Translate

Wednesday, February 28, 2018

RAISING AND DEVELOPING CREATIVE CHILDREN

RAISING AND DEVELOPING CREATIVE CHILDREN

(Mendidik dan mengembangkan anak-anak kreatif)

Pagi itu saya breakfast dengan seorang teman kuliah, sebut saja namanya Randy (bukan nama sebenarnya (dia bekerja di industry kreatif).
Seperti biasa sambil sarapan kami ngobrol sana sini, dan mulailah dia bercerita,"Saya heran tuh , sekarang susah banget cari karyawan karyawan yang kreatif. Anak anak yang baru saya recruit tuh kayaknya hanya terbiasa berfikir dengan satu cara saja. Padahal kan kita maunya anak anak yang berfikir kreatif, think outside the box, break the rules, change the paradigm ...
Tapi kok yang ada justru generasi yang semuanya hanya berfikir dengan satu cara, dan akibatnya ide idenya ya itu itu saja. Jarang banget yang aneh aneh. Padahal ide yang aneh, yang creative, yang innovative dan ide yang breakthrough itulah yang saya cari. Gimana dong? Apakah memang gak ada anak anak yang kreative lagi?"

Pertanyaan yang bagus dan topiknya mengena. Ternyata memang anak anak Indonesia cenderung kurang kreatif dibandingkan dengan anak anak lain. Kita lihat saja contohnya. Waktu disuruh membuat pesawat terbang dari kertas, hampir semuanya membuat pesawat terbang dengan design yang sama. Pada saat kita dulu disuruh menggambar pemandangan banyak yang menggambar dua gunung. Semua menggambar dua gunung. Saya sendiri gak ngerti mengapa harus dua gunung? Bukankah banyak juga gunung yang satu? (Gunung Salak di Bogor, Bromo di Jawa Timur dan Semeru dekat Malang). Semua tempat itu gunungnya hanya satu, tapi mengapa kita semua menggambar dua gunung? Seolah olah kalau kita menggambar satu gunung akan ada yang marah "Gunung kok satu! Gunung itu kan dua?"

Dan lebih parahnya lagi , semua menggambar dua gunung dengan satu rumah, satu jalan, sawah dengan padi (cawang), awan dan burung (berbentuk angka tiga yang terbalik). Di mana creativitas???

Padahal pemerintah kita sedang menggalakkan creative economy, bagaimana creative economy bisa bergerak kalau kita nggak punya creative people?

Dan untuk karier di masa depan , akan sangat penting bagi kita untuk memiliki ...
- prestasi akademis yang bagus
- jiwa competitive yang keras
- creativity yang tinggi

Harus seimbang antara ketiga hal itu. Kenapa?

- Akademis dibutuhkan karena di masa depan permasalahan yang kita hadapi akan semakin sulit. Jadi dorong anak anak anda untuk belajar dengan baik materi akademisnya

- Competitive dibutuhkan karena di masa depan mereka harus menghadapi kompetisi yang semakin keras.
Dorong anak anak anda untuk menekuni olahraga. Olahraga mengajarkan kita untuk mengalahkan lawan, mencapai yang terbaik dengan mematuhi semua aturan.

- Creative
Di masa depan kompetisi akan semakin ketat, kemampuan kita berinovasi menciptakan product baru dan proses baru akan menjadi penting.
Ajari anak anak anda untuk mendalami sebuah cabang seni (musik, tari, lukis ...etc).

Jadi kita membutuhkan keseimbangan prestasi akademis, olahraga (competitiveness) dan seni (creativity).

Terus bagaimana dong untuk mendidik dan membentuk anak anak yang creative?
Coba ikuti langkah langkah di bawah ini ...

a) Give the children the resources for their creativity

Pertama tama berikan meraka alat alat untuk mengasah kreativitas mereka. Jangan tiap kali ke mall diajak  ke toko mainan. Ajak juga ke toko buku dan peralatan menggambar, pensil, kuas, cat air ... etc.
Belikan mereka alat alat itu biar merka mengenal dan mencoba skills lain selain akademis mereka.

b) Make your home a creative place

Buatlah rumah anda menjadi sangat kreativitas mereka. Jangan menuntut rumah anda untuk selalu rapi. Orang creative gak ada yang rapi. Pernah lihat Albert Einstein rambutnya klimis? Enggak kan? Dan pernah lihat pelukis kreative pakai dasi?
Berantakan adalah lambang kreativitas. Kalau anda ingin anak anda kreative, ya jangan menuntut rumah anda untuk rapi.
Encourage them to be creative!

c) Allow your children to express their creativity

Dorong anak anda untuk memamerkan bakat mereka:
- menyanyi di depan anda
- bermain musik di depan anda
- memamerkan dan menceritakan lukisan mereka di depan anda
Pujilah mereka!
Dan kalau perlu dengan bangga tunjukkan hasil karya anak anak anda
kepada tamu tamu di rumah anda.

d) Encourage them to read for pleasure and participate in arts

Dorong mereka untuk rajin membaca. Bukan hanya buku buku pelajaran, tetapi juga novel, biography atau bacaan apapun yang akan encourage their creativity.

e) Reward them for their effort

Jangan lupa memberikan hadiah untuk usaha mereka, bukan hanya dalam akademis tetapi usaha mereka dalam hal olahraga, seni dan juga perilaku mereka yang positive.

Jadi ingat ya, untuk mendidik anak-anak yang creative, mari kita coba terapkan langkah langkah di bawah ini:

a) Give the children the resources for their creativity
b) Make your home a creative place
c) Allow your children to express their creativity
d) Encourage them to read for pleasure and participate in arts
e) Reward them for their effort

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto