Translate

Saturday, September 03, 2016

THE TRAGIC STORY OF STEVE SASSON

(BALANCING YOUR CASH COW AND YOUR NEW PRODUCT)

Pada tahun 1975, Steve Sasson, seorang R&D engineer, berhasil menemukan digital camera yang pertama.

Coba tebak yuk dimana dia bekerja?

A) Sony
B) Minolta
C) Canon
D) Kodak
E) Nikon

Berapa orang yang akan menyangka bahwa penemu kamera digital adalah engineer R&D yang bekerja di Kodak?
Memang kameranya masih besar, segedhe alat pemanggang roti, perlu 20 detik untuk men-save satu foto dan masih ribet untuk connect ke TV. But still it is a great camera and it is the beginning of a great story.
Diciptakan di dalam laboratorium Kodak yang sayangnya .... managernya bilang ... "Kelihatannya bagus tetapi gak usah bilang bilang yang lain lah .."
Dan karena kalimat itu Kodak pun terpuruk ditelan jaman menjadi almarhumah Kodak.

Kita semua tahu kehancuran Kodak karena tidak berani berubah dari perusahaan photo analog (dengan tinta kimia) menjadi perusahaan photo digital (dengan software capability).
Ketidakmampuan (atau ketidakberanian) untuk berinvestasi di product baru?
Mengapa demikian?
Karena, seperti banyak perusahaan, mereka sangat menikmati tingginya pendapatan yang mereka dapatkan dari product lama.
Dan parahnya lagi, pressure untuk mendatangkan revenue dari product lama makin lama makin tinggi.
Semua effort, waktu, tenaga dan pikiran dihabiskan untuk terus menerus mendapatkan uang dari product lama. Dan akibatnya semua inovasi dan product baru pun dikesampingkan. Akibatnya .... seperti yang dialami Kodak, pada saat pendapatan dari product lama menurun terus menerus dan lama lama terkikis habis, product baru belum menyumbangkan pendapatan yang cukup, dan perusahaan pun pelan pelan tenggelam.
Kasus ini dialami Kodak, Wang, Compaq,  Nokia Mobile Phone, Blackberry dan banyak perusahaan baik kecil maupun besar di mana mana.

I want to make sure it does not happen to our companies.
Perusahaan milik anda, atau perusahaan di mana anda bekerja.

Kuncinya adalah bagaimana balancing our effort antara product yang matured dan new innovations.

Why is it hard?
Banyak perusahaan yang ingin mengexploitasi (exploit) sumber revenue dan menghasilkan keuntungan sebanyak banyaknya.
Padahal kita tidak boleh melupakan exploration, mengeksplorasi sumber sumber revenue baru melalui inovasi product product atau service service baru yang kita tawarkan kepada pelanggan dengan harapan untuk menaikkan revenue keseluruhan perusahaan.

Ingat , kuncinya adalah menyeimbangkan
ANTARA EXPLORATION AND EXPLOITATIONS.

Jadi bagaimana dong, agar sebuah perusahaan tetap bisa menghasilkan profit yang tinggi sambil juga memperhatikan sumber revenue baru yang sudah mulai di explore.

1. CREATE THE VISION, SHARE THE VISION, MAKE IT VISIBLE

Ajak seluruh karyawan untuk mengerti how the future success looks like. Bikin vision yang sangat jelas dan gampang dimengerti oleh seluruh karyawan di setiap level saat dikomunikasikan.

2. PEOPLE + STRATEGY + MONEY = WINDOW TO THE FUTURE

Anda tidak punya pilihan ....kalau anda ingin menyelamatkan masa depan anda, anda memang harus menyiapkan strategy, orang orang (dan capability) yang anda perlukan dan budget yang anda akan spend.
You need the combination of all the three.

3. THE FUTURE IS NOT NECESSERALY GOOD, BUT YOU CANNOT AFFORD TO NOT BET ON YOUR FUTURE

Biasanya pertanyaannya adalah bagaimana kita berinvestasi kalau hasilnya tidak pasti?
Betul sekali. Innovasi tidak ada yang memberikan kepastian. Tetapi kalau anda tidak berinvestasi untuk product baru, anda PASTI akan hancur di masa depannya.

4. IF YOU BELIEVE IN THE FUTURE, MAKE SURE YOU INVEST ON IT

Nah sekarang waktunya benar benar berinvestasi. Jangan cuma ngomong doang. Jadi memang harus menginvestasikan uang, dana, budget, talent talent yang handal dan disiapkan untuk mengembangkan product baru yang akan menjamin kesuksesan perusahaan di masa depan.
Apple sukses karena budget R&D nya 45 persen dari pendapatan.
Perusahaan farmasi biasanya invest 15 persen.
Berapa persen dari pendapatan anda akan diinvestasikan untuk R&D. Jawabannya akan menentukan sukses atau gagalnya perusahaan anda in the future.

5. EXECUTE, EXECUTE, EXECUTE, MEASURE AND FOLLOW-UP

Strategy is great. But you have to make sure that you ...
- execute all the actions
- monitor the implementations
- overcome the challenges and obstacles
- reward the achievement
Hanya dengab cara itu investasi anda (mungkin) akan membawa hasil.

Silakan mencoba langkah langkah di atas.

By the way, kalau kita perhatikan lagi langkah langkah di atas, ternyata langkah langkah itu bisa diterapkan buat perusahaan dan juga untuk karier kita.
Yang intinya bagaimana kita menggunakan kompetensi yang saat ini kita punya untuk perform di pekerjaan kita saat ini.
Dan juga sambil mempelajari kompetensi baru yang akan bisa menyelamatkan karier kita di masa depan pada saat terjadi banyak perubahan di pekerjaan kita, di perusahaan kita dan di macro economy yang kita hadapi.

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com