Translate

Thursday, November 27, 2008

DetikNews: Desainer Sisminbakum: Membongkar Korupsi Sisminbakum Cukup dengan Sistemnya

Jakarta - Proyek sistem administrasi badan hukum (Sisminbakum) Depkum HAM kini menuai kontroversi. Nama mantan sejumlah menteri turut disebut-sebut dalam korupsi proyek ini.

Jon Saroja Saleh adalah pria yang membuat, mendesain, dan menciptakan Sisminbakum yang bisa membantu berdirinya sebuah perseroan terbatas (PT) mulai dari akte notaris sampai dengan legalitas oleh negara.

Ketika sistem ini dimanfaatkan oleh user untuk kepentingan pribadi bukan untuk kemaslahatan umat di negeri ini, pria yang sudah mempunyai cicit ini siap membantu kejaksaan untuk membongkar siapa saja yang melakukan penyimpangan dalam sistem buatannya tersebut.

"Saya siap membantu kejaksaan, asalkan status saya sebagai saksi ahli dalam persidangan," kata Jon Saroja Saleh kepada detikcom:

Lantas apa komentar dari pria ini ketika karya ciptanya disalahgunakan? Seperti apa cerita pertemuan dan hubungan pria ini dengan Romli Atamasasmita? Bagaimana caranya sehingga sistim tersebut bisa membantu membongkar kasus korupsi sisminbakum?
Berikut wawancara Ronald Tanamas dari detikcom dengan Jon Saroja Saleh:

Kenapa anda mau membuat sistem administrasi badan hukum?

Karena saya berharap sistem birokrasi khususnya yang berada di departemen kehakiman bisa lebih baik. Karena itu ketika Pak Romli Atmasasmita meminta saya untuk membuat sistem itu saya bilang saya minta waktu selama 1 bulan untuk mempelajari dahulu sistem tersebut.

Untuk membuat sistem itu saya juga mempelajari UU Nomor 1 tahun 1995 yang berisi legalisasi, akte notaris dari sebuah persero terbatas. Itu semua terjadi pada bulan Juni tahun 2000. Dan pembuatan sistem ini saya inginkan untuk digunakan demi kemaslahatan umat, bukan demi
kemuslihatan umat.

Bagaimana cerita pertemuan dengan Romli dan pemilik dari PT SRD?

Saya diberitahu oleh teman saya kalau saya dipanggil oleh Pak Romli. Saya adalah pensiunan pegawai Imigrasi yang setiap harinya bekerja sebagai pengajar bahasa Inggris untuk departemen itu. Setelah bertemu, saya diminta oleh Pak Romli untuk mengerjakan sistem komputerisasi dari pendirian sebuah perusahaan dan akte notaris.

Setelah selesai, sistem itu dan telah saya coba memang jalan akhirnya diresmikan oleh Megawati, yang dihadiri juga oleh Yusril Ihza Mahendra pada tanggal 31 Maret 2001.

Pengerjaan sistem ini saya lakukan hanya 4 bulan saja. Yang memberikan SPK kepada saya adalah SRD pada bulan Agustus tahun 2000. Pada saat itu Romli memanggil saya ke ruangannya untuk memperkenalkan Hartono, Bambang dan Woworuntu. Romli juga mengatakan perusahaan SRD ini merupakan anak perusahaan dari PT Bhakti Investama. Pada saat itu saya hanya mengikuti perintah saja.

Dalam program sisminbakum itu anda bagi berapa tahap dalam pembuatannya?

Dalam sistem sisminbakum itu saya bagi dalam 3 bagian. Pertama konfigurasi sisminbakum secara konseptual, kedua konfigurasi sisminbakum secara struktural, dan yang ketiga konfigurasi sisminbakum secara prosedural.

Kenapa demikian karena orang ingin membuat sesuatu mesti ada landasannya dan bagaimana caranya, saya bisa mencapai tujuan yang saya inginkan dengan menggunakan landasan itu, ini namanya sisminbakum konseptual.

Sisminbakum juga memikirkan perubahan dari yang manual ke automatis dengan menggunakan jaringan komputer. Dari yang biasa mendapatkan uang dari masyarakat jika diubah bisa seperti apa, itu sudah termasuk dalam sistem ini. Sistem ini membuat kerja dari mulai dirjen sampai dengan kepala seksi. Nah inilah yang saya
maksud dengan sisminbakum struktural.

Dan yang ketiga saya kemudian membuat home page-nya, database-nya, sehingga legalitas pendirian perusahaan dan akte notaris tidak repot. Hal inilah yang saya namakan dengan sistim sisminbakum prosedural. Ini semua sudah saya jelaskan kepada Pak Romli.

Tapi menurut keterangan dari Kejaksaan, Romli Atmasasmita tidak pernah mengenal anda?

Itu terserah dia mau ngomong seperti apa. Saya punya bukti surat perjanjian kerja dari PT SRD dan di situ jelas ada namanya dia. Dan surat itu sudah saya berikan kepada kejaksaan.

Bagaimana dengan perjanjian kerja sehingga koperasi mendapatkan 10 persen dari hasil pembuatan akses tersebut?

Saya tidak tahu, karena saya bertugas sebagai tukang jahit baju, setelah baju itu selesai saya serahkan kepada pemesannya.

Apakah anda sudah mengira bahwa nilai "baju" anda bisa mencapai Rp 400 miliar saat ini?

Saya tidak mau menjawab.

Sebagai pembuat sistem sisminbakum selama kurang lebih 8 tahun, tentu anda bisa mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan dalam sistem tersebut?

Saya memang bisa mengetahuinya, walaupun tim saya sejumlah 17 orang telah dibajak oleh PT SRD dengan tujuan mengoperasikan sistem tersebut, tapi saya punya beberapa kunci yang tidak saya kasih tahu kepada tim saya atau siapapun. Kenapa demikian karena sayalah orang yang membuat, mendesain dan menciptakan sistim tersebut. Sedangkan SRD adalah hanya sekedar user.

Artinya apakah sistem itu bisa menunjukkan siapa yang bertanggung jawab dan mempunyai wewenang sehingga bisa terjadi korupsi seperti ini?

Tentu saja bisa, tapi maaf saya tidak bisa membukanya untuk publikasi. Kalau kejaksaan membutuhkan dan bertanya kepada saya, saya akan menjawabnya dan tentunya saya akan dijadikan sebagai saksi ahli dalam persidangan. Ini yang saya harapkan.

Bagaimana cara melacaknya siapa yang berwenang, apakah dengan menggunakan administrasi database dari program sisminbakum?

Itu salah satu caranya, coba dilihat dari itu dan masih ada beberapa lagi cara untuk bisa membuktikan dan mengungkap korupsi ini. Tapi yang saya tahu setelah sistem itu jadi maka itu merupakan wewenang dari SRD sepenuhnya.

Jika jaksa penyidik mau dan sedikit teliti saya juga sudah kasih diagram proses alur data dari sistem ini. Jika ada penyimpangan dari alur data, di situ akan bisa langsung diketahui siapa yang mengakses dari database program sistem tersebut.

Bisa sajakan hal itu diubah sehingga tidak sesuai dengan buatan anda lagi?

Saya adalah yang membuat, mendisain dan menciptakan sistem itu. Saya tahu persis setiap kesalahan yang terjadi dalam sistim itu. Seandainya ada yang beda itu hanya masalah teknis saja dan bisa langsung diketahui orangnya.

Apa yang anda harapkan dari sistem sisminbakum ini?

Saya selalu berdoa kepada tuhan untuk melindungi hasil karya saya ini. Karena hasil karya ini merupakan satu-satunya kebanggaan saya yang dipersembahkan untuk negara tercinta ini. Dan sampai saat ini belum ada hacker yang bisa menembus sistim ini, mungkin itu salah satu pertolongan dari tuhan.