Translate

Wednesday, May 06, 2009

Keraskah hatimu?

Hati saya terluka pada saat mendengar hal itu. Saya tahu itu fitnah, atau paling tidak saya merasa tidak seperti yang mereka gambarkan.

Dalam introspeksi saya, saya mencari kehendak Tuhan, tapi seringkali pikiran manusia kita berkata berbeda.

Satu ketika saya berpikir untuk mundur, lari meninggalkan semua ini, berpaling ke pandangan baru, jalan baru.

Satu ketika saya berpikir untuk melawan, maju berperang, berontak dan menunjukkan inilah saya, saya tidak seperti yang kamu pikir.

Satu ketika, saya berpikir untuk diam saja, menyerah dan terserah apa yang dipikirkan orang, dan cuek saja seolah tidak terjadi apa-apa.

Perenungan saya mengantar saya kepada penyerahan diri, menahan amarah saya dan mengubahnya menjadi rasa syukur yang amat sangat. Dan kembali, semua ini membuat saya malah lebih tenang, lebih mawas diri dan lebih bersyukur. Akhirnya Tuhan menghindarkan saya dari segala perkara duniawi, dan menuntun saya menikmati perkara sorgawi.


'Orang yang
mengeraskan hati dan tidak mau bertobat akan menuai murka Allah
pada saatnya kelak'.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!