Translate

Sunday, September 04, 2016

Smart City Telkomsel

innovation published over a year ago

Konsep kota pintar belakangan semakin sering diutarakan, namun mungkin belum semua orang mengetahui apa sih definisi dai kota pintar itu sebenarnya?

Pada dasarnya, konsep Smart City alias Kota Pintar ini adalah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi demi kemajuan kota dan penduduknya. 

Teknologi bisa dipakai untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada, hingga mengurangi dampak buruk kota bagi lingkungan. 

Faktor-faktor di dalam Smart City mencakup: ekonomi, pengelolaan lingkungan, pemerintahan, kehidupan, mobilitas dan manusia / penduduk. 

Telkomsel bersama dengan Lembaga Afiliasi dan Penelitian Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) telah mendatangani kerja sama Program Kerja Sama Inisiasi Pengembangan Kota Cergas (Smart City) di Bandung pada Agustus 2014 lalu.

Kerja sama ini merupakan lanjutan dari Memorandum of Understanding antara ITB dan Telkomsel tahun 2013 pada saat e-Indonesia Inititiatives Forum ke 9. Program ini merupakan salah satu bagian program Smart City Initiatives Indonesia. 

Lalu, langkah-langkah apa yang harus dilakukan demi mewujudkan Smart City tersebut? 

Berikut adalah beberapa langkah awal yang diuraikan oleh Profesor Boyd Cohen, dari Universidad del Desarrollo di Santiago, Chile: 

1. Bangun Visi dengan Keterlibatan Penduduk 

Hal ini dilakukan oleh walikota Vancouver yang menggunakan social media dan teknologi digital untuk melibatkan 30.000 lebih warganya dalam membangun visi 2020 untuk kota mereka. 

2. Ukur dan Tetapkan Target

Setelah memiliki visinya, langkah selanjutnya adalah mengetahui kondisi saat ini ada di mana. Setiap kota akan memiliki kondisi yang berbeda, mengetahui kondisi ini akan memudahkan untuk menentukan target yang ingin dicapai apa dan bagaimana cara mengukurnya. 

3. Melangkah dengan Ringan 

Cohen menyarankan kota untuk menerapkan prinsip Lean Startup, artinya mencoba melangkah dengan modal yang minim dan terukur. Salah satu prinsip itu adalah "pick the low hanging fruits", artinya melakukan langkah yang paling mudah terlebih dahulu. 

Penerapan Smart City tidak akan bisa "satu untuk semua", artinya tidak ada satu model Smart City yang bisa diterapkan di seluruh kota di seluruh dunia. Setiap kota akan memiliki model dan penerapannya masing-masing.

Fanky Christian
Director
PT. DAYA CIPTA MANDIRI SOLUSI
mobile: 62-812-1057533 / 0881-8857333
skype: fankych1211
   

Fanky Christian
fankychristian.blogspot.com