Translate

Thursday, February 23, 2017

Nasib Orang Benar

*RAMALAN NASIB ORANG BENAR*

*Mazmur 37:23* _"TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya"_

Dalam kitab Mazmur kita bisa membaca tulisan Daud ketika usianya sudah menjadi  tua dan kenyang dengan asam garam pengalaman hidup. Raja terbesar Israel ini dibentuk oleh pengalaman-pengalaman dasyat hidup dalam ketidakpastian demi ketidakpastian. Goliat adalah raksasa paling kecil dalam hidupnya, raksasa-raksasa lain yang jauh lebih besar dan menyeramkan adalah ketidakpastian demi ketidakpastian hidupnya. Disitulah Raja Daud menemukan bahwa hanya ada satu pertolongan yang pasti di dunia ini, yaitu Tuhan saja. 

Raja yang Pada saat itu kematangan dan pengalaman jatuh bangunnya sejak kecil hingga masa tuanya tentu sudah membuatnya menjadi lebih bijaksana dengan segudang pengalaman yang akan sangat berharga untuk dibagikan kepada generasi-generasi setelahnya termasuk bagi kita semua yang hidup pada hari ini. Daud berkata:  _"TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya"_  *Mazmur 37:23*. 

*The steps of a [good] man are directed and established by the Lord when He delights in his way [and He busies Himself with his every step].*  Seperti itulah janji Tuhan. Tetapi lihat ada hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu sebagai syarat, yaitu pastikanlah diri kita sudah berkenan kepadaNya. Apakah kita sudah termasuk good man di mataNya, orang yang berkenan atau tidak. Itu menjadi kunci penting apabila kita ingin Tuhan membimbing kita langkah demi langkah untuk mengetahui dan menghidupi rencanaNya. Dia akan dengan senang hati membuka semuanya ketika kita berkenan bagiNya. Bukan hanya sekedar melakukan, tetapi bahkan dikatakan: *"He busies Himself with his every step."* Bahasa Indonesianya: *Tuhan akan dengan senang hati menyibukkan diriNya untuk membimbing orang-orang yang berkenan kepadaNya selangkah demi selangkah.* Bayangkan betapa bahagianya ketika Tuhan tidak hanya memberitahukan rencanaNya bagi kita tetapi juga menuntun kita selangkah demi selangkah untuk menggenapinya. Seperti itulah janji Tuhan, dan itulah sebenarnya kerinduanNya.