Translate

Monday, September 21, 2020

Apa daya buatan manusia..

 Kemarin kembali menonton film Chernobyl , power plant nuklir Rusia yang meledak di tahun 1986, dan masih menyisakan berbagai masalah hingga sekarang.

Bahkan ini dianggap bencana terbesar buatan manusia. Semua peralatan canggih dan mahal itu sekarang tiada guna, kota pun telah lama mati, dan baru belakangan 10 tahun ini, dibangun shelter baru untuk menjaga agar tidak ada dampak radiasi nuklir yang bisa terjadi kembali. Kabarnya radiasi nuklir ini tersebar hingga Irlandia, yang jaraknya sangat jauh ratusan kilometer.

Semua buatan manusia tidak ada yang sempurna. Film tadi mengingatkan kembali masalah yang kami hadapi di bulan Juni, dan sampai sekarang juga belum selesai. Buatan manusia, dan kerusakan yang diakibatkan buatan manusia ini, bisa menjadi masalah yang tidak pernah selesai. Mungkin dalam seumur hidup saya juga.

Lalu apakah daya kita ? Apakah kita akan diam dan meratapi nasib, serta tidak melakukan apa-apa. Atau sebaliknya, kita berusaha bangkit, memperbaiki apa yang kita bisa, dan berusaha sebaiknya untuk tetap bisa menjalani hidup.

Kerusakan akibat nuklir itu malah akan terjadi berabad-abad. Dampaknya luar biasa untuk Rusia dan negara-negara sekitarnya. Eropa memikirkan itu secara bersama, dan jawabnya adalah shelter maha besar yang akhirnya selesai dibangun tahun 2017.

Meskipun, bila terjadi gempa bumi hebat, semua itu akan bergerak, dan sangat mungkin radiasi nuklir bisa kembali terjadi. Tidak ada yang tahu, hanya Tuhan yang tahu.

Demikian juga dengan kerusakan yang terjadi, dan kami harus tangani hingga sekarang. Tidak ada yang tahu mengapa itu semua bisa terjadi. Secara manusia, kita semua sangat lemah. Tidak bisa menentukan masa depannya. Tapi yang bisa kita lakukan ada berusaha, sebaik mungkin , mengatasi ini semua.

Tetap semangat kawan-kawan, hidup ini memang singkat, jadi buatlah berarti, meskipun daya kita sangat terbatas.