguruan tinggi berlogo Gajah itu , untuk menggalang dana buat beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu. 
Konsepnya aja sudah keren. Dan saya terbayang beberapa penyanyi keren seperti Fariz RM, Candil, Tony Sianipar… dll, selain beberapa teman yang berprofesi lain sesuai bidang akademisnya, tetapi tetap menyalurkan hobby music mereka.
Apa daya hujan lebat turun deras di Jagorawi, saya tidak perduli dan tetap memacu kencang mobil saya.
**
Jam 20.00 tepat, saya sudah bersiap siap di depan layer computer saya, masuk ke Youtube. Dan benar, konser itu tampil dengan prima, begitu hebat , mereka semua termotivasi untuk menampilkan yang terbaik! 
Lima jam konser yang ditata dengan apik itu menghasilkan donasi sebesar lima ratus juta rupiah, yang sebagian besar akan disumbangkan sebagai beasiswa untuk mahasiswa yang membutuhkan.
Wow keren banget. I am proud of you guys (and girls).
Saya bisa melihat ide yang keren, implementasi yang mulus, dan kekompakan yang mantap dalam sebuah maha karya itu. Dan itu yang kita perlukan di semua team, di semua perusahaan atau organisasi manapun.
**
Bermula dari rasa penasaran, keesokan harinya saya menelepon  sahabat saya, Nick Djatnika, yang menjadi salah satu panitia, sekaligus salah satu costume designer untuk acara itu.
"Nick, leader nya kemarin siapa sih?" tanyaku.
"Kami bekerja sebagai team kok. Sekumpulan alumni, mempunyai ide yang sama, berkumpul dan melahirkan ide ini kemudian di realisasikan bersama-sama"
Wow, this is teamwork. Semua team member saling commitment, dan bekerja keras bersama-sama , pasti akan berjalan dengan baik.
Kemudian saya bertanya lagi,"Jadi ide nya pada awalnya datang dari beberapa orang Nick?"
Nick menjelaskan,"Ya iya, tapi kan mustahil acara itu berjalan se-sukses itu kalau hanya dijalankan oleh beberapa orang kan. Makanya kami juga menyampaikan ide dan mendapatkan dukungan dari Ikatan Alumni ITB. Dan kemudian acara itu jadi berjalan dengan dukungan semua Angkatan dan semua jurusan"
These guys really understand it. Engage everybody! 
Banyak orang bilang mereka punya ide bagus. Remember, idea is cheap. Implementation is expensive. Dan untuk mendapatkan implementasi yang bagus, mau gak mau anda harus engage everybody.
Dan itulah mengapa akhirnya konser music itu menjadi sesuatu yang sangat phenomenal. 
**

Saya masih berdiskusi dengan Nick Djatnika beberapa lama, di mana dia menceritakan semua proses kelahiran konser itu.
Saya akan meringkas TEAMWORK proses itu dalam empat langkah. 
Dan saya yakin semua team, semua perusahaan, semua organisasi bisa mempelajari dan menerapkan hal ini.
**

Jadi, empat langkah untuk memastikan sebuah objective dapat dicapai bersama adalah:
START WITH WHY
THINK CREATIVELY
ENGAGE EVERYBODY
WORK COLLABORATIVELY

Kita bahas satu persatu ya …

a) START WITH WHY
Pertama, objective nya harus jelas. Apa yang ingin dicapai. Mengapa hal itu harus dicapai. Semua orang harus mengerti.
Team alumni ITB itu ingin membuat sebuah konser, dengan dua tujuan: untuk terus menjalin kekompakan, dan ingin membantu mahasiswa yang membutuhkan beasiswa.
Dengan kejelasan itu semua orang bekerja keras tanpa pamrih untuk mencapainya.
Sebuah perusahaan air mineral ingin menjual air sehat dan melestarikan  lingkungan alam di sekitarnya.
Sebuah perusahaan transportasi ingin melayani pelanggannya dan menyejahterakan puluhan ribu pengemudinya.
Apa objective organisasi anda? Mengapa seluruh oganisasi harus mencapainya? Is it clear for everybody. Hal ini yang pertama kali harus dipastikan, clarity of objective. That's why you have to 'START WITH WHY"

b) THINK CREATIVELY

Pikirkanlah sebuah ide dengan creative. Cari cara baru yang belum dilakukan orang. Bikin terobosan baru. Tampilkan metode baru.
Dunia berubah begitu cepat. Apapun yang menjadi andalan anda di masa lalu, akan obsolete (tidak relevant) sebentar lagi. Berpikirlah, bersiaplah, carilah ide baru dengan kreative.
Sekumpulan alumni itu berkumpul, ngobrol bareng, dan kemudian melahirkan ide konser music virtual yang akhirnya menghasilkan donasi ½ milyar!
What is your new idea? Bagaimana anda akan mengimplementasikannya. Bagaimana anda akan menhadapi semua hambatan dan semua permasalahan yang akan muncul di depan?
Think Creatively, Innovatively!

c) ENGAGE EVERYBODY

Idea is great. Tapi ide saja tidak akan mengasilkan apa-apa. 
Achievement is 1% inspiration and 99% perspiration! Pencapaian itu 1% ide dan 99% keringat yang keluar dari kerja keras.
Jadi kalau punya ide, gak usah sombong dulu!
Masih perlu 99% kerja keras. Dan berarti kerja keras itu hanya bisa terlaksana kalau kita mengajak semua orang. Tanpa ajakan itu, tanpa engage everybody, bisa-bisa semua orang hanya melihat ke anda dan bilang …."Ya sana, itu ide-ide lu sendiri, kerjain aja sendiri!"
This is the importance of engage everybody!
Dan mereka melakukannya sejak awal. Engage semua jurusan, engage semua Angkatan, engage musical producer, musisi, penyanyi… dan semua yang akan terlibat, baik yang tampil di depan panggung maupun di belakang panggung. Everybody. Dan ternyata itu kunci kesuksesan sebuah implementasi.

d) WORK COLLABORATIVELY

Implementasi pasti berjalan Panjang, dengan segala permasalahan yang timbul, motivasi akan naik dan turun …
Hal ini hanya akan berjalan kalau sebuah team benar-benar bisa ber-kolaborasi dengan baik.
Apa artinya kolaborasi. Kolaborasi berasal dari dua kata bahasa latin KO (co, yang asalnya dari collectively, bersama-sama), kemudian ada kata LABOR (yang artinya bekerja, bekerja keras, keringetan). Jadi work collaboratively berarti semuanya harus keringetan, kerja keras sama-sama. Jangan ada satu orang yang Cuma tunjuk-tunjuk dan perintah-perintah, sementara yang lain harus keringetan.
Kata CO dalam collaborate, juga berarti sama, artinya semua orang levelnya sama. Gak ada yang petantang petenteng, merasa lebih dari yang lain. Everybody is at the same level, same team members, dan same hard work, meskipun tugas dan tanggungjawabnya berbeda.
That's the key. Semua orang bekerja keras secara cerdas!

Jadi ingat ya, di manapun anda perlu menjalankan sebuah program atau project, agar sebuah objective dicapai bersama-sama, coba kita terapkan empat hal ini:
START WITH WHY
THINK CREATIVELY
ENGAGE EVERYBODY
WORK COLLABORATIVELY

By the way kalau pengin lihat konser music digital itu, silahkan click di sini  http://bit.ly/salamsehatindonesiaku


Salam Hangat,

Pambudi Sunarsihanto

Belenggu ketakutan

Yosua 11:5-8 (TB)  Raja-raja ini bersekutu dan datang berkemah bersama-sama dekat mata air Merom untuk memerangi orang Israel. 
Lalu TUHAN berkata kepada Yosua: "Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api." 
Lalu Yosua dengan seluruh tentaranya mendatangi mereka dengan tiba-tiba dekat mata air Merom, dan menyerbu mereka.
Dan TUHAN menyerahkan mereka kepada orang Israel. Mereka dikalahkan dan dikejar sampai Sidon-Besar dan sampai Misrefot-Maim, dan sampai lembah Mizpa yang di sebelah timur. Demikianlah mereka dihancurkan, sehingga tidak seorang pun dari mereka yang dibiarkan lolos. 


Bangsa Israel kala itu mungkin punya ketakutan luar biasa menghadapi pertempuran demi pertempuran. Perang seolah tidak ada berhentinya dalam hidup mereka. Bahkan sampai saat ini.

Padahal Allah lah yang berperang untuk mereka. Dan seharusnya tidak ada ketakutan di diri mereka.

Apakah kita juga seperti mereka? Dilanda belengu ketakutan, padahal Tuhan beserta kita. Padahal Tuhan ada di pihak kita.

Apa penyebabnya?

Pertama, kurang percaya. Kita cenderung mengolah semua berdasarkan logika kita, bisa atau tidak, mungkin atau tidak. Nalar kerap membutakan langkah kita. Padahal ada hati, jiwa yang harus percaya kepada Allah.

Kedua, kurang berserah. Berserah adalah kekuatan bukan kelemahan. Berserah kepada Tuhan adalah kekuatan bukan kelemahan kita.

Ketiga, melibatkan Tuhan dalam rencana. Serahkan semua rencana kepada Tuhan.

Semoga belenggu ketakutan tidak menguasai kita senantiasa. Melainkan percaya, berserah dan melibatkan Tuhan dalam langkah kita.


Wednesday, October 28, 2020

APA TREN DAN STRATEGI SMART CITY DI 2021

APA TREN DAN STRATEGI SMART CITY DI 2021 , kami akan membahasnya bersama para nara sumber: 

1. Bapak Thomas Pati Umbu, Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, Kemendagri

2. Bapak Setiaji, Kepala Dinas Kominfo, Propinsi Jawa Barat

3. Bapak Eddy S. Jaya, CTO PT Mitra Security Asia

Mari dengar dan lihat bersama, segera daftarkan diri anda di : https://s.id/smartcity5nov



 Bila ada kendala, silahkan kontak Putri 0857-7415-4495 

Monday, October 26, 2020

Today is where your book begins, The rest is still unwritten

"Today is where your book begins, The rest is still unwritten"
Surat Terbuka, untuk mereka yang baru saja diwisuda…
- (Pambudi Sunarsihanto)
**
Hari-hari ini beberapa Universitas melakukan wisuda untuk para lulusan yang baru saja menyelesaikan pendidikannya.
Saya ingin mengucapkan "Congratulations", atas keberhasilan anda.
Take a break, reward yourself! You deserved it, setelah anda bekerja keras dan belajar bertahun-tahun.
Jadi ambil nafas Panjang …..tiga kali.
Sudah?
Nah, sekarang lets discuss about your future.
Ibaratnya sebuah buku catatan putih, lembaran-lembaran sudah dikumpulkan, dan dijilid menjadi buku catatan yang sangat indah!
Makanya anda berfoto-foto dengan indah dan megahnya, mewarnai social media anda.
Tetapi buku itu masih putih dan kosong. Anda yang harus menulisnya setiap hari. Dengan pembelajaran anda, dengan penambahan pengetahuan dan kompetensi anda, dengan penambahan pengalaman anda, yang membuat anda akan memenangkan persaingan di jaman yang semakin sulit ini!
**
Unfortunately jaman memang semakin sulit. Kalau anda baru lulus dari universitas, saya tetap mengatakan "Congratulations".
Tetapi apakah anda special? No. Ada ratusan ribu orang yang juga lulus tahun ini.
 Mereka berebutan mencari pekerjaan. Bersaing dengan pengangguran yang lulus tahun lalu. Bersaing dengan beberapa karyawan yang sudah berpengalaman beberapa tahun, dan di-PHK karena pandemie.
It will be very challenging for you, karena jumlah lowongan pekerjaan semakin sedikit, karena pandemie.
Tapi Pak, saya gak mau cari pekerjaan. Saya mau buka usaha sendiri, start-up, atau apapun nama kerennya. 
Congratulations!
Dan good luck. Anda juga akan bersaing dengan ribuan orang yang memulai usahanya, atau bersaing dengan mereka yang sudah memulai usahanya sebelum anda lulus. Padahal daya beli masyarakat saat ini sedang lulus.
**
Terus bagaimana dong Pak?
Apakah masa depan kami kelabu? Tidak! Masa depan kita akan cerah! Tahun depan GDP growth kita mencapai 5.6 persen lagi, di atas banyak negara di dunia. Investor juga akan banyak berdatangan. Jadi masa depan masih cerah.
Tetapi kita yang harus bekerja keras untuk membangun masa depan kita , atau dalam judul di atas (judul tulisan ini terinsipirasi oleh lirik sebuah lagu berjudul Unwritten by Natasha Bedingfield...), kita yang harus bekerja keras untuk menulis buku catatan kehidupan kita yang baru saja dijilid (setelah anda lulus dari universitas anda).
**
Tapi Pak? Kami sudah bekerja keras selama 4-5 tahun untuk mendapatkan ijazah ini, apakah kami harus bekerja keras lagi? YES! You have to work hard.

Pak, bukankah saya dengar kita harus work smart, bukan work hard?
Well, that's a stupid statement!
You have to work HARD and SMART, you have to do both.
**
Kita baca beberapa cerita ini…
Dan Brown setiap hari bangun tidur dan mulai bekerja jam 4 pagi (every single day!), kemudian setiap 1 jam sekali dia akan berhenti untuk exercise dan  push-up. Setiap hari dia juga menyempatkan diri melakukan inversion terapi memakai anti gravity booth di mana kepalanya di bawah dan kakinya di atas. 
Dia bekerja keras, extremely hard and much harder than anyone else, makanya dia mendapatkan kesuksesan lebih dari yang lain.
Dan Brown sudah berhasil menjual 200 juta copy bukunya di seluruh dunia!
Menulis buku bukan hanya sebuah proses mengarang, it is influencing skills! Dan Dan Brown berhasil mempengaruhi penerbit (untuk menerbitkan bukunya) dan mempengaruhi 200 juta pembacanya (untuk membeli bukunya). 
That is a great achievement that not many people can do.
Saya cuma berasumsi bahwa seandainya dia menerima 5 dollar dari setiap bukunya berarti dia menerima 1 Milliard US Dollar, untuk satu buku karangannya . Dan dia mengarang banyak buku.
**
Waktu masih kuliah saya tinggal di kota Nantes , di Perancis, di sana ada sekolah sepakbola terkenal yang melahirkan pemain bola terkenal seperti Didier Deschamps, Marcel Desaily, Christian Karembou ...etc
Dan saya melihat betapa sejak berumur 10 tahun mereka berjam-jam berada di lapangan sepakbola setiap hari, terpisah dari orang tuanya.
They work hard, extremely hard , much harder than anyone else.
Didier Deschamps menjadi Juara Dunia sepakbola (tahun 1998), sebagai pemain. Dan kembali menjadi Juara Dunia sepakbola (sebagai pelatih) pada tahun 2018.
If you want to achieve more than others, you have to work harder (and smarter) than others!
**

Saya mengenal seorang kolega yang menjadi CEO sebuah bank ternama di Indonesia, sebut saja namanya Teddy. Sejak dia memulai bekerja setelah lulus kuliah, dia selalu menjadi orang pertama yang datang ke kantor dan orang terakhir yang meninggalkan kantornya. Sejak dia memulai karier , sampai sekarang setelah dia menjadi CEO di sebuah bank. Pendapatan tahunannya di atas 20 Milliar rupiah per tahun!
Apakah itu keberuntungan?  No. It is hard work, perserverance and persistence!
Nah, kita bisa melihat kan? Apakah itu di dalam bidang seni, olahraga atau pengembangan karier, semuanya gak ada hubungan dengan nasib! Semuanya tergantung pada kerja keras anda!
Achievement happen when preparations meet oppprtunity.
Sebuah prestasi itu hanya akan terjadi apabila persiapan bertemu dengan kesempatan!
Makanya bersiap-siaplah agar pada saat kesempatan itu datang, kita sudah siap dengan kompetensi kita, kesiapan kita, karakter kita, untuk mengambil kesempatan itu!
Ada yang bilang , there is no short cut in life, tidak ada jalan pintas dalam hidup ini. Anda harus merasakan semua perjuangan yang keras untuk mencapai keberhasilan yang anda inginkan.
There is  no short cut in life.
**
Dan kalau sukses itu adalah gedung bertingkat, sayang sekali tidak ada liftnya, anda harus menaiki anak tangga satu persatu, semakin tinggi gedungnya, semakin tinggi kesuksesan yang anda harapkan, semakin banyak anak tangganya, dan semakin berat perjuangan anda?
Terus, bagaimana dong untuk mencapai kesusksesan yang anda inginkan? Coba terapkan kelima langkah di bawah ini ....

A) UNDERSTAND YOUR STRENGTH
Anda hanya akan berprestasi pada saat anda menekuni bidang yang merupakan passion dan strength anda. Kalau Dan Brown menjual 200 juta buku, Didier Deschamps menjadi Juara Dunia Sepakbola, dan Teddy menjadi CEO bank ternama, itu semua karena mereka menemukan dan menekuni bidang yang merupakan passion dan strength mereka. 
You have to find yours!
Temukan passion dan strength anda dan tekunilah bidang itu.
Gimana caranya? You dont know yet. Explore and Experiment. Anda harus mencoba coba dan bereksperimen, sampai suatu saat anda akan menemukan sesuatu yang anda enjoy dan anda  berprestasi di situ!

B) SET YOUR GOAL
Canangkan cita cita yang ingin anda capai dalam hal itu.
Dan Brown ingin menjual jutaan buku. Didier Deschamps ingin menjadi juara dunia. Tedyy ingin menjadi CEO. What do you want to achieve? Make it BOLD! Gantungkan cita-citamu setinggi langit.
Terobsesilah dengan itu, agar anda termotivasi untuk mencapainya

C) WORK HARD, WORK SMART
Sekarang waktunya bekerja keras. Jangan pernah percaya pada motivator yang bilang Work Smart not Hard. Well, saya belajar dari Dan Brown, dari Didied Deschamps dan dari Teddy. 
You have to work hard and smart. Anda harus bekerja keras secara cerdas!

D) LEARN, UN-LEARN, LEARN
Belajarlah sebanyak banyaknya. Learn. Upgrade your competences. Improve yourself. Sharpen your saw.
Tapi jangan lupa dunia berubah begitu cepat, ada juga ilmu yang sudah tidak valid dan tidak relevant lagi. Maka anda juga harus unlearn dan melupakan beberapa kompetensi yang tidak relevant, agar anda bisa focus untuk mempelajari hal-hal baru lagi.

E) MOTIVATE YOURSELF
Jangan lupa memotivasi anda sendiri. Perjalanan hidup anda masih panjang. Life is not a sprint, it is a marathon. Take a break. Lakukan yang anda suka. Tekuni hobby anda. Berolahraga bersama teman. Relax and reward yourself. When you feel fresh and recharged, work hard again!
**
Jadi ingat ya, untuk mencapai apa yang anda cita-citakan, coba terapkan lima hal ini ...
a) UNDERSTAND YOUR STRENGTH
b) SET YOUR GOAL
c) WORK HARD, WORK SMART
d) LEARN, UN-LEARN, LEARN
e) MOTIVATE YOURSELF
**
Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

PS. Terima Kasih kepada sahabat saya, Priyantono Rudito, yang memberikan ide untuk menuliskan artikel ini.