Translate

Sunday, July 16, 2023

Penabur Yang Setia

Matius 13:18-23 (TB)  Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."


Penabur yang setia belum tentu bisa mendapatkan hasil yg baik, yang berlipat ganda. Penabur adalah orang yang mengolah tanah, menjaga benih, penabur awalnya adalah Yesus Kristus. Dia menaburkan , pada waktu Dia naik ke surga, Dia mempersiapkan Penabur lainnya 

Penabur , org2 yang sudah menerima Yesus Kristus, hidup di dalam Roh, menghidupinya dengan cara berbeda.

1. Mendiamkan roh. Tingkah lakunya
2. Mendukakan Roh.

Benih itu adalah hati manusia. Orang Yahudi sebagian bekerja sebagai petani, sebagian nelayan.

1. Menabur benih, jatuh di jalan. Benih accident. Ini contohnya orang yang belum bertobat.

2. Menabur benih, jatuh di tanah yang tipis. Sblm ditabur, penabur harusnya sudah menggemburkan tanah. Tanah nya masih tipis, blm digemburkan. Hati manusia yang merespon firman Allah, ketika mendapat Firman yang cocok, dia bersukacita tetapi tidak melakukan apa-apa, tidak ada tindakan. Mulai ada kesulitan sedikit, penderitaan sedikit, mundur.

3. Menabur benih, jatuh di tanah yang subur. Ketika benih tumbuh, maka benih lainnya juga tumbuh, sehingga benih terhimpit. Hatinya tergerak oleh Firman, tapi karena penderitaan, ia memilih meninggalkan Yesus. Mereka ini sudah percaya pada Yesus Kristus, tapi tidak berbuah. Di dalam kehidupan kita, ia percaya Tuhan, tapi dia lebih memilih daging. Dan dia mendukakan Roh.

4. Menabur di tanah yg gembur. Dan membuat benih bisa tumbuh subur. Hati manusia yang menerima Tuhan, dia berusaha untuk berubah, melawan keinginan daging, berupaya seturut dengan Roh Tuhan. Inti dari seorang terlibat pelayanan adalah menjadi seorang penabur. 
Seorang penabur selalu akan punya pergumulan. Pergumulan antara roh dan daging.

Yesaya 55:10-13, himbauan agar kita mau menjadi penabur, menjadi tangan-tangan Allah.
Tiap-tiap orang akan memiliki kemampuan sendiri untuk menjadi penabur. Apa yang Tuhan pikirkan, belum tentu seperti apa yang kita pikirkan. Salju dan hujan panas dari Tuhan. Penabur yang ahli tidak akan berhasil tanpa Tuhan.

Yesaya 55:10 (TB) Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, 



Jangan kecewa bila kita sudah berusaha melayani, tapi tidak ada yang memuji kita, mendukung kita. Pemilik air hidup adalah Allah sendiri.

Sebagai apapun kita, bisa kita menjadi penabur. Tapi tetap kuasa Tuhan yang bisa memberikan pertumbuhan.