Translate

Monday, July 26, 2004

Celaka-nya jadi Entrepreneur

Sedikit banyak, dari baca sana-sini, menghadapi sendiri dan terus bermimpi, saya mencoba mengumpulkan beberapa fakta 'celaka'-nya jadi entrepreneur. Saya tidak bisa bilang semua nya pasti akan ok-ok saja, karena kenyataaanya tidak pernah semudah itu.

Beberapa hal yang saya simpulkan seperti :
1. Ketidakpastian pendapatan.
Ini faktor utama, pendapatan. Membuka dan menjalankan usaha, pasti
ada ketidakpastian pendapatan. Seringkali, modal yang dikucurkan
seperti terbuang sia-sia. Kembali, faktor iman penting disini.
Karena harus ada pengharapan. ;)

2. Kemungkinan kehilangan investasi.
Kegagalan usaha kecil menengah relatif tinggi. Investasi menguap,
padahal kita sendiri yang mengelolanya. Mau fokus atau nyambi,
tetap saja kemungkinan ini bisa terjadi.
Kadang2, sblm segala sesuatunya mulai, kita harus bertanya:
- apa kemungkinan terburuk yang bisa / mungkin terjadi ?
- kalo gagal gimana ?
- bagaimana cara meminimalisasi kemungkinan gagalnya ?
- ada 'plan-B' tidak (backup plan) kalo saya gagal ?

3. Musti kerja keras - tidak kenal lelah.
Satu hal yang saya kagumi dari para entrepreneur yang berhasil,
disekitar kita, adalah tidak adanya istilah lelah, kerja terus,
siang malam, konsentrasi tinggi.

4. Menghemat.
Pengertian menghemat disini, biasanya kita boros, biasanya kita
menggunakan fasilitas tertentu, semua nya sedikit banyak harus
di-rem. Dari naik mobil, turun dulu ke motor, misalnya. Kebiasaan
ganti2 hp, jadi tidak ganti2 hp lagi. dll. Blm lagi, biasanya
umur produktif seorang entrepreneur di sekitar 29-39, dimana saat2
itu juga, dia akan menikah. Artinya, biaya extra utk rumah tangga
bisa2 di-rem juga, ya sudah resiko.

5. Stress-banget.
Pada saat memulai, mengelola - tekanan ini pasti ada. Beberapa
dari kita bisa memanage nya dgn baik, sehingga tekanan ini dapat
diatasi. Tetapi kalo tidak bisa memanage nya, bisa jadi penyakit.
Harus ada cara dimana entrepreneur melihat bisnis sebagai suatu
hal yang menyenangkan, setiap peluang sebagai hal yang menantang
tapi relax, mengejar tapi tidak stress, mengelola dgn hati2 tapi
santai. Pokoknya enjoy.

6. Tanggung jawab.
Kata yang seringkali kita ucapkan, sulit dilakukan. Blm lagi kita
harus mengambil keputusan, yang seringkali kita sendiri blm
mengerti dgn baik. Padahal keputusan itu sangat vital utk maju
tidaknya usaha.

7. Drop-mental.
Sepanjang perjalanan usaha, seorg entrepreneur pasti akan
menghadapi kondisi2 tidak mengenakan. Perlu dedikasi dan disiplin
tinggi utk menghadapinya. Tantangan, ketidakpastian sdh pasti
di depan mata. Utk itu, harus selalu optimis, berani dan penuh
perhitungan.

Tentu saja, celaka2-nya di atas ini bukan malah mengendurkan kita utk terus berusaha menjadi entrepreneur atau mengembangkan diri lbh baik lagi, ini cuma rambu2 yang harus dilihat dan diketahui saja.

salam,

fanky.