Translate

Saturday, May 07, 2016

5 VITAMIN M untuk UKM online

Sayangnya saya kelewatan pas lagi presentasinya, tapi apa yang digambarkan sangat jelas bagi saya yang selama ini berusaha membantu UKM untuk bisa sukses di dunia online.


5 Vitamin M untuk UKM online, mari kita bahas.

1. Mobile Presence
Harus diakui, tren smartphone dan mobility yang sangat tinggi dalam 3 tahun terakhir ini, juga di Indonesia. Dengan jumlah pengguna smartphone yang semakin meningkat, maka tentu akan sangat penting bagi UKM untuk bisa eksis, mudah ditemukan dan dijumpai, tidak hanya dalam bentuk media website, tetapi juga website yang mudah diakses secara mobile, informasi yang tersedia di media mobile terkait UKM, dan kemampuan ini menjadi tantangan tersendiri bagi UKM.

Selama ini, banyak UKM yang masuk ke dalam berbagai komunitas mulai menggunakan media online. Salah satu tahapan awal yang dilakukan adalah membuat website. Bayangkan UKM yang selama ini tidak banyak menggunakan komputer, tidak hanya ditantang menggunakan komputer dan sistem komputer, melainkan juga harus mengelola website. Sesuatu yang penuh tantangan bagi mereka. Oleh karena itu dalam 5 tahun terakhir muncullah banyak media online yang membantu membuat website bagi UKM. Tapi tidak sedikit juga, UKM yang kecewa, karena memang sangat sulit untuk mengelola website, dan kemudian menggunakan website nya untuk mempromosikan. Ditambah lagi sekarang ada sosial media, yang sangat powerful dan harus dikuasai lagi oleh para UKM.

Wah jelas semua ini membuat pusing. Terutama bagi UKM yang tidak bergerak di bidang online atau fasih menggunakan komputer dan Internet. Solusinya apa ? Banyak sosial media telah digunakan secara aktif sebagai cara untuk mempromosikan produk dan jasa UKM, salah satunya yang terbesar adalah Facebook. Kemudian muncul juga Instagram, dan banyak lagi yang lain. Ada juga yang aktif menggunakan Twitter. Sekarang ini muncul para penjual online yang notabene adalah UKM di Path. Dan semua ini saling melengkapi website, ataupun portal UKM yang selama ini telah digunakan.

Kemudahan menggunakan platform yang ada juga ditantang dengan kemampuan untuk mengupdate informasi produk dan jasa secara mobile. Ini juga dibidik dan dipersiapkan oleh banyak pihak, sehingga UKM dapat mengupload produk dan jasa nya dengan mudah, dengan menggunakan smartphone yang mereka miliki. Jangan lupa harga smartphone yang semakin murah, coverage network 4G yang semakin meluas, menimbulkan tantangan baru. Dalam beberapa saat lagi, kita akan melihat produk dan jasa yang ditawarkan UKM tidak hanya dalam bentuk gambar, tetapi juga video.

Salah satu website yang sudah menyiapkan ini semua adalah PASARINDO.COM. Mudah diakses bagi secara desktop, ataupun mobile. Dan sangat ramah UKM. UKM yang memiliki keterbatasan kemampuan, bisa menggunakannya dengan sangat cepat. Bahkan untuk yang tidak mengerti sekalipun, disediakan beragam akses. Dari SMS, email, WA, facebook, twitter, semua diterima oleh PASHA (Pasarindo Human Asistant) - orang yang bertugas membantu para UKM, dan melakukan posting iklan ke PASARINDO.COM


2. Money
Tidak dipungkiri, uang sangat memegang peranan penting untuk kelangsungan UKM online. Tapi bagi UKM yang selama ini yang telah menguasai dan terbiasa bertransaksi offline, mereka bisa memandang online sebagai salah satu cara perluasan bisnisnya. Untuk investasi mengubah menjadi UKM yang ramah online, memang sedikit banyak perlu biaya. Sekarang kita pilah, biaya apa saja yang diperlukan untuk menyiapkan menjadi UKM online :
a. Biaya domain
b. Biaya website hosting + pembuatan website
c. Biaya promosi website
d. Biaya promosi sosial media
e. Biaya perawatan
f. Biaya marketing staf online

Wah, kalau didaftarkan bisa jadi panjang ya. Coba kita lihat satu persatu. Biaya Domain, atau nama khusus dalam dunia Internet bisa jadi penting karena ini terkait dengan MEREK atau BRAND anda. UKM yang going-online pasti sangat merasakan 'berebutan' nama domain di Internet. Apabila domain telah dibeli, biayanya beragam, mulai dari 125.000 / tahun hingga 600.000 / tahun.

Berikutnya domain itu harus dipasang terkait dengan website hosting tertentu. Dan pastinya perlu dibuatkan desain, bentuk website khusus, dan sudah harus siap diakses juga secara mobile. Biaya pembuatan website bisa sangat beragam, tergantung kompleksitas. Tapi juga banyak penyedia website yang telah menyediakan beragam template yang bisa digunakan untuk toko online, UKM online, yang penting perlu diperhatikan adalah sudah siap diakses secara mobile.

Setelah punya website, maka berikutnya tinggal promosi. Nah ini yang jadi kesulitan tertentu. Karena promosi di Internet bisa membuat dana sangat banyak. Jadi harus sangat selektif dan cermat. Apabila industri UKM berhubungan dengan target market tertentu, maka disanalah yang tepat untuk mengeluarkan dana promosi. Promosi untuk kalangan tertentu dianggap berhasil apabila ada di halaman pertama dalam search engine. Tapi ini tidak melulu, yang penting adalah mempromosikannya ke target market yang dituju.

Biaya promosi berikutnya yang tidak bisa dihindarkan saat ini adalah menggunakan promosi melalui sosial media. Tetap acuan target market yang akan dibidik harusnya digunakan juga dalam promosi ini. Promosi yang terlalu besar tetapi tidak menghasilkan, maka harus segera dikurangi. Itu sebabnya sangat penting memastikan promosi di area yang tepat.

Setelah UKM online dan mempromosikan, tantangan selanjutnya adalah menjaga semuanya tetap ter-update. Maka diperlukan biaya perawatan. Biaya perawatan ini sangat penting, karena dalam dunia Internet, dunia maya, apa yang telah disampaikan akan tetap ada disana, yang ada hanyalah akan tergulung dengan jutaan informasi lainnya yang mungkin sejenis. Maka sangat penting keberadaan website, hosting, domain dan konten website yang sesuai harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Semua biaya perawatan juga harus didukung dengan kemampuan tim yang bisa menggunakan media online secara maksimal. Maka biaya terkait sumber daya manusia juga harus dipertimbangkan.



3. Manpower
Sumber daya manusia sangat penting bagi UKM online. Mungkin kita melihat kecenderungan UKM online dimulai dengan satu atau dua tiga orang saja, tetapi impact nya bisa mendunia. Tapi jangan lupa, para pendiri juga harus terus mengembangkan tim mereka untuk mendukung bisnis mereka dalam jangka panjang. Maka investasi dalam SDM menjadi penting. Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah mudah mendapatkan orang yang sesuai ? Ini yang sedang kita hadapi, bangsa Indonesia harus mempersiapkan lebih baik lagi agar semakin banyak orang menguasai komputer, Internet, sosial media dan beragam tools yang berhubungan dengan dunia online.

4. Market Access
Mungkin ini yang sedang banyak pihak lakukan. Ketersediaan akses ke pasar terutama bagi UKM dengan menggunakan media online sedang dipersiapkan, digarap banyak pihak. UKM Indonesia yang tersebar di banyak pelosok, mulai menggunakan media online untuk mempercepat produk dan jasa mereka masuk ke pasaran. Tidak lupa juga, UKM kita memiliki potensi besar dimana produk dan jasa yang unik dan bisa menembus ekspor. Tidak banyak, tetapi bahkan presiden Jokowi telah membuktikannya. Kesempatan akses ke pasar yang lebih luas inilah yang dibantu dengan adanya media online. Dan beragam media menyediakan akses ini, tinggal UKM memanfaatkannya sebaik mungkin.

5. Mentors
Ini juga yang sangat penting harus dipersiapkan oleh banyak pihak yang ingin membantu UKM dalam memasuki dunia online. UKM yang tidak siap karena keterbatasan SDM, kemampuan menggunakan komputer, harus dipermudah dan dibantu semaksimal mungkin. Dan mungkin saja mereka tidak hanya butuh pelatihan, tapi juga pendampingan. Pendampingan atau mentoring ini yang juga telah dipersiapkan banyak komunitas yang mendukung UKM online. Baik pendampingan teknis, pendampingan pembiayaan, hingga pendampingan marketing. Semua ini semakin memperbaiki kualitas UKM Indonesia pada umumnya.

Dari 5 Vitamin itu, ada banyak pihak yang telah memulai, dan mungkin kelihatan sepertinya tidak terarah. Tapi pemerintah dengan berbagai pihak telah merumuskan banyak hal, salah satunya adalah target 1000 Entrepreneur Digital yang harus didapatkan Indonesia. Tidak lupa, banyak komunitas, asosiasi yang juga menargetkan hal yang sama, dan semua ini semakin membantu UKM Indonesia untuk going-online.

Semoga kita bisa perpartisipasi lebih aktif membantu UKM kita going-online.