Translate

Sunday, March 18, 2018

TULISKAN BAB PERTAMA DI BUKU KEHIDUPAN ANAK-ANAK ANDA

TULISKAN BAB PERTAMA 
DI BUKU KEHIDUPAN ANAK-ANAK ANDA
(WRITE THE FIRST CHAPTER
OF YOUR CHILDREN's BOOK of LIFE)

Banyak sekali saya mendengar cerita tentang orang tua yang memaksakan kehendak kepada anak-anaknya.
Ada teman saya yang memaksa anaknya kuliah kedokteran , karena dia dulu gagal masuk fakultas kedokteran. Ada yang memaksa anaknya menjadi IT engineer, karena ayahnya gagal masuk jurusan IT.
Dan walaupun ada yang akhirnya berakhir dengan baik, saya juga menemukan banyak di mana anaknya stress, sakit-sakitan, dirawat psikiater, atau ada juga yang akhirnya drop out. Ya iyalah, bagaimana orang bisa perform kalau gak punya passion di situ?

Pertanyaannya adalah sebenarnya apakah tugas dan kewajiban orang tua itu? Apakah memang kita harus mendidik mereka dengan menanamkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti? Memberikan pendidikan karakter yang baik? Atau apakah orang tua juga berhak memaksakan kehendaknya agar anak-anak mereka memilih kuliah dan pekerjaan yang orang tua sukai (dan belum tentu sukai?).

Siang itu saya makan siang bersama seorang lelaki paruh baya yang sudah sukses mendidik anaknya. Sebut saja namanya Pak Bakti. Beliau adalah purnawirawan Jendral yang sekarang menikmati hari tuanya dengan menjalankan hobbynya dan banyak melaksanakan kegiatan amal. Anak-anaknya sudah sukses di mana-mana, dan pak Bakti juga sering dikunjungi cucu-cucunya, yang menambah kebahagiaannya.
Dan saya pun bertanya,"Apakah sebenarnya tugas orang tua itu?"
Pak Bekto menjawab dengan sangat bijak,"Ibaratnya kehidupan anak kita itu adalah sebuah buku, maka tugas orang tua adalah menuliskan bab pertama"

Ingat baik-baik, hanya menuliskan bab pertama. Mulai bab kedua dan seterusnya, biarkan mereka menuliskan bukunya sendiri.
Orang tua hanya memainkan peran sebagai pembaca yang baik, cuma baca, jangan menjadi penulis lagi, penyunting atau editor.
Satu-satunya yang orang tua lakukan adalah membaca buku kehidupan anak-anak itu.

Pak Bakti melaniutkan," Sekarang saya tinggal menikmati hidup dan melihat mereka berbahagia. Saya tidak mencampuri kehidupan mereka, karena memang mereka sudah saya biasakan untuk merencanakan dan menata kehidupan mereka. Itulah mengapa mereka harus menulis sendiri kehidupan mereka sejak bab kedua buku mereka."

Saya bertanya,"Sebagai
orang tua, bapak yakin bahwa mereka tidak akan berbuat salah? yang mungkin bisa mencelakakan mereka sendiri? atau mungkin merusak nama baik keluarga?"

Pak Bakti meneruskan,"Makanya kita sebagai orang tua harus menuliskan bab pertama dengan baik. Dan itu berarti mendidik mereka dengan nilai-nilai yang baik, membentuk karakter mereka, dan terutama memberikan contoh dan teladan yang baik. Kalau bab pertama sudah dituliskan dengan baik itu seperti rumah yang fondasi dan tiang bajanya sudah jadi. Setelah itu kita lepas, ya kalau salah-salah paling gentengnya bocor dan bisa ditambal, tapi rumahnya tidak runtuh kan?"

Wah keren sekali, saya sampai terkagum-kagum dengan betapa bijaknya beliau.
Tapi kalau dipikir-pikir benar juga kan? Kalau semua fondasi karakter anak-anak kita sudah kukuh , mestinya anak-anak itu sudah bisa dipercaya dan mengepakkan sayap mereka sendiri menerbangi dunia. Lepaskan mereka terbang, biarkan mereka mengarungi samudera, meraih mimpi mereka (bukan mimpi anda!).

Bagaimana kalau mereka berbuat salah? That's how they learn. They have to try. They have to experiment. And if they make mistake, they will learn and improve. And if they fail, they will do better next time. And if they fall , they will stand up again again.
Keteguhan dan ketegaran itulah yang diperlukan.
Mereka membutuhkan persistence dan perserverance. Mereka tidak membutuhkan orang tua yang selalu melindungi dan selalu mencampuri urusan mereka. Voila !

Terus bagaimana kita bisa menulis bab pertama? Bagaimana kita bisa mendidik, menanamkan nilai-nilai, dan membentuk karakter mereka?
Kita coba terapkan kelima langkah di bawah ini ,...

a) UNDERSTAND what ARE the VALUES that you want to build in your FAMILY

Pertama kali tentu saja kita harus mengerti nilai-nilai yang ingin anda tanamkan kepada anak-anak anda.
Apakah itu kejujuran, keberanian, courage, curiosity, creativity ....?
Atau apapun, tentukan 4-5 prinsip yang akan sangat penting untuk dianut dan dilaksanakan oleh anak-anqk anda. Sangat penting untuk menetapkan nilai-nilai itu agar anda bisa menerapkan dan mengajarkannya secara konsisten!

b) BE THE CHANGE you WANT TO BE

Setelah anda menentukan nilai-nilai itu, tentu saja orang tua harus memulai dengan melakanakan nilai nilai tersebut. Be the change you want to be. Any change will start by changing yourself!

Jangan berharap anak anak anda akan rajin membaca, kalau anda sendiri tidak rajin membaca.
Jangan berharap anak anak anda akan selalu jujur, kalau anda sendiri tidak selalu jujur.
Jangan berharap anak anak anda akan berani bereksperimen dan mengambil resiko, kalau anda sendiri tidak melakukannya.
Monkeys see, monkey do!
Your children will follow whatever you do!

c) SURROUND YOUR FAMILY with POSITIVE AURA

Bantulah anak-anak anda untuk berkembang dalam lingkungan yang auranya sangat positif.
Pilihlah sekolah, teman-teman mereka, lingkungan rumah, bahkan keluarga besar (om, tante dan sepupu) yang akan memberikan aura positive pada perkembangan karier mereka.

Kalau sekolah mereka tidak ber-aura positive? Pindah! Bayar lagi uang pangkal dan uang bulanan. Karakter dan masa depan anak anda lebih penting dariada uang itu.
Kalau lingkungan rumahnya tidak positive, pindah rumah!
Kalau om-om dan tante-tante mereka atau sepupu mereka tidak memberikan pengaruh positive pada mereka, jangan sering-sering mereka bertemu mereka. You need to protect your own children from any negative influence!

d) HELP THEM to CRAFT the DREAM of YOUR 
CHILDREN (not yours)

Bantu mereka membangun mimpi dan cita-cita mereka. 
Tanyakan apa hobby dan bidang yang mereka sukai.
Tanyakan cita-cita mereka?
(Jangan berkomentar apakah cita-cita mereka itu akan anda sukai atau tidak, we are talking about their dreams not yours)
Tell them how how great and how wonderful their life will be when they reach their dream.
Motivate them to work hard to achieve it.
Tanyakan pada mereka, apa yang anda bisa bantu ?

e) LET THEM FLY 

Setelah karakter mereka tumbuh dengan kuat dan mereka mempunyai cita-cita yang jelas, biarkan mereka terbang, pandangi mereka dari jauh, jangan mencampuri semua urusan mereka. Tanyakan kalau ada yang bisa anda bantu. Kalau tidak, biarkan mereka bereksperimen dengan kehidupan mereka, biarkan mereka kadang-kadang mengalami kegagalan, dan biarkan mereka bangkit kembali. Karena itulah yang akan menempa keteguhan dan ketegaran mereka!

Jadi ingat ya, sebagai orang tua , tugas anda bukanlah untuk mendikte dan mencampuri semua urusan anak anak anda. Tetapi untuk mendidik mereka, menanamkan nilai-nilai dan mengembangkan karakter mereka.
Dan anda bisa melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini ....

a) UNDERSTAND what ARE the VALUES that you want to build in your FAMILY
b) BE THE CHANGE you WANT TO BE
c) SURROUND YOUR FAMILY with POSITIVE AURA
d) HELP THEM to CRAFT the DREAM of YOUR CHILDREN (not yours)
e) LET THEM FLY

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto