Translate

Saturday, August 06, 2016

Penggunaan Uang Elektronik di Indonesia meningkat

Jakarta – Penggunaan uang elektronik sedang gencar-gencarnya disosialisasikan oleh pemerintah guna mengurangi penyebaran uang fisik tak layak edar di lapangan. Hal ini nampaknya membuahkan hasil. Pasalnya, transaksi nontunai secara nasional saat ini mencapai Rp18 triliun per hari.
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat, Puji Atmoko, melaporkan hal ini secara langsung. Menurut laporannya, rata-rata transaksi nontunai tersebut berasal dari berbagai alat, baik anjungan tunai mandiri maupun debit.

“Pemusnahan uang semakin kecil, jadi ada indikasi transaksi nontunai meningkat…”
Jumlah Rp18 triliun ini melalui sekitar 400.000 transaksi. Pada akhir Juli 2016, transaksi nontunai yang terjadi di Indonesia berasal dari 130 juta pemegang kartu debit. Sedangkan yang melalui kartu kredit di Indonesia mencapai 18 juta transaksi sehari dengan total Rp450 miliar.
“Dari 2014 ada Rp7,5 triliun uang (tidak layak edar) dimusnahkan, pada 2015 sebanyak Rp6,6 triliun, sedangkan pada 2016 hingga semester I ada Rp2,9 triliun yang dimusnahkan,” katan Puji seperti dikutip Inilah.com.
Puji meyakini bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi akan terlihat karena kebiasaan masyarakat dapat diubah.
“Pemusnahan uang semakin kecil, jadi ada indikasi transaksi nontunai meningkat,” tuturnya. (Adinda Nurrizki)

sumber: http://www.ekonomidigital.id/2016/08/02/penggunaan-uang-elektronik-di-indonesia-meningkat/