Translate

Sunday, March 11, 2018

WHAT TO DO, IF YOU FAIL?

WHAT TO DO, IF YOU FAIL?
(Apa yang anda lakukan, ketika anda gagal)

Pagi itu saya sedang nyetir si saya sendiri menyelusuri jalan tol Jagorawi. Hari Sabtu pagi, biasanya saya hobby bangun jam 4 pagi dan memacu mobil hitam kesayangan saya dengan kecepatan 200 km/jam. Sesampainya di tujuan, saya mengecek handohone saya, ternyata seorang follower saya mengirimkan message. Sebut saja namanya Irma , yang tentunya  bukan nama sebenarnya.

"Pak Pam, apakah Pak Pam pernah gagal? Dan apa yang Pak Pam lakukan pada saat anda gagal?"
Wah pertanyaan menarik, jadi mari kita bahas yuk.
Tapi tunggu dulu, kita ngopi dulu. Saya pun menyeduh air panas dengan kopi dan  cream yang saya campur dengan madu pahit kesukaan saya.
Ok , kita mulai .....

Pertanyaan pertama, apakah saya pernah gagal? Off course I did! Tentu saja saya pernah gagal, berkali-kali! Mungkin berpuluh-puluh kali.
Saya pernah gagal menjadi Juara Catur di kota kelahiran saya, meskipun saya berlatih keras. Saya pernah gagal waktu "menembak" adik kelas saya yang paling cantik waktu SMP, meskipun saya berjam-jam melatih kata-kata yang akan saya ucapkan.
Saya pernah gagal mendapatkan beasiswa ke negara yang saya inginkan, saya ingin ke Jerman, meskipun akhirnya saya "hanya" bisa pergi ke Perqncis.
Saya pernah gagal diterima di perusahaan yang saya inginkan!
Dan saya bisa menuliskan puluhan kegagalan saya.
Dan saya yakin suatu saat saya akan mengalami kegagalan lagi (so what?).
Mentor saya (waktu saya bekerja di Finlandia) pernah bercerita ke saya,"Bedanya yang sukses dan yang tidak, itu bukannya yang sukses tidak pernah gagal. Tetapi adalah bahwa yang sukses itu selalu mencoba dan mencoba lagi, bangkit dan bangkit lagi. Sementara yang lain akan menyerah dan gak mau mencoba lagi! Dan itulah yang memotivasi saya untuk selalu mencoba dan mencoba lagi, bangkit dan bangkit lagi!

Dan mentor saya waktu itu bercerita , bahwa kegigihan (atau bahasa kerennya Adversity Quotient) itu seperti keberanian kita mengayuh pedal sepeda sekencang-kencangnya pada saat kita lomba balapan sepeda.
(Saya dulu pengamat balapan sepeda Tour de France. Dan saya pernah mengikuti Miguel Indurain dengan Yellow Jersey, memulai startnya di Le Puy du Fou di Vendee, sampai menjadi juara dan finnish di depan Le Champs Elysee).
Pada sebuah balapan sepeda, kalau anda ingin melaju lebih cepat dari yang lain, anda harus mengayuh pedal lebih keras dari yang lain. Dan itu berarti anda harus berani mengambil resiko lebih besar dari yang lain. Dan itu  berarti resiko anda untuk jatuh juga akan lebih besar daripada yang lain!
Terus kalau anda jatuh gimana dong? Ya bangun lagi, pasang pantat di sadel dan mengayuh lagi sekencang-kencangnya!
That's it! Life is simple!
Dan itu berlaku bagi pembalap sepeda, karyawan yang membina kariernya (seperti saya dan anda-anda semua), dan juga para enterpreneur (yang harus mencoba membuka bisnis, mengambil resiko dan mungkin akan bangkrut atau tertipu!).
It all works with the same principle:
a) You try
b) You take the risk
c) If you fail, you get up and try again!

Pertanyaan kedua dari Irma,"Apa yang anda lakukan, ketika anda gagal?" 
Well, jawabannya mudah. Anda mencoba lagi!
Meskipun itu mudah diucapkan , tetapi sulit dilakukan.
Jadi saya akan cerita tentang kegagalan yang pernah saya alami dalam hidup saya.

Waktu saya di SMA, bapak saya bilang,"Nak, pilihanmu ada dua: kuliah di ITB atau mencangkul di sawah. Bapak gak punya uang untuk membiayai kamu kuliah swasta"
Damn it! Mencangkul di sawah? No way. Bagi yang pernah bersalaman tangan dengan saya, anda akan tahu bahwa tangan saya itu sangat halus. Dan saya tidak akan pernah membiarkan tangan-tangan halus saya menjadi kasar karena saya harus mencangkul di sawah di tengah teriknya matahari :-).
Oke berarti saya harus ke ITB, dan saya ingin masuk jurusan favorit saya di Teknik Informatika.

Maka saya pun belajar keras, bekerja keras, tidak pernah nonton TV, tidak pernah berolahraga (memang gak suka), dan tidak pernah pacaran (memang gak ada yang mau !).
Waktu klas 3 SMA ada program bebas test, saya mendaftar ke Teknik Informatika ITB. 
Gagal! Padahal saya sudah belajar keras.
Kecewa? Iya! Sedih ? Pasti!
Putus asa? Jangan!

Saya pun mengikuti tes masuk biasa untuk masuk ke perguruan tinggi.
Pertanyaannya, kalau kita gagal, apakah kita harus menurunkan cita-cita kita? Tidak! Persiapannya yang harus ditambah , maka saya harus belajar dan bekerja lebih keras lagi. Jadi saya tetap mendaftar ke Teknik Informatika ITB. 
Ternyata saya gagal lagi, dan saya "hanya" diterima di pilihan kedua saya di Teknik Industri ITB.
Padahal saya masih terobsesi untuk masuk ke Jurusan Teknik Informatika.
Saya pun mendaftar program beasiswa ke luar negeri untuk program Teknik Informatika.
Maka saya pun belajar dan bekerja lebih keras lagi (untuk itu saya bahkan sering membolos kuliah saya di ITB, untuk belajar sendiri).
Beberapa bulan kemudian, saya pun diterima dan mendapatkan beasiswa untuk program S-1 di Perancis dan di jurusan Teknik Informatika (finally!).

Jadi, kalau anda gagal , itu bukan berarti cita-cita anda harus direndahkan, itu berarti anda harus menambah kerja keras anda !

When you fail, 
it does not mean that 
you have to lower your dream.
It just means that
you have to work harder
and harder!

Sometimes it is not about how good you are. Sometimes it is about how much you want to achieve it!
Bayangkan kalau saya menyerah setelah gagal pertama kalinya,
mungkin sekarang saya masih di Magetan mencangkul
sawah di sana.

So my friend, it is perfectly ok to fail. You just need to get and keep trying again and again!
And if one day you will fail again (like I am sure that one day I will fail again), you just  need to get up again, learn from your mistake , improve yourself and try again!

Jadi bagaimana caranya untuk belajar dari kegagalan anda? Coba ikuti kelima langkah di bawah ini ....

a) LEARN FROM YOUR FAILURES

Langkah pertama bukannya menyesali, meratapi atau menangisi sebuah kegagalan. Tetapi belajar dari kegagalan itu.
Jadi sesaat setelah anda gagal, anda mengambil sebuah buku tulis kosong. Dan menuliskan apa kegagalan anda dan mengapa menurut anda , anda gagal!
Analisa dan pelajari hal itu. Ini akan sangat berguna di masa depan!

b) CREATE YOUR INVENTORY of YOUR OWN GOOD and BAD MOVES

Bikinlah daftar,
apa saya menurut anda yang sudah anda lakukan dengan baik, teruskan hal-hal ini
apa saja yang menurt anda , masih bisa diperbaiki lagi, dan bekerja keraslah untuk memperbaikinya

c) MOVE ON, LEARN and IMPROVE YOURSELF

Jangan seperti anak SMP yang diputuskan pacarnya dan gagal move on. 
And harus secepat mungkin Move on ... segera mencari apa yang bisa anda perbaiki dari diri anda sendiri.
Kalau anak SMP pacaran dan diputusin, kadang bisa salahnya dia , bisa salahnya (mantan) pacarnya.
When you grow up and  be an adult, take ownership, take responsibility and accountability. The only person that you can  blame is yourself!

So the only person that you have to improve is also yourself!
Learn hard, work hard on improving yourself.

Anggaplah anda sebagai patung  karya besar seorang seniman terkenal. You are never finnished, you are never perfect. There is always one area to improve yourself!

d) DO YOUR BEST IN YOUR NEXT EXPERIMENT

Ciptakan atau cari kesempatan berikutnya. Persiapkan dengan maksimal. Lalukan yang terbaik pada kesempatan berikutnya!
Jangan setengah-setengah. Kesempatan itu sulit didapatkan. Sekali anda bisa mendapatkan kesempatan itu  gunakan semaksimal mungkin!

e) BE PERSISTENT, JUST CONTINUE again and again, and YOU WILL ACHIEVE YOUR DREAM

Pada saat anda bekerja keras di kesempatan  berikutnya, bukan berarti anda pasti akan berhasil. Tidak ada yang pasti dalam dunia bisnis.
Anda harus keukeuh, tegar dan ulet. Keep trying again and again. Just try and try again, and I am sure that one day you will achieve your dream.
And if you never reach your drean (which is also ok sometimes), with all the preparation and hard work, I am sure you will get the 2nd  best or the 3rd  best.
In my case, saya gagal mendapatkan beasiswa ke Jerman, tapi karena saya belajar keras, tetap saja saya dengan belajar keras saya, akhirnya saya berhasil mendapatkan beasiswa ke Perancis, which is also OK!

Jadi ingat ya, untuk belajar dari kegagalan anda, memperbaiki diri dan mencoba lagi, Coba ikuti kelima langkah di bawah ini ....

a) LEARN FROM YOUR FAILURES
b) CREATE YOUR INVENTORY of YOUR OWN GOOD and BAD MOVES
c) MOVE ON, LEARN and IMPROVE YOURSELF
d) DO YOUR BEST IN YOUR NEXT EXPERIMENT
e) BE PERSISTENT, JUST CONTINUE, and YOU WILL ACHIEVE YOUR DREAM


Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto