Translate

Sunday, June 13, 2021

SIAPA MEMANFAATKAN SIAPA

SIAPA MEMANFAATKAN SIAPA



Sebenarnya tulisan seperti ini sudah lama ada. Kemarin saat seorang teman mempostingkan lagi di sebuah grup WA, saya langsung berkeinginan menuliskannya dalam sebuah artikel di blog saya.



Perampok itu berteriak kepada semua orang yang ada di sebuah bank :



" Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup Anda adalah milik Anda. Maka kalian berpikirlah secara realistis.."



Semua orang di bank kemudian tiarap. Para perampok membawa senjata api.



Hal ini disebut "Mind changing concept yaitu merubah cara berpikir". Orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang biasa saja menjadi cara yang kreatif.



Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak, " Yang sopan mbak! Ini perampokan bukan perkosaan!"



Hal ini disebut " Being professional yaitu bertindak professional". Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan, bukan yang lain.



Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang lulusan MBA dari sebuah universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD " Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita".



Perampok tua menjawab. " Dasar bodoh, Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok."



Hal ini disebut "Experience yaitu Pengalaman". Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas  ijasah dari sebuah universitas.



Sementara di bank yang dirampok, si manajer berkata kepada kepala cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapisi kepala cabang berkata, " Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 milliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok."



Hal ini disebut "Swim with the tide yaitu ikuti arus". Dimana mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.



Kemudian si kepala cabangnya berkata," Alangkah indahnya jika terjadi perampokan tiap bulan."



Hal ini disebut "Killing boredom yaitu menghilangkan kebosanan". Kebahagiaan pribadi jauh lebih penting daripada pekerjaan yang ada.



Keesokan harinya berita di TV melaporkan uang 100 milliar dirampok dari bank. Perampok menghitung uang hasil perampokan dan perampok sangat murka. "Kita susah payah merampok cuma dapat 20 milliar,orang bank tanpa beusaha apa-apa mala mendapat 80 milliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya."



Hal ini disebut sebagai "Knowledge is worth as much as gold yaitu pengetahuan lebih berharga daripada emas".



Dan di tempat lain manajer dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.



Hal ini disebut sebagai "seizing opportunity yaitu berani mengambil risiko".



Selamat mencermati kisah diatas. Meski mengandung humor namun ada point-point yang bisa kita tangkap dari humor bisnis di atas... 



***



Dari cerita di atas dapat kita simpulkan "memanfaatkan manfaat" ternyata penting dan terbukti menghasilkan. Kecerdikan menangkap situasi dapat memberikan keindahan yang nyata serta dapat mengakali sebuah kendala yang sangat sulit. Dapat mengatasi persoalan berat yang ada.



Tidak usah berbicara masalah politik atau negara. Di dunia kita saja. Saya sangat tidak tahu apakah dalam berrumah tangga juga begitu. Di antara suami istri apakah ada yang "siapa memanfaatkan siapa?".



Have a nice day,



Notes: blog GUNO HRD setiap hari diusahakan ada tulisan baru. Terima kasih.