Solar charge controller, adalah komponen penting dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Solar charge controller berfungsi untuk:
- Charging mode: Mengisi baterai (kapan baterai diisi, menjaga pengisian kalau baterai penuh).
- Operation mode: Penggunaan baterai ke beban (pelayanan baterai ke beban diputus kalau baterai sudah mulai 'kosong').
Dalam charging mode, umumnya baterai diisi dengan metoda three stage charging:
- Fase bulk: baterai akan di-charge sesuai dengan tegangan setup (bulk - antara 14.4 - 14.6 Volt) dan arus diambil secara maksimum dari panel surya / solar cell. Pada saat baterai sudah pada tegangan setup (bulk) dimulailah fase absorption.
- Fase absorption: pada fase ini, tegangan baterai akan dijaga sesuai dengan tegangan bulk, sampai solar charge controller timer (umumnya satu jam) tercapai, arus yang dialirkan menurun sampai tercapai kapasitas dari baterai.
- Fase flloat: baterai akan dijaga pada tegangan float setting (umumnya 13.4 - 13.7 Volt). Beban yang terhubung ke baterai dapat menggunakan arus maksimun dari panel surya / solar cell pada stage ini.
Sensor Temperatur Baterai
Untuk solar charge controller yang dilengkapi dengan sensor temperatur baterai. Tegangan charging disesuaikan dengan temperatur dari baterai. Dengan sensor ini didapatkan optimun dari charging dan juga optimun dari usia baterai.
Apabila solar charge controller tidak memiliki sensor temperatur baterai, maka tegangan charging perlu diatur, disesuaikan dengan temperatur lingkungan dan jenis baterai.
Mode Operation Solar Charge Controller
Pada mode ini, baterai akan melayani beban. Apabila ada over-discharge ataun over-load, maka baterai akan dilepaskan dari beban. Hal ini berguna untuk mencegah kerusakan dari bateraiPengisian Charging Baterai Aki
Waktu pengisian baterai aki/ sealed lead acid adalah 12 sampai 16 jam. Dengan arus pengisian yang lebih tinggi dan metode pengisian multi-stage, waktu pengisian dapat berkurang sampai dengan 10 jam atau kurang.
Pengisian multi-stage, terdiri dari 3 stage/ tahap: constant-current charge, topping charge dan float charge. Selama constant-current charge, baterai diisi sampai 70 persen dalam waktu 5 jam; sisanya 30 persen adalah pengisian pelan-pelan dalam topping charge. Topping charge butuh sekitar 5 jam yang lain dan ini sangat penting untuk menjaga baterai tetap baik. Jika pola pengisian baterai tidak lengkap sesuai dengan kedua stage diatas, maka baterai akan kehilangan kemampuan untuk menerima full charge dan kinerja baterai akan berkurang. Tahap ketiga adalah float charge, kompensasi self-discharge setelah baterai terisi penuh.
Baterai aki, terdiri dari beberapa sel. Baterai aki 12 Volt, terdiri dari 6 sel. Batas tegangan satu sel umumnya mulai dari 2.30V sampai 2.45V. Jadi baterai aki 12 Volt, tegangan sebenarnya adalah antara 13.8 V - 14.7 Volt. Kondisi baterai aki tergantung dari suhu. Suhu tinggi menyebabkan baterai cepat rusak. Pada saat charging baterai pada suhu ruangan melebihi 30 derajat celcius, tegangan yang direkomendasikan adalah 2.35V/sel. Pada saat charging, dan suhu ruangan tetap dibawah 30 derajat Celcius, tegangan charger untuk masing-masing sel disarankan 2.40 sampai 2.45Volt.
Tegangan float charge yang direkomendasikan dari kebanyakan baterai aki lead acid adalah di antara 2.25 sampai 2.30V/sel. Kompromi yang baik adalah 2.27V. Float charge yang optimal bergeser tergantung dari suhu. Pada suhu tinggi dibutuhkan tegangan lebih kecil dan suhu lebih rendah dibutuhkan tegangan lebih tinggi. Charger dengan suhu yang fluktuatif harus dilengkapi dengan sensor suhu untuk mengoptimalkan float voltage.
Baterai aki memerlukan periodik discharge, untuk memperpanjang umur baterai. Penerapan sekali dalam sebulan, dimana discharge dilakukan hanya berkisar 10 persen dari total kapasitas. Full discharge sebagai bagian dari pemeliharaan rutin tidak direkomendasikan karena akan mengurangi siklus hidup baterai.
Baterai aki memiliki tegangan puncak bervariasi pada suhu yang bervariasi saat pengisian ulang dan float charge. Menerapkan kompensasi suhu pada charger untuk menyesuaikan suhu ekstrim memperpanjang umur baterai hingga 15 persen. Ini benar jika dijalankan pada suhu tinggi.
Baterai aki memerlukan periodik discharge, untuk memperpanjang umur baterai. Penerapan sekali dalam sebulan, dimana discharge dilakukan hanya berkisar 10 persen dari total kapasitas. Full discharge sebagai bagian dari pemeliharaan rutin tidak direkomendasikan karena akan mengurangi siklus hidup baterai.
Baterai aki memiliki tegangan puncak bervariasi pada suhu yang bervariasi saat pengisian ulang dan float charge. Menerapkan kompensasi suhu pada charger untuk menyesuaikan suhu ekstrim memperpanjang umur baterai hingga 15 persen. Ini benar jika dijalankan pada suhu tinggi.
Discharging Baterai Aki
Kapasitas baterai sebesar 100 Ampere hour, artinya arus baterai akan habis dalam satu jam, bila beban menggunakan 100 Ampere.
Level discharge baterai aki yang direkomendasikan adalah sampai dengan tegangan 1.75 Volt per sel. Baterai aki akan rusak apabila tegangan per sel lebih kecil dari 1.75 Volt (atau 10.5 Volt untuk baterai 12 Volt).
Masa baterai dihitung dalam jumlah cycle. Satu cycle adalah satu kali penggunaan dan pengisian. Depth of discharge (jumlah pemakaian ampere baterai), mempengaruhi jumlah cycle baterai aki. Pada suhu 25 derajat Celcius:
- 150 - 200 cycle dengan 100 persen depth of discharge (full discharge).
- 400 - 500 cycle dengan 50 persen depth of discharge (partial discharge).
- 1000 atau lebih dengan 30 persen depth of discharge (shallow discharge).
Baterai deep-cycle dirancang teratur untuk menjangkau sebagian besar kemampuannya. Sebaliknya, baterai starter (misalnya baterai paling otomotif)dirancang untuk memberikan arus tinggi secara sporadis untuk cranking mesin, dan seringkali akan habis hanya sebagian dari kapasitasnya. Jika baterai deep-cycle dapat digunakan sebagai baterai starter, "cranking amps" yang terendah mengimplikasikan diperlukan baterai dengan ukuran berlebihan.
Perbedaan struktur antara baterai deep-cycle dan baterai cranking piringan tebal, dengan kepada lebih tinggi bahan baku aktif dan pemisah yang lebih baik. Kapasitasnya sudah dirancang sesuai batas jumlah elektrolit baterai, yang melindungi piringan. Paduan yang digunakan untuk piringan mungkin berisi lebih dari antimon awal baterai. Beberapa baterai diberi label "dalam siklus" tidak memiliki piringan tebal, dan benar-benar baterai "hybrid". Jika baterai deep cycle dirancang untuk menjangkau 80% dari kapasitasnya melebihi berbagai siklus, perusahaan merekomendasikan baterai hybrid tidak discharge melebihi 50% kapasitasnya.
Aplikasi dalam baterai deep-cycle termasuk :
* Traction baterai untuk menggerakkan kendaraan, seperti mobil golf, dan jalan raya lainnya kendaraan listrik
* Industri elektrik yang mendorong forkflit dan penyapu lantai
* Kendaraan rekreasi
* Trolling motor untuk rekreasi kapal senayan
* Penyimpanan untuk sistem off-grid energi listrik atau angin matahari, terutama di pabrik-pabrik kecil untuk sebuah bangunan tunggal
* Daya untuk instrumen atau peralatan di lokasi terpencil
* Power supply yang tidak pernah terputus
6FM100DPerbedaan struktur antara baterai deep-cycle dan baterai cranking piringan tebal, dengan kepada lebih tinggi bahan baku aktif dan pemisah yang lebih baik. Kapasitasnya sudah dirancang sesuai batas jumlah elektrolit baterai, yang melindungi piringan. Paduan yang digunakan untuk piringan mungkin berisi lebih dari antimon awal baterai. Beberapa baterai diberi label "dalam siklus" tidak memiliki piringan tebal, dan benar-benar baterai "hybrid". Jika baterai deep cycle dirancang untuk menjangkau 80% dari kapasitasnya melebihi berbagai siklus, perusahaan merekomendasikan baterai hybrid tidak discharge melebihi 50% kapasitasnya.
Aplikasi dalam baterai deep-cycle termasuk :
* Traction baterai untuk menggerakkan kendaraan, seperti mobil golf, dan jalan raya lainnya kendaraan listrik
* Industri elektrik yang mendorong forkflit dan penyapu lantai
* Kendaraan rekreasi
* Trolling motor untuk rekreasi kapal senayan
* Penyimpanan untuk sistem off-grid energi listrik atau angin matahari, terutama di pabrik-pabrik kecil untuk sebuah bangunan tunggal
* Daya untuk instrumen atau peralatan di lokasi terpencil
* Power supply yang tidak pernah terputus
The rechargeable batteries are lead-lead dioxide systems. The dilute sulfuric acid electrolyte is absorbed by separators and plates and thus immobilized. Should the battery be accidentally overcharged producing hydrogen and oxygen, special one- way valves allow the gases to escape thus avoiding excessive pressure build-up. Otherwise, the battery is completely sealed and is, therefore, maintenance-free, leak proof and usable in any position.
Battery Construction
Component | Positive plate | Negative plate | Container | Cover | Safety Valve | Terminal | Separator | Electrolyte |
Raw material | Lead dioxide | Lead | ABS | ABS | Rubber | Copper | Fiberglass | Sulfuric acid |
● Absorbent Glass Mat (AGM) technology for efficient gas recombination of up to 99% and freedom from electrolyte maintenance or water adding.
● Not restricted for air transport-complies with IATA/ICAO Special Provision A67.
● UL-recognized component.
● Can be mounted in any orientation. ● Computer designed lead, calcium tin alloy grid for high power density.
● Long service life, float or cyclic applications.
● Maintenance-free operation.
● Low self discharge.
Performance Characteristics
Nominal Voltage ...................................................................... 12V
Number of cell ......................................................................... 6
Design Life ................................................................................ 10 years
Nominal Capacity 77 degree F(25 degree C)
20 hour rate (5A, 10.5V) ..................................................... 100Ah
10 hour rate (9.55A, 10.5V) ................................................ 95.5Ah
5 hour rate (16.7A, 10.5V) ................................................ 83.5Ah
1 hour rate (61.6A, 9.6V) .................................................. 61.6Ah
Internal Resistance
Fully Charged battery 77 degree F(25 degree C) 5mOhms
Self-Discharge
3% of capacity declined per month at 20oC(average)
Operating Temperature Range
Discharge ............................................................................ -20-60 degree C
Charge ................................................................................. -10-60 degree C
Storage ................................................................................ -20-60 degree C
Max. Discharge Current 77 degree F(25 degree C)........... 900A (5s)
Short Circuit Current................................................................. 2100A
Charge Methods: Constant Voltage Charge 77oF(25oC)
Cycle use ............................................................................. 14.4-14.7VMaximum charging current ....................................... 30A
Temperature compensation ..................................... -30mV/degree C
Standby use ........................................................................ 13.6-13.8V
Temperature compensation .................................... -20mV/oC
Dimensions and Weight
Length(mm / inch) ................. 330 / 12.99
Width(mm / inch) .................. 171 / 6.73
Height(mm / inch) .................. 214 / 8.43
Total Height(mm / inch) ......... 220 / 8.66
Approx. Weight(Kg / lbs) ....... 32 / 70.5
Discharge Constant Current (Amperes at 77 degree F 25 degree C)
Discharge Constant Power (Watts at 77 degree F 25 degree C)
6FM100D 12V100Ah
HZB12-100 Valve Regulated Lead Acid battery.
12 year design life for stand by power applications.
12 Volts 100 Ah
Innovative Features • Completely maintenance
free, sealed construction
eliminates the need for
watering
• Fully tank formed plates
• Analytical Grade electrolyte
• Spill proof / leak proof
• Valve regulated Max internal
pressure 2.5 psi
• Multi-position usage
• ABS Case and cover - V0 on
request
• Low self discharge
• FAA and IATA approved as
non-hazardous
• Built to comply with IEC 8962,
DIN 43534, BS 6290 Pt4,
Eurobat.
12 year design life for stand by power applications.
12 Volts 100 Ah
Innovative Features • Completely maintenance
free, sealed construction
eliminates the need for
watering
• Fully tank formed plates
• Analytical Grade electrolyte
• Spill proof / leak proof
• Valve regulated Max internal
pressure 2.5 psi
• Multi-position usage
• ABS Case and cover - V0 on
request
• Low self discharge
• FAA and IATA approved as
non-hazardous
• Built to comply with IEC 8962,
DIN 43534, BS 6290 Pt4,
Eurobat.
Specifications
Nominal Voltage 12 Volts
Nominal Capacity 100Ah (C20 @ 20oC)
Design Life 12 Years
Operating Temperature -20oC to 50oC
Grid alloy Calcium / Tin lead alloy
Plates Flat Pasted
Separator Absorbant Glass Mat
Active material Very high purity lead
Case and cover ABS (VO on request)
Charge Voltage Float 2.25 - 2.30 VPC @25oC Cycliing 2.35 @25oC
Max. 2.4 VPC Max ripple 0.05C (A)
Electrolyte Sulphuric acid Analytical grade purity
Venting Valve EPDM Rubber 1.5 to 2 psi (10.5 - 14 KPa) release pressure. Resealing at 1
psi (7 KPa)
Terminal Insert 12mm Dia M5 thread. Epoxy sealed by extended mechanical paths
Torque setting The recommended torque value for all types is 5-7 Nm
Cables Connectors, cables, terminal covers on request.
Baterai 65Ah
6FM65D 12V 65Ah(20hr) The rechargeable batteries are lead-lead dioxide systems. The dilute sulfuric acid electrolyte is absorbed by separators and plates and thus immobilized. Should the battery be accidentally overcharged producing hydrogen and oxygen, special one- way valves allow the gases to escape thus avoiding excessive pressure build-up. Otherwise, the battery is completely sealed and is, therefore, maintenance-free, leak proof and usable in any position. Battery Construction
● Absorbent Glass Mat (AGM) technology for efficient gas recombination of up to 99% and freedom from electrolyte maintenance or water adding. ● Not restricted for air transport-complies with IATA/ICAO Special Provision A67. ● UL-recognized component. ● Can be mounted in any orientation. ● Computer designed lead, calcium tin alloy grid for high power density. ● Long service life, float or cyclic applications. ● Maintenance-free operation. ● Low self discharge. Performance Characteristics Nominal Voltage ...................................................................... 12V Number of cell ......................................................................... 6 Design Life ................................................................................ 10 years Nominal Capacity 77 degree F(25 degree C) 20 hour rate (3.25A, 10.5V) ..................................................... 65Ah 10 hour rate (6.07A, 10.5V) ................................................ 60.7Ah 5 hour rate (10.7A, 10.5V) ................................................ 53.5Ah 1 hour rate (42.9A, 9.6V) .................................................. 42.9Ah Internal Resistance Fully Charged battery 77 degree F(25 degree C) ....... 6mOhms Self-Discharge 3% of capacity declined per month at 20oC(average) Operating Temperature Range Discharge ............................................................................ -20-60 degree C Charge ................................................................................. -10-60 degree C Storage ................................................................................ -20-60 degree C Max. Discharge Current 77 degree F(25 degree C)........... 650A (5s) Short Circuit Current................................................................. 1700A Charge Methods: Constant Voltage Charge 77oF(25oC) Cycle use ............................................................................. 14.4-14.7VMaximum charging current ....................................... 19.5A Temperature compensation ..................................... -30mV/degree C Standby use ........................................................................ 13.6-13.8V Temperature compensation .................................... -20mV/oC Dimensions and Weight Length(mm / inch) ................. 350 / 13.78 Width(mm / inch) .................. 167 / 6.57 Height(mm / inch) .................. 179 /7.95 Total Height(mm / inch) ......... 183 /7.20 Approx. Weight(Kg / lbs) ....... 22.2 / 48.9 6FM65D 12V65Ah |
Grid Tie Inverter
A-tie inverter grid (GTI) adalah tipe khusus dari inverter yang mengubah arus searah listrik (DC) menjadi arus bolak balik (AC) dan feed menjadi sebuah jaringan listrik yang ada. Hal ini diperlukan jika Anda menginginkan sistem energi terbarukan yang handal yang menggabungkan energi surya dan muatan arus bolak balik. GTIs sering digunakan untuk mengubah arus searah yang diproduksi pleh sumber energi yang dapat diperbaharui seperti solar panel atau turbin angin menjadi arus alternatif untuk menerangi rumah dan berbagai macam bisnis. Nama teknik untuk grid-tie inverter adalah "inverter grid-interaktif" atau inverter sinkron. Inverter Grid-interaktif tidak dapat digunakan dalam aplikasi standalone yang tidak terdapat aliran listrik. Tugas lain yang harus dilakukan grid tie inverter adalah proses metering bersih. Metode metering bersih ini akan memungkinkan Anda untuk meyimpan sedikit energi pada listrik. Pemeliharaan menjadi lebih mudah karena tidak menggunakan baterai. GTIs akan dimatikan otomatis jika tidak ada saat diindentifikasi. Grid-tie inverter dirancang untuk memutuskan sambungan dari kotak jika grid utilitas turun. Jika terjadi pemadaman, maka grid-tie inverter akan mencegah energi yang dihasilkan yang dapat merugikan pekerja. GTIs yang digunakan dengan baterai disebut inverter multi fungsi. Grid energi terbarukan terdiri dari banyak bagian penting yang berbeda tetapi bagian yang jauh lebih penting dan mutlak bagi sistem adalah grid tie inverter. Tanpa grid tie inverter sistem tidak dapat bekerja dengan baik. Grid-tie inverter yang tersedia di pasaraan saat ini menggunakan teknologi yang berbeda, yaitu menggunakan frekuensi yang lebih tinggi - transformator, konvensional frekuensi rendah transformator, transformator atau tidak. Grid-tie inverter termasuk tracker titik maksimum power pada sisi input yang memungkinkan inverter untuk mengambil jumlah yang optimal dari sumber daya listrik tertentu. |