Translate

Monday, January 02, 2023

IF IT AIN’T FUN, STOP DOING IT

IF IT AIN'T FUN, STOP DOING IT
(Balancing your passion and your future).
**
Selamat pagi, Selamat Hari Senin, Selamat Tahun Baru 2023.  Semoga setiap hari di tahun 2023 akan dipenuhi dengan kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan. Tahun baru juga menjadi waktu yang baik untuk melakukan self-reflection. Do we achieve what we aimed for? Do we enjoy what we are doing? And mostly, are we happy with our life, our career, and for some, with our family?
**
Yang menarik, adalah tahun lalu bermunculan beberapa video singkat di YouTube atau Tik-Tok. Ada beberapa influencer yang mengajak kita berpikir,"Toh nanti kalau sakit atau mati, juga bukan perusahaan yang ngurusin. Toh keluarga juga yang ngurusin, makanya jangan mati-matian kerja, kerja setengah-setengah aja, fokus pada keluarga."
Is this logic? Think again! Kalau kita hanya bekerja setengah-setengah, tidak fokus, terus nanti gaji tidak naik-naik (wajar kan kalau yang dipromosikan, adalah yang bekerja dan berkontribusi dengan maximal?), dan posisi tidak dipromosikan, (atau malah kalau terjadi krisis, beresiko dipecat pertama kali), terus apa tanggung jawab kita pada keluarga kalau tidak mampu menafkahi mereka?
Kebutuhan hidup makin lama makin meningkat, wajar kalau gaji kita juga harus naik. Supaya gaji naik, wajar kan kalau kita juga harus bekerja dan berkontribusi dengan maximal? Mungkin kadang-kadang kita harus mengabaikan influencer social media yang berusaha mencari popularitas, mencari jumlah "LIKE", tanpa mengetahui konsekwensi dari yang diucapkan. Namanya juga ingin terkenal, ingin dapet perhatian, kan?
**
Beberapa influencer itu bahkan menggunakan kata "budak corporate", seolah-olah perusahaan memperbudak atau mengeksploitasi karyawannya?  Pertanyaannya, kalau memang merasa jadi budak, kenapa juga gak keluar, stupid kan?
Kedua, apakah kita menjadi "budak corporate" kalau seandainya kita juga having fun, belajar banyak, dan mendapatkan gaji yang sepadan dengan kontribusi kita?  
Jadi ternyata kata kunci-nya adalah "Fun, Learning and Earning" kan?.
Jadi, daripada BMW (Bicthing, Moaning and Whining), yang artinya mengeluh, mengumpat dan menggerutu tentang budak corporate, bukankah sebaiknya kita mencari pekerjaan di mana kita having fun, learning a lot and earning a lot?
**
Maka prinsip hidup saya adalah "Let's have fun, let's learn and let's earn".  Jangan khawatir, kalau kita have fun, belajar banyak, dan berkontribusi maximal pada perusahaan, earning kita pasti naik kok. Maka "fun", menjadi kata penting dalam hidup saya.
Dunia ini bagi saya adalah sebuah Disneyland. Saya enjoy dan memilih wahana yang saya suka. Saya pindah dari satu wahana ke wahana lain, saat wahana itu tidak lagi fun bagi saya. Saya bekerja keras, dan saya belajar banyak dari satu perusahaan ke perusahaan lain, dan berkontribusi dengan maximal. Saya pindah ke perusahaan lain, saat pekerjaan sudah tidak fun lagi, dan saya tidak belajar banyak lagi. (If it is not fun, you should stop doing it).
Saya juga akan stay, kalau di sebuah organisasi saya masih "have fun" dan "learn a lot". 

Dengan melakukan itu semua: I still have fun in my work, saya masih banyak menghabiskan waktu dan bermain bersama keluarga, saya masih bisa makan-makan dan bercanda dengan teman-teman saya, dan masih sempat menjalankan hobby saya.
**
Jadi, saya ulangi, jangan menjadi budak corporate (karena seorang budak tidak akan enjoy apa yang dia lakukan). Tapi jadilah seorang professional dengan menjalankan 3 prinsip: FUN, LEARN and EARN!
Terus apa yang bisa kita lakukan untuk menyeimbangkan ketiga hal di atas?
**
Step 1: Self-evaluation
Sebagai starting pont, ada baiknya meluangkan waktu untuk berpikir dan menilai saat Anda berada dalam kehidupan pekerjaan Anda. Apa yang paling Anda nikmati tentang pekerjaan Anda saat ini, atau peran sebelumnya?  Mungkin Anda menikmati menjadi kreatif, membantu orang atau bekerja dengan angka. Mungkin Anda suka bekerja di luar kantor. Apa pun yang dapat Anda pikirkan - catat.
**
Step 2: Explore the possibilities
Sekarang setelah Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang Anda sukai, inilah saatnya untuk berfokus pada cara mewujudkannya ke dalam karier Anda. Berpikirlah dengan terbuka terhadap bagaimana Anda mencapai aspirasi anda. Tidak semua engineer harus bekerja dalam bidang engineering. Tidak semua accountant harus bekerja di Finance departemen. Saya adalah computer engineer yang bekerja dalam bidang HR.
Jika Anda telah menulis bahwa Anda senang menjadi kreatif dan merasa tidak melakukan hal hal kreatif dalam pekerjaan Anda saat ini, maka pikirkan lagi:
a) Apakah anda bisa berpindah ke pekerjaan lain di mana lebih banyak hal yang anda sukai, daripada pekerjaan anda sekarang? Mungkin anda bisa mencari posisi seperti ini, baik di dalam perusahaan anda sekarang, atau di perusahaan lain yang mau menerima anda. Saya pernah bekerja di sebuah perusahaan dengan 4 posisi yang berbeda: Engineer, Project Manager, Trainer dan HR). Saya juga pernah merekrut manager Operasional yang tertarik menjadi Marketing Manager, dan saya terima karena dia punya passion dan semangat yang sangat tinggi, kemudian dia berprestasi sangat baik.
b) Kedua, kalau belum bisa switch career sekarang, apakah anda bisa mempelajari role baru itu, sambil mengerjakan pekerjaan anda sekarang? Anda bisa memulai bekerja dalam sebuah proyek lintas departemen, di mana kreatifitas anda bisa diasah. Anda juga bisa menjadi sukarelawan di asosiasi profesi, untuk mengasah kompetensi anda dalam bidang yang anda sukai.
**
Step 3: Bounce your ideas off friends and family
Selanjutnya, ada baiknya untuk mendiskusikan  orang-orang terdekat Anda tentang rencana Anda, baik itu sahabat-sahabat anda, maupun keluarga anda,. Diskusikan dengan teman-teman yang mempunyai pengalaman lebih banyak atau networ yang lebih luas tentang rencana tersebut. Semua perubahan, di awalnya pasti akan menuntut waktu lebih banyak. Normal, selain mengerjakan pekerjaan anda, sebagai tambahan anda akan melakukan hal-hal baru untuk belajar kompetensi baru (but don't worry, your life will be more fun!).
**
Step 4: Write your plan
Sekarang Anda dapat membayangkan peran ideal Anda atau perubahan yang ingin Anda buat, saatnya untuk menulis di atas kertas dan membuat rencana.
Jika Anda memikirkan perubahan karier atau mengincar peran/job baru, catat apa yang harus Anda pertimbangkan sebelum mewujudkannya. Berapa banyak uang/investasi yang Anda perlukan untuk mendukung transisi? Jika diperlukan, , kursus atau sertifikasi apa yang tersedia dan bagaimana Anda bisa mendaftar? Dari sini, Anda akan dapat mulai memetakan perjalanan Anda.
**
Step 5: Just Do it
Step 5 ini tidak usah banyak ngomong atau coret coret lagi. Just Do It! Dan ingat, tetaplah jaga hubungan baik bersama teman-teman atau keluarga Anda untuk mendapatkan dukungan dan support moral, agar anda mampu menghadapi masa-masa sulit yang akan anda lalui.
**
Salam Hangat, Pambudi Sunarsihanto