Translate

Sunday, July 12, 2020

Bersiap Menabur

Matius 13:18-23 (TB)  Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."


Perumpaaan tentang penabur, umumnya membahas kesiapan hati. Tapi juga kesiapan penabur dalam menabur, pewarta firman dalam mewartakan firman.

Kita harus siap diri dalam berbagai kondisi yang mungkin timbul dalam mewartakan Firman.

Pehamanan :
1. Saat seseorang mewartakan kabar baik, ia harus memiliki semangat pengharapan. Kita tidak tahu apa dampak dari tindakan kita.

Ada 4 jenis tanah yang menggambarkan situasi bahwa benih jatuh di tanah yang buruk tapi juga jatuh di tanah yang baik.

Sebagai penabur tahu, tidak semua benih akan bertumbuh, tapi tidak menghentikan kita sebagai penabur untuk tetap dan terus menabur.

Murid2 Tuhan Yesus patah semangat melihat Tuhan ditolak dan dibenci pemimpin agama Yahudi. 

Ada orang2 yang datang hanya demi "berkat" lalu pergi. Hanya sedikit pendengarNya yang benar2 berubah.

2. Saat seseorang menaburkan benih, ia perlu bersemangat kesabaran. 

Benih butuh waktu bertumbuh, apalagi berbuah.  Gandum mulai berbiji 50 hari, berisi 80 hari, dipanen 90-125 hari. 

Perlu diperlukan waktu lama untuk Firman bertumbuh. Tak jarang firman yang masuk ke dalam hati orang saat kanak2 menyelematkan saat ia dewasa.

Bahkan benih firman Allah itu berbuah dlm hidup orang yang tak disangka2 sebelumnya.

Pelayanan yang dilakukan murid2 Yesus perlu waktu untuk dapat melihat hasilnya.


Pdt. Hendy Suwandi