Apakah ambliopia?
Ambliopia adalah gangguan mata berupa penurunan tajam penglihatan akibat adanya gangguan perkembangan penglihatan selama masa kanak-kanak. Keadaan ini juga dikenal dengan istilah lazy eye atau “mata malas”.
Bila salah satu mata memiliki tajam penglihatan yang baik sedangkan mata yang lainnya tidak, maka mata dengan tajam penglihatan yang lebih buruk akan mengalami ambliopia. Umumnya hanya satu mata yang mengalami ambliopia, namun tidak menutup kemungkinan gangguan ini bisa terjadi pada dua mata sekaligus.
Ambliopia sering ditemukan dan dapat mengenai 2 hingga 3 orang dari 100 pasien. Masa terapi ambliopia yang paling baik adalah selama masa bayi dan awal masa anak-anak.
Bagaimana perkembangan penglihatan yang baik?
Bayi yang baru lahir sudah memiliki kemampuan untuk melihat dan selama beberapa tahun awal masa anak-anak sistem penglihatan ini berkembang dengan pesat seiring dengan peningkatan tajam penglihatan.Jika seorang anak tidak mampu menggunakan matanya dengan normal, maka tajam penglihatannya pun tidak berkembang dengan baik dan bahkan mengalami penurunan. Dalam kurun waktu 9 tahun awal kehidupan, sistem penglihatan telah berkembang secara maksimal dan umumnya tidak dapat dirubah lagi.
Dengan demikian, perkembangan penglihatan pada kedua mata sangatlah penting untuk mencapai tajam penglihatan yang normal. Seseorang yang menderita ambliopia pada salah satu matanya kemungkinan mengalami dua kali kehilangan penglihatan pada mata sebelahnya karena trauma.
Jika pada suatu masa, tajam penglihatan pada salah satu mata memburuk akibat kecelakaan atau penyakit, maka sangatlah penting agar mata sebelahnya memiliki tajam penglihatan yang normal. Oleh sebab itu, ambliopia harus dideteksi dan diterapi sedini mungkin.
Kapan sebaiknya ambliopia dideteksi?
Sangat dianjurkan agar semua anak-anak diperiksa tajam penglihatannya oleh dokter anak, dokter keluarga atau dokter spesialis mata sebelum berusia 4 tahun. Bila anak mengalami gangguan penglihatan, dokter anak atau dokter keluarga akan merujuk anak tersebut ke dokter spesialis mata.Jika ada riwayat keluarga yang menderita strabismus, katarak kongenital atau penyakit mata lainnya, maka dokter mata harus memeriksa anak tersebut sejak bayi.
Kaca mata pada bayi |
Seorang anak yang melakukan Patching
|
Apa penyebab terjadinya ambliopia?
Ambliopia disebabkan oleh berbagai macam kondisi yang mempengaruhi perkembangan penglihatan. Umumnya kondisi ini bersifat diturunkan. Ada 3 penyebab utama ambliopia, yaitu:- Strabismus (Juling)
Ambliopia umumnya muncul pada mata yang mengalami strabismus (juling). Mata juling terjadi untuk menghindari penglihatan ganda (double) oleh anak tersebut. Anak juga biasanya lebih senang memakai mata sebelahnya dengan tajam penglihatan yang lebih baik. Mata yang juling adalah mata dengan tajam penglihatan yang lebih buruk. - Kelainan refraksi yang tidak seimbang antar kedua mata
Kelainan tajam penglihatan bisa diatasi dengan kaca mata. Namun, ambliopia bisa muncul bila salah satu mata tidak fokus oleh karena ukuran minus, plus, atau silinder yang lebih besar bila dibandingkan dengan mata sebelahnya.
Ambliopia juga bisa muncul pada dua mata sekaligus bila tajam penglihatan pada kedua mata sangat buruk. Keadaan ini muncul pada penderita minus, plus atau silinder tinggi. - Kekeruhan pada jaringan mata yang normalnya jernih Katarak (kekeruhan pada lensa mata) dapat menimbulkan ambliopia. Setiap kondisi yang mencegah masuknya bayangan objek ke dalam mata bisa menyebabkan ambliopia. Keadaan ini adalah penyebab ambliopia yang paling buruk.
Bagaimana mendiagnosa ambliopia?
Mendiagnosa ambliopia tidaklah mudah. Seorang anak mungkin tidak menyadari memiliki mata yang lebih lemah atau mata yang lebih tajam penglihatannya. Orang tua umumnya juga tidak menyadari adanya kelainan mata pada anaknya, kecuali juling atau tampak kelainan mata lain pada anaknya.Ambliopia dapat dideteksi dengan menemukan perbedaan tajam penglihatan antara kedua mata atau ditemukan tajam penglihatan yang sangat buruk pada kedua mata. Karena memeriksa tajam penglihatan pada anak-anak yang lebih kecil sangat sulit, dokter mata dapat menilai tajam penglihatan anak-anak ini dengan melihat reaksi bayi mengikuti suatu benda. Pemeriksaan dilakukan pada masing-masing mata yang ditutup secara bergantian (patch).
Jika salah satu mata ambliopia dan mata yang tajam baik ditutup, maka bayi akan memberikan reaksi berupa mengintip dari balik patch, berusaha membuka patch, atau menangis.
Tajam penglihatan yang lebih buruk pada salah satu mata tidak selalu berarti anak menderita ambliopia. Seringkali, tajam penglihatan ini masih bisa diatasi dengan memberikan kacamata pada anak tersebut.
Dokter mata juga akan memeriksa mata anak secara seksama untuk melihat kelainan mata lain yang menurunkan tajam penglihatannya.
Contoh kelainan mata ini adalah:
- Katarak
- Inflamasi
- Tumor
- Kelainan bagian dalam mata (retina, saraf mata, dll)