Translate

Tuesday, November 22, 2022

Puncak Pertobatan

Ayub 42:4-6 (TB)  Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 
Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." 



Kapankah puncak pertobatan kita? Ada yang ingat?

Nah itu masalahnya. Tidak semua dari kita mengingat akan hal ini.

Yang kita ingat lebih kepada betapa hidup kita susah, sulitnya penderitaan. Kita tidak sendiri. Ayub pun demikian.

Namun apa yang membedakan? Kualitas hubungan.

Dengan hubungan yang baik, saat ada tekanan, penderitaan, kita akan melihat bahwa Allah tidak meninggalkan kita. Allah yang kuasa tidak akan membiarkan anak-anakNya menderita lama. Mungkin tidak ada yang tahu waktu Tuhan, tapi pastinya waktunya akan selalu tepat.

Daripada menyesali diri dan memarahi Allah, ikutlah jejak Ayub. Kembali mendengar kata Allah, mengharapkan kata-kataNya dalam hidup kita dan mencapai puncak pertobatan kita.

Kualitas hubungan antara Ayub dan Allah ini kuncinya. Apakah kita juga memiliki hubungan seperti itu?

Belum terlambat, lakukan segera.