Translate

Friday, May 26, 2006

Mendorong agar ANAK berprestasi

Selesai membaca WASIAT hari ini, saya bertanya-tanya, kenapa? Karena selama ini, membantu sebagai GSM - apakah saya telah mendorong agar anak-anak didikan saya dapat berprestasi. Saya masih ingat benar, minggu lalu, saya menasihati kembali anak-anak agar dapat tenang - dan mengikuti kegiatan mengajar yang saya lakukan. Saya katakan, betapa mereka harus menghargai waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan sehingga dapat datang, menghadiri kebaktian SM. Pada awalnya mereka semua tidak dapat diam, dan selalu berkata satu dengan yang lain. Tetapi akhirnya semua dapat tenang. Pada saat sedang tenangnya, salah satu ASM yang selama ini memang mendapatkan perhatian khusus, melakukan tindakan-tindakan tak baik dengan menggunakan tangannya. Melakukan gerakan-gerakan jari yang meng-artikan hal porno.

Kontan ini memecah konsentrasi ASM yang lain, sehingga gaduh kembali terjadi, baik yang wanita krn merasa jijik, ataupun yang pria yang tidak bisa diam mengomentari.

Tidak mudah mengembalikan ini semua, tapi pelan tapi pasti, Tuhan memimpin. Saya mulai mengatakan, bahwa, si anak tsb juga tidak tahu arti dari tindakan yang dilakukannya, tetapi semua ini terjadi krn pengaruh dia yang bergaul dengan anak-anak yang tidak sebaya dengannya, dia bergaul dan nongkrong dengan anak-anak SMA di sekolahnya, yang notabene adalah anak yang nakal juga. Jadi pada akhirnya, mereka semua memahami betapa pengaruh lingkungan buruk sangat besar dampaknya bagi perkembangan mereka sendiri. Dan inilah yang saya rasa, menjadi perhatian kita bersama, betapa sering anak-anak kita terpengaruh hal buruk dan menurunkan prestasi anak karena lingkungan yang berat, lingkungan yang tidak mendukung.

Nah, meskipun pada dasarnya semua anak dapat belajar dan berprestasi, tetapi memang tugas dan tanggung jawab ini tidak semata menjadi tanggung jawab pendidik di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah pun juga tidak dapat mendukung sepenuhnya, ada faktor seperti yang di atas tadi, yang malah mengganggu dan membuat prestasi anak menurun. Salah satu nya memang adalah pujian dan perhatian, nach - sekarang mana yang harus kita fokuskan ? Mendorong anak berprestasi sangat menuntut perhatian dari kita, dari para pendidik, untuk membuat si anak nyaman, untuk membuat lingkungan yang baik dan berkembang. Perhatian yang tidak pernah berhenti.