Translate

Friday, December 29, 2017

Bisnis yang IN di 2018

*Menyongsong tahun baru 2018, siapkah anda dengan tantangan baru di dunia bisnis?*

Hari ini adalah tanggal 28 Desember 2018, dan 4 hari lagi kita akan menyongsong tahun yang baru. Lalu, bagaimana dengan perkembangan bisnis kita selama ini di tahun 2017?

Menurut Tempo, berikut ini beberapa peristiwa penting dunis bisnis di tahun 2017:

*1.* Tahun 2017 ini bisa dikatakan sebagai masa terburuk untuk bisnis ritel sejak kriris 1998. Dimulai dari bubarnya 7- Eleven, yang selama ini menjadi tempat nongkrong generasi milenial pada Juni, disusul tiga gerai Lotus, lalu sejumlah gerai Matahari, Hipermart, Ramayana, sampai Debenhams.
Biaya tinggi dan kecilnya pemasukan menjadi alasan penutupan gerai-gerai tersebut, Jaringan 7-Eleven misalnya, menangguk rugi lebih dari Rp 400 miliar.Setidaknya ada dua hal yang dianggap ikut menjadi penyebab gulung tikarnya sejumlah gerai ini, yakni daya beli masyarakat menurun dan gempuran toko online yang makin masif.

*2.* Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor tertingginya sepanjang masa dengan menembus level 6.025, pada sesi perdagangan Rabu, 25 Oktober 2017. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, rekor itu bisa diraih karena kuatnya pasar domestik. Pada 2016, terdapat 110 ribu investor baru yang membeli saham di BEI. Sedangkan tahun ini, kata dia, ada 64 ribu investor baru dari Januari sampai September. Sebanyak 45 persen investor baru merupakan investor domestik.

*3.* Majalah Forbes pada 29 November 2017, merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2017. Ada dua nama baru yang masuk dalam daftar itu, yakni Arini Subianto dan Hartono Kweefanus. Arini Subianto, menggantikan ayahnya, Benny Subianto, yang meninggal pada Januari 2017. Salah satu pemilik toko buku Aksara ini, sekarang memegang kendali Persada Capital Investama dengan jumlah harta US$820 juta.

*4.* Registrasi Kartu SIM Prabayar, yang dicanangkan Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, sempat menuai kontroversi. Sebenarnya, registrasi yang dilaksanakan mulai 31 Oktober 2017 sampai 28 Februari 2018 ini, bertujuan untuk mencegah pihak tak bertanggung jawab melakukan penipuan menggunakan telepon selular dengan identitas palsu. Sampai akhir tahun ini, sudah lebih 110 juta orang melakukan registrasi.

*5.* Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 mencatat *rekor baru nilai transaksi dengan menembus Rp 4,7 triliun*. Jumlah itu naik sekitar Rp 1,4 triliun dibanding 2016. Harbolnas 2017 diikuti 254 e-commerce dan digelar sepanjang tiga hari pada 11-13 Desember 2017.

*6.* Taksi online akhirnya diakui keberadaannya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerbitkan Peraturan Menhub Nomor 108 Tahun 2017 pada November 2017 untuk mengatur taksi online. Alasan pemerintah menerbitkan aturan itu adalah untuk menciptakan persaingan yang sehat antara taksi online dan taksi konvensional.

*7.* Pada 30 November 2017, Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Robert Pakpahan menjadi Direktur Jenderal Pajak. Robert menggantikan Ken Dwijugiasteadi yang pensiun. Robert Pakpahan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko sejak 2015.

*8.* Rencana Lippo Group membangun kawasan perumahan Meikarta di Cikarang seluas 2 ribu hektar menarik perhatian publik. Pembangunan ini sempat dipertanyakan karena belum ada rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun pada Desember 2017, rekomendasi turun untuk pembangunan kawasan seluas 84,6 hektare.

*9.* Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 mendapat perhatian besar dari masyarakat. Terbukanya cara perekrutan, sehingga menjamin kejujuran dan keadilan proses rekruitmen, membuat banyak pihak menaruh kepercayaan. Pada tahun ini, pemerintah membuka dua tahap, pertama untuk Mahmakah Agung sebanyak 1684 formasi dan kedua untuk 61 kementerian dan lembaga sebanyak 17.526 formasi. Tidak kurang dari 1,1 juta pelamar mengikuti seleksi ini.

Bila kita perhatikan, beberapa peristiwa penting di atas berkaitan dengan E-Commerce/Online Business. No 1 terjadi karena maraknya Penjualan Online (lazada, tokopedia, bli2, dst.). No. 2 bisa terjadi karena penjualan saham semakin dimudahkan melalui platform online, sehingga masyarakat semakin mudah berinvestasi saham. No. 4 terjadi karena banyak penipuan yang dilakukan di dunia maya (internet), sehingga pendaftaran nomor handphone dengan kartu keluarga bisa meminimalkan tindakan penipuan tsb. No 5 adalah rekor total belanja online tahun 2017. No 6 berkatian dengan aplikasi taksi online di Indonesia. No 9 dilakukan dengan menggunakan internet, sehingga transparansi nya jauh lebih terjamin. 

*Lalu, apakah bisnis yang akan "IN" atau tetap bertahan di tahun 2018? Berikut ini hasil prediksi para ahli:*
1. Usaha produk kreatif
2. Youtuber
3. Kuliner
4. Online Service
5. Online Shop
6. Coworking Space

Bill Gates (Founder Microsoft) pernah berujar, _"If your business is not on the internet, then your business will be out of business"._ Siapkah anda dengan tantangan baru di dunia bisnis pada tahun 2018? Apakah anda sudah memanfaatkan internet sebagai alat anda dalam memajukan usaha anda? Apakah anda sudah menjangkau pelanggan anda secara online? Apakah bisnis anda bisa ditemukan di Internet?

Marilah kita bersama2 menyongsong tahun 2018 di depan mata kita dengan sikap yang penuh optimisme, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang ada.

*Salam Sukses dan Sejahtera Untuk Kita Semua!*

~Written by: Daniel Sastraamidjaja
Ikuti Digital marketing Agency
_-Social Media Content Management, Strategy, and Awareness_
_-Facebook and Instagram Ads Manager_
_-Raise Your Instagram REAL Followers & Likers!_
_-Non E-commerce Website Creation_
_-SEO & SEM (Google & Bing Ads)_