Translate

Tuesday, September 29, 2009

BERSANDAR ALLAH ADALAH FONDASI YANG TAK TERGONCANG

Ringkasan
khotbah Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Sydney, Australia tanggal 30
Agustus 2009

BERSANDAR ALLAH ADALAH FONDASI YANG TAK TERGONCANG

oleh: Pdt. DR. STEPHEN TONG

Nats:
Mazmur 125:1-2

'Orang-orang yang
percaya kepada Tuhan adalah seperti gunung Sion yang tidak goyah, yang tetap
untuk selama-lamanya. Yerusalem gunung-gunung sekelilingnya demikianlah Tuhan
sekeliling umat-Nya dari sekarang sampai selama-lamanya.'

Mazmur 125:1-2 ini
terjemahan yang lebih tepat ialah 'barangsiapa yang bersandar kepada Tuhan, dia
akan kokoh seperti Yerusalem yang dikelilingi oleh gunung-gunung demikian Tuhan
mengelilingi orang-orang yang bersandar kepada Dia.' Pada waktu saya membaca
dan merenungkan kalimat ini saya mendapatkan satu kekuatan: di mana mungkin
kita mendapatkan dasar yang tidak akan goyah untuk selama-lamanya? Plato 2350
tahun yang lalu mengatakan mungkinkah di dunia yang goncang ini kita bisa
mendapatkan fondasi yang tidak goncang? Mungkinkah di dalam alam yang relatif
ini kita dapat prinsip yang mutlak? Mungkinkah di dalam segala sesuatu yang
terus berubah kita mempunyai dasar yang tidak berubah? Mungkinkah di dalam
hidup yang hanya beberapa puluh tahun ini kita mempunyai sesuatu dalil yang
tidak pernah berubah untuk selama-lamanya? In
between the mutable and the immutable, in between the relative and the
absolute, in between the temporal and the eternal, in between the changeable
and the unchangeable, di mana hidup kita? Pertanyaan itu sebenarnya dijawab
secara implisit: tidak ada..

Dunia yang relatif tidak
bisa memberikan kepada kita hidup yang mutlak. Dunia yang berubah tidak mungkin
memberikan jaminan ketidak-perubahan. Dunia yang sementara tidak bisa
memberikan kekekalan. Tetapi kenapa justru manusia yang hidup di dalam dunia ini
tidak puas dengan hal yang sementara, yang relatif, yang berubah ini? Kenapa
manusia yang tidak mutlak punya konsep kemutlakan? Kenapa kita yang tidak
sempurna mempunyai pikiran kesempurnaan? Kenapa kita semua ada konsep
kesempurnaan, konsep kemutlakan, konsep kekekalan, konsep keutuhan, itu semua
datang darimana? Tidak ada orang yang bisa menjawab kecuali kita kembali kepada
Alkitab. There is the source, the
foundation, the core of the image and the likeness of God. Kita dicipta
menurut peta dan teladan Allah. Anything
which is in God, His substance has a shadow in our lives. Segala sesuatu
yang berada di dalam Tuhan ada bayang-bayangnya di dalam diri manusia. Karena
Allah itu sempurna, itu sebab kita mempunyai satu imajinasi kesempurnaan. Sebab
konsep dasar yang membentuk kita disebut sebagai manusia. Maka itulah sebabnya
baik Plato, Socrates maupun Aristotle yang begitu hebatpun sadar hidup mereka
hanya beberapa puluh tahun dan sesudah itu mati, tetapi mereka adalah peta
teladan Allah dan dari konsep sedalam-dalamnya, tuntutan konsep sempurna,
keutuhan dan kekekalan tidak berubah. Itu menjadi satu gairah, menjadi satu
dorongan mereka hidup menjadi filsuf. Tetapi filsuf berbeda dengan theolog. Apa
bedanya theologi dan filosofi? Ada orang bilang filsafat itu antroposentrik
sedang theologi itu teosentrik. Filsafat itu berpikir jadi manusia, theologi
itu Allah memberikan wahyu dari surga. Saya berkata kepada saudara, filsafat
dan theologi itu bedanya adalah: Theology
answers the questions, Philosophy questions the answers. Filsafat terus
bertanya, kenapa, kenapa, kenapa? Theologi menjawab dan menjawab. Tetapi
Filsafat kembali tanya, kenapa begini-begini? Tidak habis-habis. Tuhan
memberikan kebenaran, manusia mencari kebenaran. Kemarin malam lebih dari satu
jam saya hanya berbicara mengenai satu hal: manusia adalah satu-satunya mahluk
yang tidak mungkin puas kecuali dia mengerti kebenaran. Mengerti kebenaran
adalah satu daya dasar yang mendorong manusia hidup di dalam dunia tetapi
bagaimanapun tidak mungkin mendapat jawaban kecuali takluk kepada jawaban yang
diwahyukan oleh Tuhan. Yang disebut 'setia kepada yang asal, setia kepada yang
benar-benar BENAR'
itu namanya pistos, itu namanya iman. Lalu yang 'benar-benar BENAR' itu
siapa? Tidak lain adalah Kristus. Only Jesus
Christ is the originality flawless perfection. And why we believe in
Jesus? To return to the truth. Khotbah
semacam ini tidak ada di dalam buku apa pun di dunia dan tidak ada
penginjil, evangelist, atau theolog yang memotong
cara ankle ini ke dalam pikiran
manusia. Di sini diberikan jawaban bahwa mungkin mencapai hidup yang tidak
pernah goncang jikalau engkau bersandar kepada Tuhan. Kalau saya bersandar
kepada tembok ini karena saya kira tembok ini kuat, padahal tembok ini bisa
jatuh maka saya akan ikut jatuh, bukan? Kepada siapa engkau bersandar? Sandar
kepada Amerika? Amerika sendiri mau mati sekarang. Sejarah adalah satu buku
besar untuk mendidik manusia. Salah satu profesor saya namanya adalah
S-E-J-A-R-A-H. Saya tidak banyak mengutip buku, tidak banyak mengutip dari
profesor-profesor tetapi saya mengamati. Da Vinci mengatakan pengetahuan datang
bukan dari ruang kuliah, pengetahuan datang dari pengamatan fakta. Kalimat ini
telah mengubah dunia. Kenapa ada orang yang belajar sampai mendapat
Ph.D. yang luar
biasa pandai tetapi anaknya tidak karu-karuan? Kenapa seorang ibu tua di
kampung yang tidak pernah sekolah, anaknya bisa menjadi berhasil?
Karena wisdom is superior than knowledge. Our world is the world full
of knowledge but
lack of wisdom. Kalimat ini diucapkan oleh Bertrand Russell di tahun 1940,
padahal dia sendiri termasuk orang seperti itu. Dia punya empat isteri dan
mencoba pernikahan bebas. Itu yang menghancurkan sexual life di
Inggris dan mempelopori imoralitas di seluruh dunia.
The revolution of sex membuat dunia
menjadi hancur. Di mana moral tidak diperketat, di situ hidup akan hancur.
Pengetahuan tidak pernah mengikat manusia tetapi pengetahuan sesungguhnya
membebaskan manusia. Kalimat ini keluar dari orang yang sejaman dengan Yesus
yaitu Seneca, "Truth can never make you
rich but truth can set you free." Kalimat itu muncul juga dari Tuhan Yesus
Kristus, "You should know the truth and the truth will set you free." Saya
belajar dari sejarah, saya baik-baik menaati semua dalil sejarah. Saya
mengetahui
ada beberapa hal yang manusia tidak bisa lepas daripada apa yang sejarah
berikan kepada kita. Setelah perang dunia selesai, Amerika yang kuat dan tidak
terganggu apa-apa selain Pearl Harbour, kirim jendral Marshall ke Eropa
rundingan dengan Perancis, rundingan dengan Inggris untuk memberikan American
Aid sampai Eropa bangun kembali. Marshall ke Tiongkok juga dan bicara dengan
pemimpin KMT,
tetapi setelah bicara dia geleng-geleng kepala. Sampai di Amerika ditanya
apakah kita mau bantu Tiongkok, dia bilang negara itu sulit dibantu, mereka apa
pun tidak mau kerja apa-apa selain melahirkan anak. Kalau American Aid dikirim
untuk bantu orang Cina, saya percaya perlu bantu 3000 tahun karena negara itu
tidak ada apa-apa lagi. Mereka terlalu banyak kebutuhan tidak habis-habis.
Akhirnya Amerika tidak bantu. Lalu Mao Ze Dong bilang tidak perlu bantuan
Amerika, kita bisa menolong diri sendiri. Dari tahun 1949-2009 persis 50 tahun,
sekarang Amerika menjadi pengemis minta Cina bantu mereka. Sekarang Amerika
menjadi negara yang paling miskin, berhutang 900 trilliun dalam 10 tahun dan
Tiongkok meminjamkan uang untuk mereka. Kenapa jadi begitu? Ada dalil-dalil
sejarah yang tidak berubah. Kalau engkau dilahirkan dari keluarga kaya dan
khususnya papa dan mamamu memanjakan kamu terus untuk memakai uang
sebanyak-banyaknya, hari depanmu akan menjadi pengemis. Kembali kepada Alkitab.
Berikan pendidikan dan kesulitan kepada anakmu biar dia jangan berfoya-foya.
Baru umur 10 tahun sudah pakai branded. Anak perempuan saya kalau lihat kaca
lebih dari 2 menit akan saya potong rambutnya sampai gundul. Orang perempuan
yang terus lihat kaca mana ada waktu untuk baca buku? Bagaimana mencapai hidup
yang betul-betul bermutu? Saya katakan kepada saudara seluruh dunia berubah.
Orang yang kerja berat, selalu rajin, jujur dan tekun, mendapat uang berhemat,
orang itu hari depannya akan bagus. Semut saja lebih pintar daripada manusia.
Guru saya selain sejarah yaitu semut. Alkitab berkata, lihat kepada semut,
adakah semut malas? Heran, semut kalau jalan speed-nya selalu sama.
Tidak ada semut yang nongkrong. Semut tidak
ada yang malas, semut tidak ada yang tidak sopan, semut tidak ada yang jalannya
pelan. Semua rajin dan gesit dan semua menyimpan makanan untuk musim dingin.
Tidak ada semut yang mati kelaparan. Semua itu bijaksana alam bagi kita.
Belajar dari alam yang Tuhan ciptakan. The
wisdom is shouting out the street, kata Amsal. Saya kaget membaca kalimat
ini. Bijaksana berteriak di jalan-jalan. Maksudnya, engkau jalan di Pasar Baru,
engkau jalan di Thamrin, sepanjang jalan itu ada teriakan-teriakan yang tidak
kedengaran, apakah itu? Teriakan bijaksana.

Kenapa Immanuel Kant
tidak pernah sekolah ke luar negeri tetapi dia sendiri menjadi wejangan semua
luar negeri? Karena dia berpikir, dia belajar. Dan bijaksana yang tertinggi
adalah takut akan Tuhan dan mengamati serta mengagumi seluruh ciptaan-Nya di
alam semesta. Dengar firman-Nya melalui nabi-nabi dan rasul-rasul dan
betul-betul menekuni segala sesuatu yang ada di dalam Alkitab. Itulah bijaksana.
Saya tidak berarti menyuruh saudara berhenti sekolah lalu gulung tikar pulang
ke rumah, tetapi saya berkata kepada saudara, mari kita kembali kepada kitab
suci. Tidak ada buku yang memberikan pengajaran yang lebih hebat daripada kitab
ini.

Dan di sini dikatakan
orang yang bersandar kepada Tuhan hidupnya akan kokoh seperti Sion. Benarkah
Sion itu kokoh? Sion adalah satu gunung yang tidak penting dan tidak besar.
Himalaya tingginya 8892 m dan sekarang ini malah sudah bertambah menjadi 8902 m
karena gempa bumi 1 1/2 tahun yang lalu di kota Zechuan menjadikan seluruh
pegunungan Himalaya naik 10 meter. Bayangkan gempa bumi itu berapa besar. Dan
karena gempa bumi itu kota Nanjing seluruhnya pindah satu meter. Padahal jarak
kota Nanjing dan Sechuan 2000km. Sechuan adalah satu tempat penting sejak Sam
Kok sebagai satu tempat yang paling strategis di dalam militer. You
should have that piece of land in order
to control the whole China. Kenapa? Karena ini daerah yang begitu berbahaya
sehingga untuk masuk menyerang ke dalam begitu sulit dan dari situ untuk
mendorong semua musuh begitu gampang. Jadi itu adalah daerah yang paling
strategis di seluruh Tiongkok dan menurut National Geographic yang mengukur
seluruh lapisan kulit bumi rata-rata tebalnya 30km tetapi hanya satu tempat
yang tebalnya dua kali daripada bagian bumi manapun yaitu lapisan kulit bumi di
Zechuan, 60 km. Tempat itu paling kuat, paling hebat dan paling kokoh. Maka
pemerintah Cina menaruh 7800 ilmuwan nuklirnya di situ. Strategi orang Komunis
hebat sekali sudah menemukan semua itu. Atomic
bomb scientist and atomic nuclear scientist semua ditaruh di situ. Tempat
yang paling aman, tempat yang paling tidak goncang, tempat yang paling tidak
mungkin ada gempa bumi. Semua ini membuktikan tidak ada satu tempatpun di bumi
yang aman. Tidak ada satu tempatpun di bumi yang kekal. Semua adalah sementara,
semua akan goncang, semua bisa berubah.

Saya bersyukur kepada
Tuhan. Dia berjanji orang-orang yang bersandar kepada Tuhan hidupnya kokoh
untuk selama-lamanya seperti Sion, dikelilingi oleh gunung-gunung. Orang yang
takut akan Tuhan juga hidupnya dikelilingi oleh Tuhan sama seperti satu tangan
yang aman. Sion adalah satu bukit yang tidak ada apa-apanya. Kenapa di sini dia
menjadi gunung yang paling penting? Kalau dikatakan orang yang bersandar kepada
Tuhan seperti gunung Himalaya, masih lumayan. Tetapi seperti gunung Sion?
Seolah tidak mengerti geografi. Tetapi ini bukan bicara mengenai geografi
tetapi mengenai sejarah, karena Sion berada di tepi sungai Yordan. Di kanan dan
kiri sungai ini secara lapisan geologinya berbeda ribuan tahun. Apa artinya?
Sion di sebelah kiri yaitu East Bank dan Yerikho di sebelah kanan yaitu West
Bank itu lapisan geologinya bedanya ribuan tahun. Itu membuktikan pernah
terjadi gempa bumi yang terbesar di daerah itu sehingga sehingga seluruh tanah
longsor dan merosot sehingga mengakibatkan seluruh lapisan bumi di situ
berubah. Maka kita tidak boleh mengerti Alkitab dengan harafiah. Yang
menjelaskan secara harafiah akan buntu.. Yang mengerti arti rohaninya akan
hidup. Maka apa artinya 'seperti Sion'? Sion adalah satu-satunya bukit yang
dipilih Tuhan di mana peti perjanjian boleh ditaruh di sana. Berarti Sion
adalah satu-satunya tempat di mana tangan Allah berjanji untuk memimpin dan
memelihara manusia sampai selama-lamanya. Inilah arti iman. The temple
of God is in that mount. The ark
of God is in that mount. The faithfulness of the covenant of God is sealed in
that mount. Satu-satunya bukit di mana ada peti perjanjian, di mana ada
perjanjian, di mana ada hukum Tuhan yang tidak berubah.. Dunia ini langit dan
bumi akan berubah, tetapi hanya Taurat Tuhan satu titikpun tidak pernah
berubah. Tuhan berjanji dengan manusia dan janji Tuhan bisa dipercaya. Kenapa
Singapura ekonominya merosot? Karena mereka terlalu percaya dengan
Amerika. Citibank is the strongest bank merosot
begitu besar. Alkitab sendiri mengatakan uang itu mempunyai sayap dan bisa
terbang jauh darimu. Engkau bilang, mana bisa? Saya akan kunci di dalam peti,
mau terbang kemana? Uang itu bukan cuma lembaran tetapi ada nilainya. Kalau
nilainya sudah turun, engkau makin kunci makin celaka. Mau tukarpun lebih lama
membukanya. Itulah manusia yang pikir semua bisa dipercaya. Apa saja tidak bisa
dipercaya, semua akan ambruk. Politik akan ambruk. Ekonomi akan ambruk. Hati
manusia berubah. Isteripun bisa berubah. Tidak ada yang kekal. Jangan
pernah berharap
kepada manusia. Engkau mesti belajar bersandar kepada Tuhan. Bersandar hanya
kepada Tuhan. Orang yang bersandar kepada Tuhan, dia seperti Sion yang
dikelilingi oleh gunung-gunung. Orang yang bersandar kepada Tuhan adalah
dikelilingi oleh Tuhan sendiri. Kenapa kita bersandar kepada Tuhan? Karena
Tuhan adalah Tuhan yang berjanji. Allah yang sejati adalah Allah yang berjanji.
Kitab Allah adalah kitab perjanjian. Tuhan Yesus sebelum mati di kayu salib Dia
menggenapkan Perjanjian yang Baru. Perjanjian yang Lama diteguhkan oleh Tuhan
dengan tanda tangan dari darah binatang. Perjanjian yang Baru ditandatangani
oleh Tuhan dengan darah Anak-Nya yang tunggal. Tuhan tidak pernah mungkir dari
apa yang Dia janjikan. Janji Tuhan berdasarkan tiga prinsip. Pertama,
the unchangeable of God's atribute.
Kedua, the eternity of His substance.
Ketiga, the honesty of His relationship
with us. Allah yang kekal, Allah yang tidak berubah, Allah yang jujur
berkata "Aku akan beserta dengan engkau sampai selama-lamanya." Janji itu adalah
janji yang kekal. Kalau engkau hidup di dalam human relationship only, engkau
akan kecewa. Berjanji di dalam Tuhan you akan menikmati kekekalan, kejujuran
dan ketidakberubahan, engkau akan kokoh luar biasa.

Ibu saya umur 33 tahun
sudah menjadi janda. Wajahnya lumayan dan banyak yang masih mau menikah dengan
dia. Tetapi dia berjanji kepada Tuhan sampai mati akan menjanda dan sampai mati
akan setia. Aku akan bersandar kepada kekuatanMu untuk membesarkan anak-anakku
dan aku tidak minta pertolongan siapa pun. Tuhan tidak meninggalkan dia, Tuhan
mendengarkan doanya. Waktu saya umur 6 tahun setiap pagi terbangun mendengar
doa mama saya selama 1 jam itu menggetarkan hati saya. The faithful widow, the
faithful mother cried, "My God, my Lord,
beri kekuatan kepadaku untuk membesarkan anak-anakku. Engkau adalah Bapa dari
anak piatu dan Pembela dari para janda karena firmanMu mengatakan janji ini.
Saya sekarang bersandar kepada-Mu, peganglah tanganku." Dia diberi Tuhan tujuh
anak laki-laki dan satu-satu dia bawa di dalam doanya. Doa dan membaca kitab
suci satu jam, lalu baru kerja dan mengantar anak-anak ke sekolah. Tuhan
mendengar doanya. Di antara 7 anak, 5 yang menjadi pendeta. Ini memecahkan
rekor sejarah gereja Tionghoa dan saya betul-betul dipengaruhi oleh iman
seperti itu dan saya berjanji kalau saya sudah menyerahkan diri, sampai mati
saya tidak akan berubah karena Tuhan yang berjanji adalah Tuhan yang tidak
berubah. Saya akan melayani sampai mati. Saya menjadi orang Kristen susah luar
biasa karena umur 15-17 tahun saya sudah jatuh ke dalam pikiran Komunisme,
Evolusionisme, Dialektika Materialisme. Di antara anak seumurku tidak ada anak
lain yang seperti saya, maunya filsafat dan pikiran yang dalam. Saya tidak
cocok dengan anak sebayaku. Mau ngomong apa tidak masuk. Mereka ngomongnya cewek
dan ngomongnya main. Saya maunya bicara filsafat. Jadi saya sulit. Dan saya
menemukan zaman sudah berubah, Kekristenan sudah digeser, gereja sudah kosong,
pendeta ngomongnya tidak karu-karuan. Orang yang belajar dan punya pikiran yang
tajam tidak ada. Tetapi saya susah menjadi orang Kristen karena terbentur dua
kontras ini, my mum was a very devout
Christian, very godliness. In one hand, she is the patron of my life but the
other hand the faith is so difficult to be challenged by the modern science.
Maka di dalam pergumulan seperti itu saya minta Tuhan untuk menjawab
pertanyaanku. If You are able to solve my
problems intellectually, I will go to answer the questions of every
intellectuals in the whole world. Jawablah pertanyaanku maka aku akan
melayani dan menjawab pertanyaan seluruh dunia. Itu sebab khotbah saya lain
daripada khotbah semua pengkhotbah karena saya menemukan pikiran-pikiran yang
sulit. Bukan karena saya tahu apa yang dia pelajari. Saya tahu secara dasar
manusia diganggu oleh epistemology dan logika apa dan terus mencari jalan
menembusi dan menemukan sedalam-dalamnya batin setiap orang dan menjawab
pertanyaan mereka. Saya bersandar kepada Tuhan dan saya hari ini sudah tidak
muda lagi, saya berani berkata kepadamu, bersandarlah kepada Tuhan. Saya sudah
melayani Dia lebih dari setengah abad, He
never failed me. Dia adalah Allah yang sejati.. Dia adalah Allah yang tekun
dan jujur dan Allah yang konsisten memelihara iman orang Kristen yang sungguh
cinta kepadaNya. Kadang-kadang kesulitan besarnya menakutkan. Tetapi saya
membuktikan 52 tahun lebih melayani Tuhan, Tuhan itu sungguh-sungguh hidup.
Saya di GRII tidak pernah datang ke rumah siapa pun
minta uang untuk membangun gedung. Saya hanya memanggil siapa saja yang cinta
Tuhan untuk berinisiatif dengan kerelaan dan kembalikan uang Tuhan kepada
Tuhan. God is unchaneable, immutable,
forever, the absolute God, the true God, the living God is with us. Saya
bertanya, kepada siapa engkau bersandar? Kepada Amerika? Kepada orang kaya?
Kepada siapa engkau beriman? Hanya kepada Yesus Kristus. Kiranya Tuhan
memberkati kita. (kz)

Sumber:

http://www.griisydney.org/ringkasan-khotbah/2009/2009/08/30/bersandar-allah-adalah-fondasi-yang-tak-tergoncang/

Editor
dan Pengoreksi: Denny Teguh Sutandio.
"Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya,
adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang
dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya."(1Kor. 7:22)