Translate

Thursday, May 28, 2020

Database Yang Dilayani

Roma 16:1-16 (TB)  Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea, 
supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri. 
Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. 
Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.
Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.
Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu. 
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku.
Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan. 
Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi. 
Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus.
Salam kepada Herodion, temanku sebangsa. Salam kepada mereka yang termasuk isi rumah Narkisus, yang ada dalam Tuhan.
Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.
Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.  
Salam kepada Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan mereka.
Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang bersama-sama dengan mereka.
Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus. 


Hebat ya Paulus, bisa menghafal 35 orang yang mungkin jarang ditemui nya, dan bahkan sangat detail. 

Ini juga yang saya selalu coba tekankan ke tim, untuk menghafal dan mengingat orang yang kita temui, bahkan terutama customer atau client kita.

Dengan mengingat nama orang, kita akan secara otomatis menambahkan informasi lain terhadap nama orang yang kita ingat itu. Bisa nama perusahaannya, apa yang dia perlukan, bahkan kalau kita sempat bertemu muka dan diskusi banyak hal, banyak informasi lain yang bisa kita gali. 

Kami dalam sepuluh tahun terakhir ini menggunakan Customer Relationship Management System, bukan yang mahal, bahkan free, tapi bisa membantu kami megingat. Namun kadangkala tim sales lupa memasukkan data ke dalam CRM,padahal informasi basic yang kita simpan. 

Nah, yang repot terjadi adalah saat hari raya seperti ini. Dimana kami ingin memberikan ucapan bahkan hanya via email, tapi datanya belum lengkap. 

Maka sangat penting, kita memiliki database customer, client, atau bahkan orang yang telah kita temui, kita diskusi. Inilah yang Paulus lakukan, dalam rangka mengenal umat yang dilayaninya. Bukan artinya karena dia adalah pemimpin umat, maka hanya umat yang harus mengenalnya, tapi sebaliknya, para pemimpin inilah yang harus mengenal umatnya. 

Seperti Tuhan mengenal kita dengan baik, maka kita sebagai pemimpin juga harus mengenal dengan baik umat, orang yang kita     pimpin. Maka sekarang mulailah bangun database itu. Mulai dengan database keluarga yang kita pimpin. Apabilada sistem, maka masukkan ke dalam sistem, atau minimal kumpulkan itu dalam file spreadsheet xls. 

Bagi kalangan gereja, telah diperkenalkan DBAJ (Database Jemaat) yang memudahkan gereja melakukan pendataan jemaat yang dilayaninya. Mungkin harus diperluas juga dengan database simpatisan gereja. Semua ini akan digunakan dan diinput progress untuk menyusun LKKJ (Laporan Kehidupan Kinerja Jemaat). Semua ini bukan untuk tingkat yang lebih tinggi saja, tapi bahkan seharusnya sangat bermanfaat untuk jemaat sendiri. Di GKI HI kami memiliki aplikasi seperti DBAJ juga, lengkap dengan foto jemaat. 

Mengenali tim, orang, umat jemaat yang kita pimpin sangat penting, karena ini akan membantu kita untuk melayani mereka lebih baik lagi. Sama seperti Paulus yang berusaha sebaik mungkin melayani umatNya.