Translate

Thursday, May 21, 2009

PAKET S.I.L. - MENGIKUT YESUS

Jangan biarkan anak-anak menghabiskan waktu luang mereka pada setiap
liburan hanya dengan bermain komputer di rumah. Adakan acara seru
sambil mengajarkan betapa pentingnya untuk selalu MENGIKUT YESUS
dalam segala segi hidup kita.

Khusus untuk Guru Sekolah / Sekolah Minggu dan Pelayan Anak, dapatkan
ide-ide dengan mengikuti presentasi dan seminar sehari yang dibagi
dalam 2 kelompok: (pilih satu)

Sabtu, 27 Juni 2009, pk. 12:30-16:00 atau
Minggu, 28 juni 2009, pk. 12:30-16:00
di Pondok Domba Kecil
Jl. Tanjung Duren Utara III E/236
Jakarta Barat 11470

TOPIK
5 session lengkap, dengan:
• Peraga Cerita
• Peraga Ayat Hafalan
• Peraga Lagu
• Cerita Boneka
• Aktivitas
• Permainan

INVESTASI PESERTA
• Rp 50.000,- sampai 13 Juni 2009
• Rp 75.000,- sampai 26 Juni 2009
• Rp 100.000,- pada saat seminar
(termasuk makan siang dan ringkasan makalah)

KHUSUS
• Peserta grup 5 orang dari satu Gereja/Sekolah akan mendapat bonus
sebuah Pola Alat Peraga Cerita
• Peserta grup 10 orang dari satu Gereja/Sekolah akan mendapat satu
Paket berisi Makalah Lengkap dan kaset pentas Panggung Boneka dan
Lagu-lagu

CATATAN
Bahan-bahan dan Alat-alat Peraga dapat diperoleh pada saat seminar
dengan harga khusus.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftarkan diri anda segera!

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi:
• Bina Latih Pelayanan Anak Tel. (021) 560-2630, 566-8962
Yayasan Domba Kecil Fax. (021) 566-8962
Jl. Tanjung Duren Utara III E/236 SMS. (021) 9298-3255
Jakarta Barat 11470 info@dombakecil.org
INDONESIA BCA Kepa 198-3-10236-4

Wednesday, May 20, 2009

Buku Baru: Mengajar untuk Mengubah Hidup

oleh: Dr. Howard G. Hendricks

Sebuah panduan bagi para pendidik Kristen, guru sekolah Minggu, pemimpin kelompok Pemahaman Alkitab, dan pendeta, yang menguraikan tujuh metode sederhana agar para pengajar dapat mewujudnyatakan kuasa, kegembiraan, dan hasrat yang membangkitkan semangat para murid dalam rencana pelaksanaan pembelajaran mereka.

Buku yang inspirasional ini mengungkapkan hasrat penulis sendiri yang menyala-nyala dalam hal berkomunikasi dan bagaimana ia mewujudkannya dengan sepenuh hati. Temukanlah kegairahan dalam menerapkan ketujuh konsep terpercaya ini dan buktikan hasilnya! Dilengkapi juga dengan contoh rencana pelaksanaan pembelajaran.

Entah Anda pengajar yang ‘berjabatan resmi’ atau hanya ‘secara spontan’ menyampaikan kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan, Anda bisa memaksimalkan kesempatan pemberian Allah itu untuk menginspirasi, mengarahkan dan memberi dampak positif dan permanen pada hidup banyak orang bagi kerajaan Allah.

Seorang pengajar Kristen paling efektif dan berpengaruh di abad ini telah menunjukkan bahwa segala pengajar – dari orangtua sampai pemimpin sekolah Minggu, dari pastor sampai profesor – dapat memaksimalkan kesempatan mereka yang tak ternilai harganya itu untuk menginspirasi, mengarahkan dan memberi dampak permanen pada hidup banyak orang bagi kerajaan Allah. Didasarkan pada ketujuh hukum terpercaya dan mudah dipahami yang bisa diterapkan oleh semua pengajar, panduan mengajar Howard Hendricks yang klasik ini patut dibaca oleh siapa pun yang ingin mengajar dengan penuh kuasa dan semangat menyala-nyala, dengan kegembiraan dan keunggulan.

Sunday, May 17, 2009

Sepuluh kebiasaan manusia kreatif

1. Suka mencari jawaban kedua

2. Suka bersikap lunak terhadap berbagai ide

3. Berani mempertanyakan aturan

4. Suka mencoba kemustahilan

5. Toleran dengan hal-hal dilematis

6. Melihat kesalahan sebagai peluang

7. Suka humor dan santai

8. Suka meninjau dunia luar

9. Berani berpikir beda

10. Terbuka dengan gagasan baru

Roger von Oech (Kepemimpinan Kristen, Eka Darmaputera, 2001:154-158)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Monday, May 11, 2009

Melayani siapa?

Yesus biasanya digambarkan sebagai gembala yang menggendong domba
atau Sosok yang membuka tangan pada orang dari seluruh dunia seperti
yang kerap terlihat dalam poster religius. Gambaran itu menunjukkan
Yesus yang lembut hati. Gambaran itu tentu tidak salah. Namun, Yesus
juga pernah marah! Itulah peristiwa yang terjadi di Bait Tuhan
menjelang hari raya Paskah Yahudi. Apa pasal?

Yesus mengobrak-abrik para pedagang hewan dan penukar uang di Bait
Tuhan. Para pedagang ini pintar mengambil untung dari situasi ibadah
umat. Umat Israel memerlukan hewan korban yang lolos dari sensor
cacat dan hanya boleh mempersembahkan uang halal, yakni yang tidak
bergambar penguasa Romawi. Nah, para pedagang ini memfasilitasi
kepentingan umat dengan menyediakan hewan-hewan yang mulus dan uang
yang halal.

Namun, Yesus melihat hal lain. Para pedagang itu rupanya
berkongkalikong dengan para imam dalam menentukan hewan yang lolos
sensor. Sulit bagi umat untuk meloloskan hewan dari pemeriksaan para
imam kalau mereka membawa hewan kepunyaan sendiri. Baru kalau mereka
membeli dari pedagang di Bait Suci, hewan mereka akan diloloskan oleh
para imam. Hal inilah yang membuat Yesus marah.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah terbebas dari motivasi
terselubung semacam ini? Sudahkah pelayanan kita pada Tuhan dan
sesama bersih dari kepentingan pribadi yang dipoles dengan kosmetika
rohani? Siapakah sesungguhnya yang kita kasihi dan kita layani? Tuhan
dan sesama, ataukah kepentingan perut sendiri? --DKL

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Wednesday, May 06, 2009

Keraskah hatimu?

Hati saya terluka pada saat mendengar hal itu. Saya tahu itu fitnah, atau paling tidak saya merasa tidak seperti yang mereka gambarkan.

Dalam introspeksi saya, saya mencari kehendak Tuhan, tapi seringkali pikiran manusia kita berkata berbeda.

Satu ketika saya berpikir untuk mundur, lari meninggalkan semua ini, berpaling ke pandangan baru, jalan baru.

Satu ketika saya berpikir untuk melawan, maju berperang, berontak dan menunjukkan inilah saya, saya tidak seperti yang kamu pikir.

Satu ketika, saya berpikir untuk diam saja, menyerah dan terserah apa yang dipikirkan orang, dan cuek saja seolah tidak terjadi apa-apa.

Perenungan saya mengantar saya kepada penyerahan diri, menahan amarah saya dan mengubahnya menjadi rasa syukur yang amat sangat. Dan kembali, semua ini membuat saya malah lebih tenang, lebih mawas diri dan lebih bersyukur. Akhirnya Tuhan menghindarkan saya dari segala perkara duniawi, dan menuntun saya menikmati perkara sorgawi.


'Orang yang
mengeraskan hati dan tidak mau bertobat akan menuai murka Allah
pada saatnya kelak'.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

KPK dan HS

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya ingin menunjukkan status tersangka yang disandang Antasari Azhar tidak mempengaruhi kinerja lembaga anti korupsi itu. 1 tersangka pun kembali ditetapkan oleh KPK.

"Hari ini kami menetapkan tersangka berisial HS terkait kasus korupsi PLN Jawa Timur," kata Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra Hamzah di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (5/5/2009).

HS, General Manager PLN Distribusi Jawa Timur diduga terlibat kasus pengadaan alat CMS pada tahun 2004-2008. Negara diperkirakan merugi Rp 80 miliar akibat proyek tersebut.

Namun sayang, KPK belum mau menjelaskan secara rinci nilai proyek yang diperkirakan tak hanya menyeret satu orang itu. "Untuk sementara kami menetapkan HS nanti tersangka selanjutnya akan menyusul tergantung perkembangan berikutnya," kata Chandra.

Terkait kasus tersebut, KPK juga telah menggeledah dua kantor rekanan PLN yang diduga terlibat. Dua kantor di kawasan Sudirman itu berada di Plaza Sentra.

(ken/iy
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Monday, May 04, 2009

5 Kiat rumah sejuk tanpa AC

KOMPAS.com - Bukan hal yang mustahil menciptakan rumah sejuk tanpa AC. Lebih hemat listrik dan ramah lingkungan. Simak beberapa kiatnya di sini.

Iklim tropis Indonesia yang cenderung panas, terlebih lagi di area perkotaan, membuat Air Conditioner (AC) menjadi kebutuhan. Rasanya mustahil memiliki rumah tinggal yang sejuk dan nyaman, tanpa kehadirannya.

Dengan berkembangnya isu lingkungan, seperti pemanasan global, pemakaian AC pun menjadi salah satu yang memberi dampak negatif. Terutama dalam hal penggunaan energi listrik. Mengapa tidak mulai sekarang kita kurangi bahkan hilangkan sama sekali penggunaan AC.

Bukan hal yang mustahil kok menciptakan rumah sejuk tanpa AC. Beberapa poin berikut mungkin bisa membantu, untuk Anda yang berniat mencoba.

1. Maksimalkan bukaan dan ventilasi

Untuk menciptakan rumah yang nyaman, sejuk, sekaligus sehat, aliran sirkulasi udara yang baik menjadi syarat mutlak. Sirkulasi udara yang seperti itu bisa didapat dengan menyediakan bukaan atau ventilasi yang cukup. Sehingga aliran udara masuk dan keluar, seimbang.

2. Minimalkan masuknya cahaya matahari siang

Di siang hari, saat matahari bersinar sangat terik, usahakan tidak terlalu banyak cahaya yang masuk. Pasalnya, cahaya matahari siang bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan suhu ruangan. Salah satu caranya, lengkapi jendela dengan window shade. Window shade akan membantu mengurangi jumlah cahaya yang masuk. Sehingga dapat meminimalisasi meningkatnya suhu ruangan.

3. Jarak plafon dengan lantai cukup tinggi

Jarak ideal plafon dan lantai adalah 2,75m-4m. Bahkan ada pula beberapa hunian meninggikan plafon hingga 6m, pada beberapa ruangan. Hal ini disebabkan, ketinggian plafon memberikan ruang yang cukup untuk perputaran dan pertukaran udara. Selain itu, ia juga bisa mengurangi panas ruangan, yang diakibatkan mengalirnya endapan panas dari ruang bawah atap ke dalam ruangan.

4. Gunakan material atap yang memantulkan panas

Panas yang ditimbulkan dari masuknya cahaya matahari, bukan hanya dari jendela, juga atap. Oleh sebab itu, pilih material atap yang dapat memantulkan panas. Genteng keramik misalnya. Atau bisa juga menambahkan material insulasi pemantul dan peredam panas.

5. Buat kolam atau taman di area dalam rumah (innercourt)

Kolam dan taman dapat membantu menurunkan suhu ruangan. Agar tidak membuat udara dalam ruangan menjadi lembap, usahakan tetap ada sinar matahari yang masuk ke dalam innercourt. Salah satu caranya dengan memberi bukaan yang cukup di bagian atap, misalnya. Dengan demikian tetap terjadi pertukaran udara yang baik, dari dalam ke luar dan sebaliknya. (Anissa/iDEA)