Translate

Friday, October 11, 2013

7 Cara Untuk Mengetahui Karakteristik Customer



7 Cara Untuk Mengetahui Karakteristik Customer

October 07 2013 | By Ben Mukti W.
Jika Anda seorang pengusaha atau marketer, Anda pasti memiliki gambaran tersendiri tentang sifat-sifat customer bisnis Anda. Namun apakah Anda yakin bahwa Anda betul-betul mengetahui karakteristik mereka? Jika Anda hanya mengandalkan informasi dasar dan riwayat pembelian/belanja mereka, berarti Anda belum mengerti mereka.
Ada beberapa cara untuk mengetahui karakteristik customer Anda. Berikut adalah tujuh cara yang ditawarkan oleh Mike Fisher, presiden dari Yesmail Interactive, sebuah penyedia jasa marketing.
1. Kelola Pola Hidup Customer
Pola hidup seorang customer adalah pasti. Pola hidup dapat menjelaskan bagaimana hubungan seorang customer dengan sebuah perusahaan atau brand. Untuk seorang marketer, tujuan dari langkah ini adalah untuk memasukkan brand yang dikelolanya menjadi bagian dari pola hidup customernya. Ini artinya, mengelola secara berkala sangat dibutuhkan agar sebuah brand dapat masuk menjadi bagian dari hidup customer.

2. Melihat Data Pembelanjaan Customer
Hampir dari setengah marketer sangat mengetahui bagaimana kebiasaan belanja customernya. Nah, informasi ini dapat menjadi insight untuk membuat kampanye marketing Anda. kurang dari seperempat marketer menggunakan data ini sebagai dasar dari komposisi kampanye marketingnya.

3. Menggunakan Seluruh Data Yang Tersedia
Ada beberapa informasi yang biasanya tidak dimiliki oleh marketer ketika ingin berkomunikasi dengan marketer, yaitu kebiasaan dan tingkah laku mereka, analisa website, dan keuntungan online. Sangat sulit untuk menghitung sesuatu yang tidak terlihat, dimana ini menjadi masalah dari kebanyakan marketer, yaitu tidak adanya akses tentang data customernya. Dengan perkembangan pesat dunia digital, satu-satunya cara untuk tetap bersaing kompetitif adalah dengan menggunakan seluruh data yang tercantum dari semua customer Anda.

4. Berpikir Seperti Sebuah Bisnis Besar
Pengusaha kecil tidak akan menjadi besar jika tidak berpikir bisnisnya itu besar. Menganalisa data-data yang tersedia mungkin cukup memakan waktu, namun ini lebih menjanjikan daripada mengira-ngira siapa customer Anda sebenarnya. Ambilah keuntungan dengan fleksibilitas waktu Anda dengan bereksperimen cara-cara untuk mengetahui siapa customer Anda sebenarnya. Anda bisa mengirim email satu-persatu kepada customer Anda, atau mengajak mereka berbincang seperti teman, atau menggunakan cara kreatif lainnya.

5. Melihat Ada Apa Di Depan Anda
Terkadang melihat hal yang rumit membuat Anda mengabaikan apa yang ada di depan mata. Tujuh dari sepuluh marketer sering mengabaikan data sosial. Dengan analisa Facebook dan alat analisa gratis lainnya, tidak ada alasan untuk tidak melihat bagaimana interaksi customer dengan merek Anda. Tanyalah kepada mereka tentang merek Anda. Interaksi media sosial dan survey dapat menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan data mereka.

6. Mengidentifikasi Tanda Dari Customer
Datangi customer Anda, jangan menunggu mereka mendatangan Anda. Setengah dari marketer bereaksi setelah ada aksi dari customer. Studi yang dilakukan Yesmail menemukan bahwa banyak dari marketer yang mengabaikan tanda-tanda yang diberikan customer. Anda dapat mencari merek Anda di Google atau media sosial dan lihat bagaimana netizen berbicara tentang mereka Anda.

7. Selalu Ada Tantangan Baru
Jangan berharap metode yang sukses dipakai di masa lalu dapat digunakan pula di masa depan. Analisa ulang data Anda agar data yang dimiliki benar-benar data valid yang bermanfaat untuk kampanye marketing Anda.